Showing posts with label Kue tradisional. Show all posts
Showing posts with label Kue tradisional. Show all posts

Monday 20 January 2014

Pisang molen goreng enak, rapuh dan renyah

Sedang kepingin makan  pisang molen, tapi udah tiga hari berturut-turut tukang jual gorengannya nga memproduksi pisang molen. Karena udah kangen berat sama pisang molen ini akhirnya aku memutuskan untuk buat sendiri saja. Cari resep sana sini di google dan pilihanku jatuh pada resep molen renyahnya mbak Diah didi yang ada di sini. Resepnya nga dimmodifikasi, langsung aku terapkan seperti yang ditulis mbaknya.

Untuk hasilnya sangat memuaskan, enak. Beneran renyah seperti yang dikatakan mbaknya. Aku rekomendasikan resep ini bagi yang pingin mencoba buat pisang molen goreng. Nikmati molen ini pada hari kita mengorengnya, sebab keesokan harinya si molen sudah melempen. Meski pada saat dingin kerenyahannya hilang tapi tetap enak kok. Nah, bagi yang berminat ini resepnya:


Bahan:
250 gr terigu protein tinggi
60 gr gula pasir
50 ml air hangat
50 gr margarin, lelehkan
1 butir kuning telur, kocok lepas
½ sdt vanilla bubuk
¼ sdt garam
15 buah pisang jantan ukuran kecil

Cara membuat:
Larutkan gula bersama garam dan vanilla dalam 50 ml air hangat, masukkan telur, aduk rata lalu masukkan campuran ini ke dalam terigu, aduk dengan tangan hingga tercampur rata. Masukkan margarin leleh, aduk hingga kalis. Adonan siap digilas mengunakan ampia, atau digiling tipis. Caranya, ambil adonan sebesar bola golf, pipihkan memanjang, lalu gilas menggunakan ampia, potong dua. Ambil satu bagian adonan kulit yang telah dipotong tadi, lalu lilitkan melingkar pada pisang hingga menutupi seluruh permukaan pisang. Demikian seeterusnya hingga adonan kulit habis.

Monday 6 January 2014

Bolu merekah dan tidak merekah dalam satu resep

Sebenarnya nga ada niat pingin bikin bolu kukus merekah ini, tapi setiap kali googling resep kue selalu saja terprovolasi ingin mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen dengan komposisi bahannya. Karena bahan yang digunakan sederhana dan juga teknik mengolahnya sederhana, maka pagi-pagi aku udah nimbang bahan, kebetulan juga semua bahan tersedia, termasuk juga ekstrak juice pandan yang harus segera diberdayakan sebelum aroma dan rasanya mulai berubah.

Cetakannya nga pakai cetakan berlubang khusus untuk bolu merekah ini, karena nga punya jadi ku pakai cetakan muffin aja yang tanpa lubang-lubang (nga pakai fikir panjang kalo udah ngebet bikin apa yang ada aja digunakan). Aku juga bikin dalam tiga versi cetakan besar, sedang, dan kecil. Hasilnya bisa dilihat pada gambar, sedangkan untuk apinya aku tetap menggunakan api besar.




Cetakan yang berukuran sedang dan paling kecil nga membentuk rekahan, tapi tetap bagus, mirip apam dot-dot yang dulu pernah naik daun. Untuk cetakan besar merekah tapi ada yang nga merekah di tengah, ini sepertinya karena aku nga pakai cetakan berlubang. Lain waktu akan ku coba lagi untuk membandingkan hasilnya jika pakai cetakan berlubang dan nga pakai. Oke, resep asli bisa lihat di sini, sedangkan yang aku tulis di sini udah sedikit ada perubahan komposisi bahan. Oh iya soal rasa biasa aja, karena memang kandungan lemaknya nga banyak sedangkan kandungan terigunya banyak, sehingga tekstur cake ini padat dan mengenyangkan, cocok buat.sarapan pagi, hehe. Baiklah ini resepnya jika ingin mencoba.




Bahan:
2 butir telur  
1 butir kuning telur
240 gr gula pasir
220 gr tepung terigu rendah protein
50 gr maizena
180 ml santan dan 20 ml air sprite
2 sdm ekstract juice pandan
1 tetes pewarna merah
1 tetes pewarna orange
1 tetes esen moka

Cara membuat:
Siapkan cetakan dan alasi dengan paper cup. Panaskan kukusan, isi dengan air yang tidak terlalu tinggi, sebaiknya 2 cm dibawah dandang, agar air yang mendidih nantinya tidak mengenai kue.

Ayak terigu dan maizena, sisihkan. Kocok telur, gula pasir hingga kental berjejak. Masukkan bahan cair dan diselang selingi dengan bahan kering, mixer dengan speed rendah. Ambil 3 x 100 ml adonan lalu masukkan dalam tiga buah gelas terpisah (setiap gelas berisi 100 ml adonan), lalu beri pewarna merah, orange, dan perisa moka. Sisa adonan beri juice pandan.


Isi cetakan dengan adonan pandan 2/3 bagian dan 1/3 bagian dengan adonan yang telah diberi warna. Pastikan air kukusan telah mendidih. Kukus dalam kukusan dengan panas tinggi selama 15 menit untuk cetakan kecil, dan 20-25 menit untuk cetakan besar.



Saturday 28 December 2013

Baikpia atau kue pia, lembut dan legit...

Saat ingin membuat bakpia ini aku searching di google dan ketemu berbagai versi resep bakpia. Namun dari sekian banyak resep yang ada aku agak binggung memilih resep mana yang sesuai dengan harapanku. Sewaktu kuliah di Kota Padang beberapa tahun lalu, jika berjalan ke daerah pondok aku selalu sempatkan untuk beli bakpia di sebuah swalayan yang menjual jenis bakpia yang sesuai seleraku, kulitnya lembut, buttery, isinya legit, yummy deh.


Ingin mengulangi nostalgia masa kuliah bersama bakpia ini, jadilah pagi-pagi aku sedang googling dan menganalisa beberapa resep yang kira-kira sesuai selera. Akhirnya pilihanku jatuh pada resep yang ini  Cara membuatnya cukup simple dan hasilnya sangat memuaskan .Aku suka sekali tekstur kulit bakpianya, benar-benar mirip dengan bakpia yang pernah aku beli dulu itu. Hanif, anakku suka sekali dan akupun senang bisa memberi camilan buatan rumah yang tau pasti komposisinya. Bagi yang berminat yuk kita  sendiri, bikin nga ribet kok.


Bahan Kulit:
500 terigu, aku 250 gr terigu protein rendah
100 g gula halus, aku 50 gr gula pasir biasa
220 ml air, aku 110 ml
100 g mentega, aku 60 gr
1 sdt garam, aku ½ sdt
250 g terigu, aku 130 gr terigu protein rendah
120 g minyak goreng, aku 60 gr
1 butir kuning telur untuk olesan, aku nga pakai

Bahan Isi:
150 kacang hijau kupas
100 g gula halus
1/2 sdt vanili
1/2 sdt garam

Bahan isi versiku:
120 gr kacang hijau
120 gr gula merah
1 helai daun pandan
120 ml santan kental
¼ sdt garam


Cara Membuat:
1. Kukus kacang hijau hingga matang.
2. Masukkan seliruh sisa bahan isi, masak hingga berbentuk pasta, dinginkan. Haluskan, bentuk bulat sebesar kelereng dan sisihkan.
3. Campur terigu yang seberat 250 gr dengan gula halus, air, mentega, dan garam hingga membentuk adonan yang dapat dipulung.
4. Pulung adonan sebesar bola bekel dan sisihkan.
5. Campur terigu yang seberat 130 gr dengan minyak goreng hingga rata.
6. Gilas adonan yang telah dipulung. Caraku nga pakai digilas, hanya tinggal pipihkan adonan pertama lalu taruh ½ sdt adonan kedua ditengah kemudian lipat adonan pertama hingga menutupi  adonan kedua, bulatkan lalu pipihkan lagi. Kemudian isi dengan bahan isian, lalu pipihkan sedikit. beberapa sendok campuran tepung dan minyak. Gulung, gilas hingga setebal 105 cm.
7. Isi dengan kacang hijau dan bentuk bulat dengan lipatan bagian bawah.
8. Atur dalam loyang, olesi bagian atas dengan kuning telur. Panggang dalam oven hingga matang. Aku mengunakan api bawah 200*C selama 20 menit, trus bakpia dibalik lalu dipanggang lagi selama 10 menit dengan temperature 200*C.
9. Angkat dan sajikan.

Friday 20 December 2013

Bakpao pandan dengan isian kacang merah: lembut dan legit

Kangen makan bakpao yang dulu seringku beli ketika masih dinas di Rengat, isiannya enak, pasta kacang hijau tapi punya rasa yang khas seperti ada campuran bawang merah, aku kurang yakin apa benar pakai campuran bawang merah. Sempat aku cari di google tapi nga ada selai/pasta isian untuk bakpao yang pake campuran bawang merah, karena penasaran aku nekad mencampurkan irisan bawang merah ke adonan pastanya dan ternyata emang mirip aromanya dengan isian bakpao yang pernah aku coba di Rengat dulu, harum, gurih dan legit.


Untuk kulit bakpao sumbernya aku lihat di sini dengan sedkit modifikasi, sedangkan untuk resep isiannya nga aku catat berapa komposisi pengunaan bahannya, tergantung selera masing-masing aja ya. Untuk hasilnya aku puas, bakpaonya empuk dan lembut, isiannya pasta kacang merahnya juga sesuai harapanku. Mmmm, menyantapnya sambil bernostagia dengan masa sulit itu, terima kasih Allah untuk kebahagian setelah kepahitan hidup.


Ok, bagi yang berminat mari silakan dicoba, berikut resepnya:

Bahan bakpao:
250 gr terigu protein rendah
110 gr kentang kukus
1 sdt ragi instan
½ sdt baking powder double acting
1 sdm gula pasir
½ sdt garam
70 ml santan
30 ml air pandan pekat (diamkan 4 jam, ambil bagian yg mengendapnya)
2 sdt minyak kelapa

Bahan isian bakpao (untuk takarannya boleh sesuaikan sesuai selera masing):
250 gr kacang merah kering, rendam semalaman
500 ml air
1/2 sdt garam
250 gr gula pasir
400 ml santan kental
3 lembar daun pandan
4 siung bawang merah, iris tipis

Cara membuat bakpao:
Ayak terigu, baking powder, dan ragi. Masukkan dalam panci lalu masukkan kentang yg sebelumnya diblender bersama santan dan gula pasir, aduk hingga tercampur rata. Larutkan garam dan air pandan, lalu masukka ke adonan, uleni hingga kalis. Kemudian masukkan minyak kelapa dan aduk hingga adonan terasa tidak lagi berminyak di tangan dan tidak menempel di panci. Diamkan hingga mengembang dua kalinya. Panaskan dandang/panci untuk mengukus.

Lumuri tangan dengan minyak lalu ambil adonan sebesar bola golf, pipihkan dan isi sesuai selera, kalau aku pakai pasta kacang merah bikinan sendiri. Taruh di kertas cupcake atau daun pisang dan kukus hingga matang dengan api sedang selama 15-20 menit. Jangan lupa tutup dandang diberi kain agar uap tidak menetes ke bakpao.

Cara membuat isian:
Masak kacang merah bersama air hingga lunak, sisihkan. Blender kacang merah dan air santan hingga kacang merah hancur. Kemudian masak lagi campuran kacang merah ini dengan santan, garam, gula, dan daun pandan dalam wadah anti lengket ketika hampir mengental masukkan irisan bawang merah lalu masak hingga membentuk pasta. Pasta ini siap digunakan sebagai isian bakpao.

Friday 10 May 2013

Putu ayu, kue murah meriah: praktis, ekonomis dan enak



Tiba-tiba terlintas kue putu ayu di kepalaku (mmm.., emang hampir selalu yang terlintas adalah makanan, hahah). Lihat logistic udah mencukupi, ya udah langsung deh searching resep dan nemu di sini yang kayaknya mengena di hati. Ok, bismillah, mari kita bikin si putu nan ayu ini. Ini resepnya dan sedikit modifikasi bahan dariku:



Bahan:
3 butir telur
150 gr gula
1 sdt emulsifier (aku ½ sdt)
200 ml santan+pasta pandan (aku: 140 ml santan, 60 ml juice pandan dari 15 helai daun pandan yg diblender bersama 100 ml air)
200 gr terigu (210 gr terigu)
1/2 butir kelapa parut ambil putihnya aja,campur dgn sedikit tepung kanji (aku tambahkan ½ sdt garam halus

Cara membuat:
1.kocok telur, gula dan emulsifier hingga kembang
2.masukkan terigu yang sudah di ayak sedikit demi sedikit sambil di aduk perlahan
3.tuang santan aduk perlahan
4.padatkan kelapa yang telah di campur dgn sedikit garam,di dasar cetakan.
5.tuang adonan 3/4 tinggi cetakan
6.kukus hingga matang.

Hasilnya sedikit lebih padat karena aku menambahkan lagi 10 gr terigu, dan memang tekstur yang sedikit lebih padat ini yang aku suka. Penambahan garam pada kelapa parutnya menjadikan kue lebih gurih. Batch pertama sebanyak 7 buah habis samaku sendiri, batch ke dua nambah 4 lagi (nga kapok sakit perut). Emang enak banget, harum pandan dan kelapa parut di atasnya benar-benar klop enaknya…
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...