Showing posts with label Butter cake. Show all posts
Showing posts with label Butter cake. Show all posts

Saturday 1 June 2013

Pandan Butter Cake

Udah lama pingin coba resep pandan butter cake yang ada di blog eatingpleasure, gambarnya mengiurkan, tapi karena aku kurang merasa tertantang (maksudnya butter cake nga ribet, nga seperti sponge cake yang bagiku sedikit sulit ditaklukkan, kecuali kalo pake pengemulsi baik dari kuning telur maupun dari pengemulsi buatan).

Nah akhirnya jadi juga bikin pandan butter cake ini karena ingin ku jadikan buah tangan untuk seorang teman yang juga jadi teman seperjuangan sewaktu di Bandung dulu. Nga nyangka aku terdampar di Padang dan ketemu lagi dengan teman yang hampir 3 tahun nga ketemu, ni Nel begitu aku biasa memangilnya. Kata ni nel anaknya doyan cake, karena janjian ketemu jam 4 sore makanya bikin yang simple dan jadilah Pandan butter cake.



Api komporku agak kegedean tapi aku cuek aja kan "agak" pikirku, maka saat di dalam oven cake ngembang indah, setelah keluar oven beberapa saat menciut, pelajarannya untukku: jangan bermain-main dengan suhu oven ketika baking, karena temperatur merupakan critical point dan itu bergantung pada ketebalan cake dan tipe cake. Kalo over baking cake akan mentah di dalam meski di luarnya udah kering sehingga distribusi panas ke dalam cake sulit dan jika under baking jadinya cake akan lama matang, cake jadi kering dan seret.  

Bicara soal hasilnya, cake ini masih terlalu padat, tapi tetap enak karena aku pakai butter. Selalu saja tanganku gatel untuk ngubah-ngubah resep, jadi saranku kalo ada yang mau coba, ikuti aja resep yang asli, terlihat lebih ringan dan nga begitu padat. Oh, iya teknik pembuatannya juga sedikit aku modif (hehe tetep aja iseng). Ini resepnya:

Bahan:
250 gr butter
200 gr gula (aku:150 gr untuk dikocok dengan putih telur dan sisanya dikocok dengan kuning telur)
6 butir telur
300 gr terigu protein rendah
200 mg santan  (aku: 160 ml santan, dan 50 ml juice pandan)
¼ sdt garam
Aku: 1 sdt mayones
Aku: 1 sdm juice jeruk nipis

Cara membuat versi aku:
Olesi dua loyang oval 18x10x6 cm dengan margarine dan alasi kertas roti, sisihkan. Pisahkan kuning dan putih telur. Campur dalam satu gelas santan, pandan, dan garam, aduk hingga garam larut. Panaskan oven pada temperature 160*C atau api kecil. Kocok putih telur, 150 gr gula pasir, dan jeruk nipis hingga soft peak, sisihkan. Kocok sisa gula dan seluruh kuning telur hingga gula larut. Di wadah lain kocok butter hingga setengah mengembang, lalu masukkan kocokkan kuning telur secara bertahap, kocok hingga adoanan ini mengembang. Kemudian masukkan terigu dan campuran santan secara bergantian ke dalam adonan kuning telur ini, lalu masukkan adonan putih telur ke adonan ini dalam 3 tahap dengan cara aduk balik, pastikan seluruh adonan putih telur tercampur, agar tidak ada rongga kosong saat cake matang. Masukkan adonan dalam dua loyang yang telah dialasi kertas minyak, panggang hingga matang.

Monday 11 March 2013

Butter Cake Pisang Terenak



Judulnya mungkin terkesan subjektif banget. Memang, karena dari sekian banyak resep cake pisang yang telah aku coba, resep cake pisang inilah yang paling cocok dan paling enak menurut ku dan menurut keluargaku. Mereka selalu minta dibuatin cake pisang ini. Tapi bukan berarti cake pisang yang lain nga enak.

Cake pisang dalam cup sudah pernah ku buat dan hasilnya membentuk kubah yang cantik rasanya enak dan agak padat. Berbeda dengan butter cake pisang ini yang rasanya lembut dan nga begitu padat. Sepertinya komposisi bahan butter cake pisang ini sudah seimbang, sehingga dihasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang legit.




Dulu aku sempat khawatir nga bakal pernah lagi nyicipi cake pisang ini lagi, karena buku resepnya hilang. Saat pindah rumah aku nga ingat nyimpan buku resepnya ntah dimana. Untungnya buku ini ketemu lagi dan keesokannya langsung aku filekan komposisi bahannya.

Sangking gembiranya, saat itu aku langsung peluk-peluk*lebay ya,,. Tapi kadang begitulah sesuatu baru serasa berharga ketika kita kehilangan, termasuk buku ini. Dulu habis lihat resep di buku ini bukunya aku taruh sembarangan.

Buku itu udah bulukkan, kucel, dan udah kehilangan cover, jadi aku nga tau ini buku karangan siapa, tapi seingatku ini adalah kumpulan resep Majalah Nova.

Sunday 24 February 2013

Cake Tape enak..

Dulu sekali (masa SMU), aku sering bikin cake tape ini. Rasanya sungguh enak, aroma tape yang dipanggang berpadu dengan aroma susu fullcream, wuihh benar-benar mengiurkan. Bahkan saat aku memotret cake ini, sehari setelah cakenya dibuat, aromanya masih tercium kuat dan benar-benar mengoda selera. Jadi ceritanya, motret dua kali, sambil icip sekali lalu jepret lagi sekali, icip lagi, hahaha,,,,.

Melihat sepintas teksturnya, cake ini seperti terlihat padat. Padahal tidaklah demikian, cake ini lembut banget selembut tape singkong. Cake ini patut dicoba dan hasilnya nga akan mengecewakan. Resepnya aku lihat dibuku kumpulan resep cake nova, bukunya udah nga bersampul jadi aku nga bisa nulis sumber pengarang resepnya siapa, maaf ya buk yang punya resep :). Ini resepnyayang juga telah aku modifikasi:

Bahan:
Margarine 350 gr (aku: 200 gr)
Gula pasir 300 gr (aku: 170 gr, blender 100 gr unutk dicampur ke kocokkan margarine dan sisanya 70 gr untuk dicampur ke kocokkan putih telur)
Telur7 butir (aku: 4 butir, pisahkan putih dan kuningnya)
Tepung terigu 225 gr (aku: 120 gr)
Tepung maizena 30 gr (aku: 20 gr)
Susu bubuk fullcream 25 gr (aku: 40 gr) 
Tape singkong 150 gr (aku: 160 gr, lumatkan dan buang serat bagian tengahnya)
Coklat pasta 1 sdm (aku: 2 sdm coklat bubuk)

Cara membuatnya:
Ayak bahan kering: terigu, maizena, dan susu bubuk, sisihkan. Olesi loyang 22x22x5 cm denagn margarine lalu beri kertas minyak. Ayak bahan kering, sisihkan. Mixer margarine dan gula hingga creamy. Lalu masukkan kuning telur satu-persatu kocok lagi hingga mengembang. Masukkan tape singkong, lalu masukkan dalam 3 tahap bahan kering, kocok dengan kecepatan rendah saja dan sebentar saja agar glueten tak terbentuk, sisihkan. Kocok putih telur hingga setengah mengembang masukkan 70 gr gula pasir lalu kocok hingga soft peak. Lalu campur kocokan putih telur ini ke adonan margarine dengan cara aduk balik. Tuang ke loyang dan bakar dengan temperature 170*C selama 40 menit, atau kenali oven masing-masing.

Monday 18 February 2013

Pandan Butter Cake: yummy..!

Ada sunflower seed margarine yang udah hampir dekat expire, mana beratnya 500 gr lagi, ada dua buah lagi *guruk kepala*. Aku binggung sebanyak itu enaknya dibuat apa, kalau lapis legit mah nga enak kalo nga dari butter. Akhirnya ku putuskan bikin pandan butter cake aja. Resepnya aku lihat di sini, dan seperti biasa aku utak atik agar bisa semaksimal mungkin mengunakan sunflower seed margarine ini.

Ada kejadian yang sempat bikin aku terkejut, kerena aku bikinnya dadakan dan nga dicatat dulu, yup terjadi kesalahan fatal. Mestinya gula pasir tidak semuanya aku blender dan dimasukkan ke kocokan margarine, tapi dibagi dua separuhnya dikocok bersama putih telur. Karena gula yang dikocok bersama putih telur akan menyokong struktur dari adonan putih telur dan mengikat udara yang telah dimasukan saat pengocokan. Makanya akhirnya aku tambahkan 1 sdm gula pasir saat mengocok putih telur kalo kebanyakan takut kemanisan. Namun, hasilnya tetap enak lo bahkan aku dapat pesanan dari dua orang tetangga setelah malamnya itu kue aku bagikan ke tetangga, katanya enak banget. OK, ini resepnya:

Ingredients
250g butter (aku : sunflower seed margarine 350 gr)
200g sugar (aku: 240 gr gula pasir diblender + 4 sdm susu kental manis)
4 eggs (aku: 5 butir, pisahkan kuning dan puithnya)
250g plain flour (aku 260 gr + 40 gr tepung maizena)
5g baking powder ( aku: 1 sdt peres BPDA)
100ml milk (aku : 2 sdm munjung susu bubuk full cream + 120 ml air)
Aku: 80 gr keju cheedar
Aku: 80 ml juice pandan (blender 15 lembar daun pandan+ 150 ml air, ambil 80 ml nya)
Aku: 1 sdm gula pasir untuk dicampur ke putih telur
50g p.seeds
1/4 tsp pandan essence (aku : 3 tetes untuk marble hijaunya)

Method
Preheat oven to 160C, greased and line a 7" baking pan
Beat butter and sugar till creamy. Add in eggs, one at a time, beating well after each addition
Fold in sifted flour and baking powder, then stir in fresh nilk, mix to forms batter
Divide batter into two portions, add in p.seeds and pandan essence separately, mix well
Spread p.seeds batter into prepared pan, follow with pandan batter. Bake it in oven for 50-60 mins or until cooked.

Cara membuat versi aku:
Olesi loyang 22x26x6 cm denagn margarine lalu beri kertas minyak. Ayak bahan kering, sisihkan. Blender susu yang telah dilarutkan dengan air bersama keju, sisihkan. Mixer margarine, gula, dan susu kental manis hingga creamy, masukkan campuran keju yang tadi diblender, kocok lagi hingga tercampur rata kira-kira 5 menit.

Lalu masukkan kuning telur satu-persatu kocok lagi hingga mengembang. Masukkan dalam 3 tahap bahan kering yang selingi dengan air pandan, kocok dengan kecepatan rendah saja dan sebentar saja agar glueten tak terbentuk, sisihkan.

Kocok putih telur hingga setengah mengembang masukkan 1 sdm gula pasir lalu kocok hingga soft peak. Lalu campur kocokan putih telur ini ke adonan margarine dengan cara aduk balik (seperti dugaanku adonan putih telurnya tidak kokoh dan gelembung udara yang terbentuk pecah saat diaduk ke adonan margarine).

Tuang ke loyang, tapi sisakan kira-kira 300ml unutk dicampur dengan 3 tetes esen pandan unutuk marblenya. Bakar dengan temperature 160*C selama 1 jam, atau kenali oven masing-masing. Catatan; api yang besar akan menyebabkan bagian tengah cake akan berkubah dan retak, mirip puncak gunung yang meletus, hehe.

Saturday 16 February 2013

Tropical green forest cake: sekalian kampanye go green

Riau provinsi kelahiranku, jika dilihat dari ketinggian saat akan landing dan take off sejauh mata memandang kita akan di suguhi pemandangan “hutan sawit” yang homogen. Miris sekali aku melihatnya. Kemana perginya biodiversity kebanggaan bangsa ini.

Semenjak tahun 1982-2007 daratan utama Riau kehilangan hutan asli sebesar 65%, dari 6.420.499 ha menjadi 2.254.118 ha . Alih fungsi hutan alam Riau yang telah mengalami deforestasi tersebut didominasi oleh perkebunan kelapa sawit, dalam kurun waktu 1982-2007 daerah yang dulunya hutan alam telah dialihfungsikan ke perkebunan kelapa sawit sebesar 28,7% (Uryu dkk., 2008, hihi pake pustaka lagi..). Ketamakan pemegang kekuasan itu, konsesi-konsesi itu, gaya hidup yang nga peduli lingkungan menjadikan alam berduka.

Lah kok jadi berorasi, ini nih gara-gara si cake ini yang terlihat cantik meski simple, ya.. karena ada nuansa hijau yang menyejukkan, trus terfikir deh aku kasih namanya Tropical green forest cake (penampakan aslinya lebih cantik, ini aku hampir lupa motretnya, ya jadinya dipotret saat udah dikotakin, karena cake ini harus dibawa). Mau coba, ini resepnya dan ini juga resep yang aku gunakan untuk rainbow cakeku, oh iya resep ini jadinya dua buah cake seperti gambar ini:


Bahan:
375 gram tepung terigu (aku: 480 gr terigu protein rendah)
Aku: 75 gr maizena
Aku: 45 gr susu bubuk full cream
5 butir telur, ambil putihnya saja (aku: 9 butir ukuran sedang, ambil putihnya saja)
4 sdt baking powder (aku: 1.5 sdt BP double acting)
1/2 sdt garam (aku: ¾ sdt garam halus)
250 gram mentega tanpa garam, (aku: 390 gr, potong dadu diginkan dikulkas)
450 gram gula pasir (aku: 630 gr, 330 gr nya  di blender halus untuk dicampur ke mentega, sisanya 300 gr untuk dicampur ke adonan putih telur)
2 sdt vanila bubuk (aku: 1.5 sdt)
350 ml susu cair (aku: aku 440 ml)
Aku: 100 ml juice pandan dari 25 helai daun pandan yang di blender dengan 150 ml air)
Mentega untuk mengoles loyang

Cara membuat versi aku:
Adonan mentega:
Siapkan 6 lembar kertas roti yang telah dipotong seukuran dasar loyang. Olesi dua buah loyang bundar diameter 22cm alasi dasarnya dengan kertas roti, sisihkan. Campur susu cair dengan vanili, aduk rata. Ayak terigu, susu bubuk, maizena, baking powder, dan garam hingga tercampur rata, sisihkan. Kocok mentega bersama gula yang telah diblender (tunggu gula dingin dulu karena gula yang blender akan panas dan bisa melelehkan mentega) hingga creamy. Kemudian masukkan dan mixer dengan kecepatan rendah campuran terigu secara bertahap yang diselingi dengan susu cair hingga seluruh terigu dan susu cair habis. Kemudian Panaskan dandang kukusan dengan api sedang.

Adonan putih telur:
Kocok putih telur dengan 300 gr gula pasir hingga softpeak. Lalu masukkan putih telur ini ke dalam adonan mentega dalam 4 tahap lalu aduk perlahan dengan whisk hingga rata. Lalu bagi 6 adonan ini sama banyak. Kukus selama 12 menit, ngukusnya jangan ditumpang tindih ya, nanti bisa bantat. Jangan lupa tutup dandang di kasi kain atau serbet kering untuk menampung uap air agar tidak menetes ke cake selama pengukusan, dan gantilah kain atau serbet ketika terasa sudah lembab, lebih amannya setiap kali pengukusan gunakan 1 serbet baru.

Homemade Cream cheese filling and Frosting:
Bahan:
200 gr hollman softcream
200 ml dairy whipcream
100 ml susu cari fullcream
180 gr keju cheddar, parut.
400 gr blue band margarine
50 ml susu kental manis putih

Cara:
Masak dengan api kecil keju, whipcream, dan susu cair hingga keju larut, matikan api, dinginkan. Setelah dingin mixer dengan kecepatan tinggi selama 5 menit. Lalu masukkan softcream, margarine, dan susu kental manis. Mixer hingga creamy. Cream siap digunakan.

Penyelesaian: Masing-masing lembaran cake dipotong tipis permukaannya dengan pisau roti, crumb ini akan digunakan untuk dekorasi. Untuk 6 lembar ini bisa dibuat 2 buah cake. Beri filling dan frosting dengan cream cheese, lalu hias dengan crumb, dan tetesi bagian atasnya dengan selai raspberry.

Sunday 3 February 2013

Lapis legit kismis dan bunga pala

Ketagihan bikin lapis legit nih,,,. Aku seolah meluapkan perasaan senangku bisa bikin lapis legit dengan terus membuat lagi dan lagi lapis legit ini. Kali ini dengan alibi untuk dibawa ke rumah mertua. Dengan alasan kepraktisan dan kemalasan aku bikin dua resep sekaligus. Sekalian menguji apakah tahan adonan ini bertahan lama, dalam arti tidak berkurang atau rusak daya emulsinya meski harus antri lama selapis demi selapis dipanggangnya.
 
Aku menggunakan untuk dua loyang sekali batch dengan ukuran loyang 11x26x7 cm, ukuran loyang ini memang bukan standarnya untuk bikin cake, tapi ya berhubung adanya cuma ini dan jumlahnya juga dua, daaan.. cuma ini yang dua-duanya muat di oven listrik mini ku.
 
Resep masih pakai yang irit telur, sebelumnya udah aku coba bisa lihat di sini. Sekarang aku coba gunakan terigu protein rendah (kunci biru) dan mengunakan sedikit campuran tepung maizena. Okey, ini resepnya:
 
Bahan :
Telur 5 butir (aku: 12 butir)
Gula pasir 200 gr (280 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 120 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr (aku: 280 gr)
Aku: tepung maizena 20 gr
Air 65 gr (aku: 120 ml susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Bunga pala ( potong halus) 1 buah
Aku: kulit manis halus 1 sdt
aku: 100 gr kismis, pipihkan
Margarin 250 gr (aku : 520 gr, 400 gr margarine dan 120 gr butter, yang kualitas Ok ya..)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 5 sdm)

Cara membuat versi aku:
Olesi kedua dasar loyang 11x26x7 cm dengan margarine dan olesi kertas roti. Campur terigu, bumbu spekuk, kulit manis, dan vanili, ayak, kemudian campur dengan bunga pala, sisihkan. Kocok margarine dan 120 gr gula yang telah diblender hingga creamy, masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga mengembang. Setelah itu masukkan campuran terigu, kocok dengan speed rendah sebentar saja (asal tercampur saja) yang di selang selingi dengan memasukkan susu cair. Sisihkan adonan ini.
Panaskan oven api atas di suhu 200*C.

Kemudian di panci lain kocok putih telur hingga soft peak bersama 150 gr gula. Lalu masukkan kocokan putih telur ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan cara aduk balik hingga rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek apakah adonan sudah rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake bantat.

Panaskan loyang lebih kurang 2 menit dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml adonan ke loyang lalu ratakan hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang dengan temperature 180*C dengan api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api atas saja hingga permukaan atas cake berwarna coklat.

Kemudian keluarkan dari overn tekan dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan terlalu kuat agar lapisannya tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan kuas keseluruh permukaan cake lalu taruh kismis di atasnya secara acak aja, kemudian masukkan lagi 300 ml adonan, ratakan hingga menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang dengan api atas dengan temperature 180*C hingga seluruh permukaan cake berwarna coklat dan lalukan langkah yang sama untuk adonan berikutnya.

Setelah semua adonan habis, panggang cake dengan api bawah dan atas panggang hingga cake matang sekitar 10 menit dengan temperature 180*C, atau tergantung karaktristik oven masing-masing. Pada saat pemanggangan yang terakhir ini, cek apakah ada gelembung dipermukaan cake. Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk gelembung yang terbentuk dengan tusuk gigi agar permukaan atas lapis legit tidak berlubang.
Evaluasi hasil: cakenya agak ketinggian, ya untuk penampilan yang baik gunakan loyang yang luas alasnya sedikit lebih besar dari loyang punyaku ini. Trus, lapisannya agak tebal karena aku gunakan takaran gelas yang sama untuk ukuran loyang 22x22, makanya jadinya rada tebal…

Untuk tektur cake rada lembab, kurang padat, dan agak sedikit lebih berbusa dibanding resep sebelumnya yang terasa lebih padat dan tidak begitu lembab. Lembab ini aku rasa karena aku mengunakan 5 sdm susu kental manis.

Kurang padat ini aku rasa karena aku mengunakan terigu protein rendah dan ditambah lagi dengan tepung maizena, sedangkan kemarin kau pakai terigu protein sedang dan tidak pakai maizena. Tekstur yang sedikit lebih ringan dan berbusa ini karena aku gunakan telur ukuran sedang, sehingga kandungan putih telurnyapun lebih banyak dan akan menghasilnya gelembung udara yang lebih banyak sehingga cake cenderung lebih berbusa, sedangkan yang kemarin aku pakai telur ukuran kecil.

Nah, kalo bicara soal rasa, aku lebih suka lapis legit yang ini, harum pala dan kulit manisnya lebih nendang, wanginya mantapppp…., dan manisnyapun udah ok punya, nyamnyammm.. nambah lagi ah..

Tuesday 29 January 2013

Lapis legit ekonomis: lembab, lembut, enak, tanpa emulsifier

Bikin lapis legit ternyata tidaklah sesulit yang aku bayangkan, meski udah hampir 7 kali gagal tapi 6 kegagalan terdahulu adalah kerena aku mengunakan oven tangkring yang nga pakai bara. Setelah aku mengunakan oven listrik baru 1 kali aku gagal karena  adonan yang bantat. Sekarang baru deh sukses. Yuuuhuuu…, gembira banget serasa mimpi bisa bikin sendiri lapis legit.

Rencananya dulu aku mau kursus aja karena udah hampir putus asa sangking seringnya gagalnya. Hanya ketabahan, keuletan, dan kecintaan akan dunia perbakingan yang membuatkan nga pernah jenuh untuk terus mencoba (hiks, terharu: mata sambil berkaca-kaca). Ok bagi yang hampir putus asa kayak aku, ayo bangkit mri coba lagi. Pun kalo gagal lagi jangan nyerah ya.

Oh iya, untuk metode pencampuran adonan aku pakai teknik yang berbeda dengan sebelumnya, karena teknik yang kemarin adonannya bantat. Atau adonan yang kemarin bantat itu apakah karena suhu susu cairnya masih belum disuhu ruang ya (karena aku ambil susu cairnya dari kulkas), jadi untuk amannya pastikan suhu semua bahan berada di suhu ruang.

Soal hasilnya, menurutku meski resep ini menggunakan sedikit telur tapi tetap terasa lembab, lembut, legit, dan enak. Tidak seperti dugaanku yang berfikir bahwa cake ini akan kering, padat, dan seret. Aku benar-benar terkejut saat menyentuh cake yang telah aku potong terasa lembab dan lebih terkejut lagi saat aku menyicipinya, enaaakkk. Ini resepnya (dimodifikasi lagi)  yang sebelumnya juga pernah aku coba di sini:

Bahan :
Telur 5 butir (aku: 6 butir, pisahkan kuning dan putihnya)
Gula pasir 200 gr (160 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 60 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr
Air 65 gr (aku: 60 gr susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 250 gr)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 2 sdm)

Cara membuat versi aku:
Olesi dasar loyang 20x10x4 cm dengan margarine dan olesi kertas roti. Campur terigu, bumbu spekuk, dan vanili, ayak, sisihkan. Kocok margarine dan 60 gr gula yang telah diblender hingga creamy, masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga mengembang. Setelah itu masukkan campuran terigu, kocok dengan speed rendah sebentar saja (asal tercampur saja) yang di selang selingi dengan memasukkan susu cair. Sisihkan adonan ini.
Panaskan oven api atas di suhu 200*C.

Kemudian di panci lain kocok putih telur hingga soft peak bersama 150 gr gula. Lalu masukkan kocokan putih telur ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan cara aduk balik hingga rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek apakah adonan sudah rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake bantat.

Panaskan loyang lebih kurang 2 menit dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml adonan ke Loyang lalu ratakan hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang dengan temperature 180*C dengan api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api atas saja hingga permukaan atas cake berwarna coklat.

Kemudian keluarkan dari overn tekan dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan terlalu kuat agar lapisannya tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan kuas keseluruh permukaan cake lalu masukkan lagi 300 ml adonan, ratakan hingga menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang dengan api atas dengan temperature 180*C hingga seluruh permukaan cake berwarna coklat dan lalukan langkah yang sama untuk adonan berikutnya.

Setelah semua adonan habis, panggang cake dengan api bawah dan atas panggang hingga cake matang sekitar 10 menit dengan temperature 180*C, atau tergantung karaktristik oven masing-masing. Pada saat pemanggangan yang terakhir ini, cek apakah ada gelembung dipermukaan cake. Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk gelembung yang terbentuk dengan tusuk gigi agar permukaan atas lapis legit tidak berlubang.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...