Showing posts with label Muffin.. Show all posts
Showing posts with label Muffin.. Show all posts

Friday 18 April 2014

Muffin durian lembut



Saat musim durian harga durian bisa sangat murah, bahkan setipa musim durian kami bisa dapat 20 puluhan durian dari teman suami yang seorang bandar durian. Puas dimakan dengan ketan, sisa durian aku jadikan roti jala kuah durian, es pisang ijo vla durian, tempoyak udang, dan sisanya muffin durian ini.

Resep muffin durian ini nemu di web Majalah Nova. Resep aslinya menggunakan 400 gram daging buah durian, tapi karena yang ada cuma 150 gram, terpaksa resepnya sedikit dimodifikasi. Alhamdulillah muffin durian ini rasanya enak sekali, teksturnya lembut dan rasa manisnya pun pas. Jadi ini rasanya lebih mirip cupcake ketimbang muffin oleh sebab itu judulnya ku tulis muffin atau cup cake.




Untuk teknik pembuatannya aku juga memodifikasi teknik sponge cake, jadi telur dan gula dikocok hingga kental, mengembang, sedangkan butter dan margarin dilelehkan. Dengan teknik ini tekstur muffin yang dihasilkan lebih lembut. Muffin ini berongga seragam, sebagaimana halnya cake tipe sponge cake tapi lepih padat dari sponge cake karena menggunakan bahan padat yang lebih banyak (susu cair dan durian).

Jika anda lebih menyukai tekstur yang lebih padat dan cara membuat yang lebih praktis silahkan saja telurnya dikocok lepas dan gula pasirnya diblender halus, atau dilarutkan bersama susu cair. Dengan cara begini tekstur muffin yang dihasilkan tidak berongga halus dan agak padat.

Bahan:

2 butir telur
90 gr gula pasir
150 gr terigu
½ sdt bpda
¼ sdt baking soda
60 gr margarin
40 gr butter
90 ml susu cair
10 ml air jeruk nipis
150 gr daging buah durian
100 gr gula merah, potong kecil-kecil

Cara membuat:

Campur susu cair dan air jeruk nipis diamkan 10 menit. Panaskan oven pada suhu 170*C. lelehkan margarin dan butter. campur daging durian dengan susu cair, campur hingga rata. Ayak terigu, baking soda dan baking powder. Mixer telur dan gula hingga mengembang. Masukkan campuran terigu yang diselang selingi dengan campuran susu dan durian. Terakhir masukkan butter dan margarin leleh.

Masukkan adonan dalam cup muffin, beri potongan gula merah, panggang lebih kurang 25 menit, atau sesuai karakter oven masing-masing. Sebelum menit ke 25, cek bagian tengah muffin dengan tusuk gigi, jika adonan tidak lengket ke tusuk gigi berarti muffin telah matang. Jika over baking muffin akan kehilangan kelembutannya oleh sebab itu jika telah matang langsung keluarkan dari oven.

Monday 14 April 2014

Muffin coklat madu, lembut dan sehat



Ragu memberikan cake kepada balita kita karena kandungan lemak dan gula yang tinggi dan nga menyehatkan bagi tubuh mereka? Sama aku juga begitu, meski aku suka sekali makanan manis khususnya cake, tapi untuk Hanif aku membatasinya mengkonsumsi cake (jadi aku makan cakenya malam hari kalo Hanif udah tidur, hehe). 

Kalo aku selesai bikin cake biasanya tidak  langsung ku beri ke Hanif. Kalo dia sudah selesai makan nasi atau pada jam-jam aktifnya baru ku beri, tidak pada jam-jam istirahat tidur Hanif. Gula pada cake bisa mengganggu kadar glukosa darahnya dan bikin hanif susah tidur dan susah makan. Itupun jumlahnya ku batasi memberikan ke Hanif, biasanya paling banyak dua potong kecil.


Namun ada satu kue yang aku nga ragu memberikan ke Hanif karena kandungan bahan yang digunakan lebih menyehatkan dari cake. Muffin, meski lebih sehat dan lebih mudah dibuat soal rasa nga kalah enak dan kandungan kalorinya lebih rendah dari cake. Bahkan menurutku muffin ini adalah cake dengan tekstur yang lebih padat, jadi lebih cocoknya disebut cake padat ketimbang roti.

Muffin juga lebih bisa dikreasikan dengan berbagai rasa dan isian misalnya choco chip, keju, kacang-kacangan, wijen, buah-buahan. Berdayakan bahan-bahan yang ada untuk membuat muffin, jangan takut bantat tinggal ikuti saja tips sukses membuat muffin yang telah aku posting sebelumnya.

Keren bukan, tinggal cemplang-cemplung, begitu simple, mudah dan nga perlu pakai mixer, lalu panggang, jadi deh kue sehat untuk buah hati. Seperti muffin coklat ini, dari proses pembuatan hingga siap disajikan hanya butuh waktu 45 menit. Soal rasa, tanyakan pada Hanif dan dengan cepat Hanif bilang, kue bikinan ibu paling enak sedunia, sambil nyomot satu lagi, hehehe. Bener, rasa muffin coklat ini begitu lembut, nga sebanding dengan usaha yang nga ribet dalam mengolahnya. Berminat ini resepnya, semoga sukses membuatnya.

Bahan-bahan:

2 butir telur, kocok lepas
120 gr madu
80 gr gula pasir, blender halus
180 ml minyak jagung
200 ml susu cair fullcream + 20 ml air jeruk lemon
260 gr terigu protein sedang
60 gr coklat bubuk
½ sdt baking powder double acting (BPDA)
½ sdt baking soda
½ sdt garam
1 sdm mayones
150 gr dark cooking chocolate, potong dadu (bisa ganti dengan isian yang disuka)

Cara membuat:

Dalam sebuah gelas, buat buttermilk dengan mencampur 210 ml susu cair dengan 20 ml air jeruk lemon lalu diamkan selama 15 menit. Ayak terigu, BPDA, baking soda, dan coklat bubuk. Panaskan oven dengan suhu 180*C. larutkan gula (yang telah diblender) dan garam ke dalam gelas yang berisi butter milk. Campur butter milk dan minyak jagung, aduk rata, lalu masukkna telur yang telah di kocok lepas, aduk lagi hingga telur tercampur rata. Kemudian masukkan campuran bahan cair ini ke dalam panci yang berisi campuran terigu, aduk sebentar saja. Kemudian masukkan adonan ke dalam cup muffin sebanyak 2/3 volume cup, lalu masukkan dark cooking chocolate yang telah dipotong dadu, sama banyak ke masing-masing cup. Terakhir, panggang selama 25-30 menit (tergantung oven masing-masing).

Catatan: cake tidak boleh over baking, sesaat setelah matang segera keluarkan dari oven. Tanda cake telah matang adalah permukaan cake kering dan tidak ada lagi gelembung gas yang keluar dari permukaan cake. Bila perlu cek dengan tusuk gigi untuk memastikan bagian dalam cake telah matang.

Friday 11 April 2014

Muffin, quick bread serasa cake



Kalo aku ditanya cake apa yang membuatnya gampang, nga perlu pakai mixer dan nga pakai lama manggangnya, nga banyak pakai telur, nga pakai lemak jenuh (margarin atau butter) tapi tetap lembut dan enak rasanya. Jawabnya: muffin!!.

Meski muffin bukan terkategori cake tapi soal rasa mirip dengan cake dalam cup alias cup cake, hanya saja muffin bertekstur lebih padat dan kurang ringan, ini karena terigu dan cairan (susu, buttermilk, yogurt) lebih banyak jika dibandingkan dengan gula dan telur dan juga karena agen pengembangnya bukan dari margarin atau telur tapi menggunakan baking soda dan baking powder. Ini lah mengapa muffin disebut sebagai quick bread dalam cup. Jadi muffin itu ya quick bread yaitu roti yang adonannya dibuat tanpa menunggu proses fermentasi.


Bikin muffin itu gampang. Jadi jika anda punya pengalaman yang buruk dalam membuat cake coba lah dulu membuat muffin, setelah sukses cobalah membuat butter cake (butter juga tipe cake yang menurutku cake tipe ini bandel alias jarang bantet).

Kembali ke cerita muffin, muffin juga bisa divariasikan bahannya jika kita mau sedikit berani bereksperimen dengan rasa dan komposisi bahan mungkin kita juga bisa menghasilkan muffin special yang cocok buat lidah kita dan keluarga. Muffin favorit hanif adalah muffin jagung, muffin lemon, dan muffin coklat madu. Untuk lebih sehat biasanya aku menggunakan minyak jagung dan mudu untuk mensubtitusi lemak dari butter/margarin dan manis dari gula pasir.

Kunci sukses menghasilkan muffin yang lembut dan mengembang dengan baik tidaklah sulit. Pertama pastikan bahan yang digunakn sebagai pengembang (baking powder dan baking soda) dalam kondisi baik/belum kadaluarsa. Karena  kedua bahan inilah yang digunakan sebagai agen yang membentuk rongga pada muffin.

Kedua, pada saat mengaduk adonan jangan berlebihan, setelah bahan-bahan kering (terigu, coklat bubuk, baking soda, dan baking powder) dicampur dengan bahan cair (susu, minyak, telur), aduk sebentar saja. Tidak masalah jika masih terdapat grindilan atau bongkahan kecil. bongkahan ini akan hilang sendirinya ketika dipanggang. 

Mengaduk terlalu lama menyebabkan gelembung gas yang terbentuk saat bahan yang bersifat asam bertemu bahan yang bersifat basa akan hilang. Sehingga muffin kurang mengembang (tidak terbentuk kubah khas muffin), muffin akan keras dan mengaret. Jadi segera panggang ketika bahan cair dan kering telah dicampur. namun jika terpaksa menunda proses pemanggangan karena mati lampu misalnya, maka simpan adonan yang telah tercampur tersebut ke dalam kulkas setidaknya paling lama 20 menit.

Ketiga perhatikan betul temperature yang digunakan dan lama pemanggangan, muffin biasa dipangang pada suhu 180-200*C selama 20 hingga 30 menit tergantung ukuran cup yang digunakan. Cek dengan tusuk gigi sesaat sebelum waktu yang disaran untuk lama pemanggangan.

Ok, sekarang udah kenal sedikit tips sukses membuat muffinnya, kini saatnya mencoba, dan get luck ya..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...