Thursday 17 November 2016

Tips membuat selai nastar praktis


Assalamualaikum semua...., masih sehat dan semangat kah?, ada yang udah alih profesi atau alih hobi? nga apa.., yang penting tetap jadi pembaca setia Journal Ibu Hanif ya...., hihihi..

Lama sekali saya tidak berbagi cerita di rumah maya tercinta ini. Jika pembaca setia Journal Ibu Hanif ada yang kecewa, kok ibu hanif nga lagi nulis (cie.., PD yah kalo punya pembaca setia). Ok, ini karena seabrek aktifitas yang butuh penanganan ekstra salah satunya ngurusin 3 jagoan kecil iya…, sekarang udah nambah 2 lagi, Aisha dan Ihsan. Kepikir juga mo ganti nama blog ini jadi Journal Ibu Hanif, Aisha dan Ihsan. Tapi kalo ntar nambah 2 lagi jadi kepanjangan dunk judulnya, heheh. So sekarang masih kepikir apa perlu direvisi alamat rumah ini, hehehe.

memotonya di kantor tapi tetap ok :)

Ada banyak resep yang ingin saya bagikan, termasuk resep gagal juga, haha....., tapi kali ini resep sukses dulu, yaitu resep sukses membuat nastar yang super praktis. Biasanya yang bikin kita malas bikin nastar adalah repotnya membuat selai Karena musti diparut dulu atau lama mengeringkannya. Berikut kunci sukses dan praktis membuat selai nastar (yae.. kayak kasi ilmu trik lulus mencari kerja yoo).

  • Kupas kulit nenas dan buang matanya (emang nanas punya mata??).
  • Buang bagian yang keras pada bagian tengah buahnya, potong nenas seukuran kira-kira 2 cm agar mudah hancur, lalu blender, sambil sesekali ditekan-tekan. Peringatan: jangan memblender nenas hingga menjadi bubur. Pastikan masih ada tekstur kasarnya agar kendungan air tidak banyak keluar.
  • Setelah itu masak nanas dengan api kecil. Perhatian: jangan langsung diberi gula Karena akan memperlambat proses evaporasi atau proses keringnya nanas.
  • Agar dihasilkan aroma yang mantap bias tambahkan kulit manis, cengkeh, pekak dan adas manis.
  • Setelah kandungan air pada adonan telah dirasa mulai mengering tambahkan gula perlahan dan sesuai selera. Perhatian: sebaiknya tidak telalu manis Karena kandungan gula yang banyak akan menyebab nastar mudah retak nantinya.


Untuk saat ini dan dari beberapa kali pengalaman membuat nastar, ini adalah cara yang paling praktis dan meberikan hasil yang mantap. Wow lihat... nastar di atas keren amat ya, itu aku yang bikin lo (siapa nanya? hehe, narsis, sekedar promosi kalo ada yang mo beli, tapi kalo nga ntar aku bagikan resepnya, gratis.., hehe). See you, salam. Ibu Hanif. 

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...