Showing posts with label Camilan asin. Show all posts
Showing posts with label Camilan asin. Show all posts

Monday 28 November 2016

Nugget ayam: memanfaatkan roti tawar


Aku tipe orang yang nga tega membuang makanan. Kalo makan nasi selalu dihabiskan kecuali piring atau tulang ikannya hahaha. Apapun makanannya aku nga tega aja membuangnya kalo nga kadaluarsa atau basi. 

Tips ku kalo ada sisa makanan yang belum ekspire tapi nga ada seorangpun yang sudi memakannya lagi, aku akan cari di google resep masakan sederhana yang bahan diresepnya menggunakan makanan yang dibuang sayang itu.


Nah, kali ini ada roti tawar yang 1 hari lagi ekspire. Mikir-mikir enaknya mau dibikin apa ya, tuing.., akhirnya yang muncul gambar nugget di kepalaku. Kebetulan anak-anak suka nugget. Trus aku cek bahan-bahan lain juga ada. Ok, akhirnya ditetapkan kita bikin nugget. Resep yang aku gunakan adalah resep nugget NCC. Yuk mari dicoba bagi yang binggung roti tawarnya mau diapakan.


Mmmm..., nikmatnya nugget ayam ini..

Bahan:

250 gr daging ayam (buang tulangnya lalu blender)
3 buah roti tawar
100 ml susu cair
½ bawang bomba, Rajang halus
50 gr wortel, parut halus
50 gr keju cheddar, parut
Garam secukupnya
¼ sdt merica
1 butir telur ayam kampong
½ sdt bumbu kaldu ayam

Bahan kulit:
2 butir telur, kocok lepas
250 gr tepung roti


Cara membuatnya:


Blender semua bahan. Lalu masukkan kedalam Loyang persegi yang telah diolesi minyak agar tidak lengket. Kukus hingga matang kurang lebih 30 menit menggunakan api sedang. Dinginkan lalu potong kecil sesuai selera. Masukkan potongan nugget tersebut ke kocokan telur lalu lumuri dengan tepung roti yang sebelumnya telah ditaruh di piring. Nugget siap digoreng. Jika mau disimpan juga tinggal ditaruh difreezer.

Selamat mencoba dan menghargai makanan karena mereka sungguh berharga...

Tuesday 15 January 2013

Soft Dough Pizza: so yummy

Lagi ada paprika, keju, sosis, dan nenas di kulkas dan mereka seolah-olah memelas untuk minta digunakan. Mmm..., dengan membayangkan bahan-bahan ini tiba-tiba di otakku terlintas pizza. Oh no, ntah kekuatan apa yang langsung mengerakkanku dengan cekatan searching di google dan nemu deh aneka resep pizza. Tapi kok semua pakai oregano. Duh tiba-tiba kok jadi pingin urungkan niat aja. Hey tunggu, suara di pikiranku, kali aja saos bolognese bisa digunakan, ayo searching. Eh, berenaran, banyak juga bertaburan bolognese pizza. Duh senangnya aku, saos bolognese yang udah lusuh dipojok kulkas karena udah hampir 5 bulan terabaikan, akhirnya  terjamah juga.

Aku lebih prefer ke yang soft dough pizza. Nah resepnya aku lihat di blognya mbak rina rinso, dan sedikit aku modifikasi:



Bahan :
350 gr terigu protein tinggi (misalnya cakra)
15 gr gula pasir
5 gr ragi instan (aku: 1/2 sdt peres, adanya cuma segitu)
20 gr susu bubuk (aku: nga pakai)
200 ml air es (aku: 220 ml susu cair fullcream dingin)
50 gr mentega putih
(aku: 3 sdm minyak sayur)
1 sdt garam
(aku: sengaja nga pakai karena aku cuma pakai dikit ragi, takut raginya mati kalo ditambahkan pula garam)
aku: 1/2 sdt baking powder double acting
Cara membuat (ala mbak rinanya) :
  1. Campur semua bahan kecuali air dan garam. Kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  2. Setelah kalis siamkan sampai adonan mengembang 2 kali. Di resep tertulis 30 menit tetapi aku kemarin biarkan proofing di suhu ruang 1 jam 15 menit.
  3. Setelah mengembang kempiskan adonan, kemudian bagi adonan menjadi 3 bagian. Bulatkan adonan dan diamkan 10 menit.
  4. Setelah didiamkan 10 menit tipiskan adonan dengan cara digiling. Kemudian tusuk-tusuk dengan garpu. Seharusnya bagian tepi adonan lebih tebal, tetapi aku kemarin rata aja semuanya.
  5. Setelah itu diamkan 30 menit sampai mengembang.
  6. Oven dengan api bawah suhu 190 derajat selama 8 menit sampai roti setengah matang.
  7. Oleskan bagian atas roti dengan saus pizza (aku kemarin pakai aus bolognaise sisa saus spaghetti), taburi dengan topping sesuka hati (kemarin aku pakai bawang bombay, paprika hijau, sosis ayam dan tuna kaleng, kemudian di atas tuna aku kasih sedikit mayones) dan taburi dengan keju mozzarela parut. Oven lagi selama 10menit sampai matang.
Cara versi aku:
Larutkan gula dan baking powder double acting dengan susu cair dingin, masukkan ke dalam panci yang berisi terigu aduk sampai tercampur, kemudian tambahkan minyak. Aduk hingga kalis, tutup panci dengan sarbet basah. diamkan 1 jam 30 menit. ambil adonan sebesar tinju, gilas tipis, rapikan pingirnya lalu beri saos bolognese bagian tengah, kemudian isi dengan sosis, paprika, dan nenas. panggang di loyang rendah atau loyang kue kering hingga matang dengan api sedang. setelah dasar roti coklat, keluarkan taburi keju quick melting. Panggang lagi 10 menit.

Hasilnya: Subhanallah, enak ternyata. nga kalah deh sama pizza yang dipasaran bener kata mbak rina. Wah, nga bakal beli pizza nih...




Wednesday 12 December 2012

Fettuccine alla Caserecia plus saus bolognese

Resepnya aku lihat di bagian belakang pasta La Fontr Fettucine-31

Hasilnya: sepertinya kurang sesuai jika saos yang ada di resep bagian belakang pasta La Fontr Fettucine-31 itu dicampurkan dengan saos bolognese. Enakan saos yang di resep itu aja menurutku....

Saturday 8 December 2012

Risoles Ayam (Ragout Ayam keju mayo)

Udah lama niat bikin risoles, tapi nga juga ada gaya untuk mengerakkan niatku ini. Sampe akhirnya rasa lapar mengerakkan lagkahku untuk mulai buat crepesnya dulu. Banyak bahan pendukung yang nga ada sperti tepung panir, dan margarin. Berhubung tekad udah bulat, ya udah, apa yang ada di rumah yang memungkinkan untuk dijadikan bahan subtitusi aku berdayakan. Cornfleks mensubtitusikan tepung panir dan butter wijsman mengantikan margarin, hahaha entah apa rasanya nanti, tapi tetap semangat. OK ini resepnya: (resepnya lupa nemu dimana,,,). :

Risoles Ragout
Original recipe (Kaasflensjes) from Ine DW

Ingredients:
BAHAN KULIT
250 gr terigu
2 bt telur
1 sm minyak goreng
garam
1/2 sendok teh baking powder
650 CC air, aku: 650 cc susu cair full cream
aku: 40 gr susu bubuk full cream

BAHAN RAGOUT AYAM
1 sdm margarin, aku: nga ada margarin, yang ada butter wijsman, mmm embat aja,
50 gr bawang bombay, cincang halus
100 gr daging ayam rebus, suwir-suwir Potong2 lagi supaya suwiran  nggak panjang2. ya…agar panjang serat daging kira kira 1-2 cm aja. (kulit ayam biasanya di buang, untuk ngurangi pasokan minyak:-)) atau bisa diganti 100 gr daging ayam cincang.
100 gr wortel, iris dadu kecil2 (1X1X1 mm)
2 lembar daun bawang, iris halus
300 cc susu cair , aku: tambahkan 100 cc lagi
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam
2 sm gula pasir
1/2 sdt pala bubuk
7 sdm tepung terigu (kira2 aja, kekentalannya), aku: 3 sdm udah kental
2 sdm Margarine
aku: kentang 200 gr potong dadu
aku: keju cheddar 180 gr parut kasar
aku: mayones 2 sdm
 
BAHAN PELAPIS:
1 butir telur
200 gr tepung roti taruh di nampan/loyang yang rada lebar agar leluasa
kerjanya, aku: nga punya tepung panir, mikir-mikir ada cornfleks yang udah hampir 4 bulan tersimpan rapi, ya udah aku blender halus.

Directions:
CARA KULIT:
Terigu+minyak goreng+garam+BP+telur, diaduk dengan sedikit air, sampai licin.
Biasanya pakai tangan, sambil di tepuk2, supaya rada liat, kalau liat, kulitnya bisa tipis tidak gampang robek. tambahkan air sedikit2 sampai cukup kekentalannya untuk di dadar di teflon, yang bergaris tengah 24 cm.
Note:
Waktu mengaduk tepung, jangan diremas remas, karena akan menyebabnya tepung meringkil. Kalau kira-kira ngaduknya kurang oke, sehingga ada beberapa yang meringkil, jangan segan2 di saring ya, tentu setelah adonan cair lho.
Kira kira ini jadi 25-30 lembar.
CARA RAGOUT:
1. Tumis bawang bombay dengan 1 sdm margarine dan pala bubuk, sampai bawang layu dan harum pala keluar. masukkan ayam rebus (atau daging ayam cincang) , wortel dan daun bawang. Aduk2 sebentar.
2. Masukkan susu cair, merica, garam, gula. Jangan lupa cicipi ya, asin manisnya yang pas dengan seleramu. Biarkan sampai mendidih, kecilkan api.
3. Masukkan terigu yang di ayak langsung di atas adonan mendidih,  segera aduk adonan, sampai kental. (kalau kurang kental, tambahkan satu atau dua sendok lagi tepung terigu.)
Matikan api, masukkan 2 sdm margarine, aduk sampai margarine meleleh dan rata larut dalam ragout.

Hasilnya: kok rada harum ya, mirip aroma cake, apa karena susu bubuk full creamnya atau cornfleksnya, atau butternya ya, huaaa..... kok kurang pas dilidahku. Lainkali pakai bahan yang sesuai resep deh, kapok pok pok pok. Oh iya sepertinya penambahan moyones juga nga cocok nih, sebelum aku campur mayo udah kerasa enak ragoutnya, trus jadi nyeleneh setelah pake mayo, hiks.. kekaliruan yang bertubi-tubi. Ok besok-besok bikin yang lebih anak lagi ah....

Sunday 2 September 2012

Sala lauak enak


Sala lauak merupakan cemilan asal Pariaman, Sumbar. Cerita kesuksesanku membuat sala lauak ini bermula dari bantahan suami bahwa seorang ibuk tetangga yang aku bilang orang Bukittinggi dan suami membantah dengan pernyataan: “Ibuk A itu bukan orang Bukik tapi orang Pariaman, buktinya dia bisa bikin sala lauak enak, cobalah berguru ke ibuk itu”. “Ah.., silogisme menyesatkan” kataku, “Nga percaya.., coba tanya besok” kata suamiku.

Kemudian dalam rangka berburu resep yang berkedok silaturahmi lebaran akhirnya aku bertandang ke rumah ibu itu dan setelah cerita panjang lebar aku bertanya “Ibuk kok bisa bikin sala lauak enak apakah ibuk orang Pariaman?” dan ternyata bener, ibuk itu orang Pariaman, “boleh ndak buk, kasih resepnya” langsunglah ibuk itu menyebut bahan, cara membuat lengkap beserta tips membuatnya, langsunglah aku keluarkan pena dan kertas mencatat resep. 

Sala lauak enak
Namun ada teror yang menyisip dari cerita si ibu kalo sala ini bisa meledak ketika digoreng dan ia pernah mengalaminya. Kata si ibuk pada suatu kali pernah sala itu meroket hingga ke plafon dapurnya dan minyaknya sedikit muncrat mengenai muka dan tangannya. Aih...., gile bener, hingga setelah tragedi itu si ibu mengunakan ADP alias alat pelindung diri ketika akan mengorengnya, helm yang menutupi wajah dan jaket lengan panjang, dan sarung tangan. Hhahahaa.., lucu bercampur serem aja dengar kisah si ibuk. Memang acap kali, selera mengalahkan ketakutan dan rasa malas. Tips dari si ibuk jangan sampai ada kotoran seperti pasir yang masuk ke adonan sala dan jangan digoreng terlalu lama atau jangan hingga kering betul, karena ini bisa memicu 'ledakan".


Saturday 11 August 2012

Tahu isi

Ayah Hanif pingin dibikinkan tahu isi. Ayah Hanif punya selera yang bertolak belakang dengan aku. Aku suka yang manis, ayah hanif suka asin dan aneka kerupuk yang reda keras, spt kerupuk ubi. Karena nga begitu antusias aku bikinnya buru-buru, 1 jam sebelem berbuka puasa. 

Dengan cekatan mulai lah bergerak. Goreng tahu, masak isinya pakai bihun, kol, touge, merica, garam, bumbu kaldu daging, dan kecap asin, duk aduk jadi deh enak,,,. Keluarkan bagian dalam tahu, masukkan isi dengan campuran bihun (dalam keadaan bahan isian yang masih panas-panas, huhu pirih jd nya tangan, tapi demi ayah hanif tetap dilakoni aja). Goreng dengan tepung terigu yang di campur tepung beras.


Jadilah si tahu isi ini. Nga menantang kalo bikin masakan yang model-model bakwan, resoles, dsb. Kalo kurang asin tambah garam hahaha, terlalau mempermudah akunya.

Waktu berbuka tiba, Ayah Hanif nga juga pulang,,,. Ia sms, kata Ayah Hanif masih ada kerjaan di kantor, sedih ya,,, hiks.

Tuesday 31 July 2012

sala lauak...



Adik ipar baru datang dari Bandung, bikin apa ya buat perbukaan puasa. Aku punya taste sukanya  yang manis-manis, beda sama orang minang yang kebanyakan suka asin. Tanya ke mertua ternyata adik iparku  suka yang pedas. Think…! Akhirnya terbayang sala lauak, kemarin tetangga pernah kasih, enak lo.
Cari digoogle ketemu resep salanya yang kira2 sesuai seleraku n gampang di sini:

Bahan:
  • 500 gram tepung beras
  • 1 butir telur (aku lupa pakai  he2..)
  • 3 ons daging ikan (aku pakai bada basah di blender halus)
  • 1 sdm jahe giling
  • 1 sdm laos giling
  • 1 sdm bawang putih giling
  • 1 sdm cabe merah giling
  • daun kunyit yang diiris halus secukupnya
  • garam secukupnya
  • 1 sdt penyedap
  • 1 liter air
Cara Membuat:
  • Pertama rebuslah air sampai mendidih. Setelah mendidih masukkan air ke dalam sebuah wadah.
  • Kemudian masukkan tepung beras
  • Setelah air meresap, masukkan semua bahan-bahan. Aduklah dengan tangan sampai adonan memadat dan bewarna kemerahan. Kemudian ambil adonan sedikit demi sedikit atau bisa juga dibulatkan lalu goreng ke dalam minyak panas.
Hasilnya kok nga seperti yang biasanya kok malah mirip godok pisang he2 n warnanya nga cerahnya. Pikir2 akhirnya ketahuan salahnya dimana:
  • Ikan badanya yang bikin hitam karena hasil blenderan bada itu memang hitam tapi aku tetap aja pake ada filling bakal nga bagus warnanya, but lanjut…! But anyway besok badanya digoreng dulu baru dicampur ke adonan.
  • Airnya kebanyakan trus aku tambah tepung berasnya lagi. Nah ini kesalahan fatal, karena sala dimasak dengan api besar jadi kalo dicampur tepung yang nga dikasih air mendidih wal hasil sala nga masak di dalamnya.
 Overall rasanya enak, tapi lebih cocok disebut godok lauak, wkwkwk..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...