Showing posts with label Lapis legit. Show all posts
Showing posts with label Lapis legit. Show all posts

Sunday 3 February 2013

Lapis legit kismis dan bunga pala

Ketagihan bikin lapis legit nih,,,. Aku seolah meluapkan perasaan senangku bisa bikin lapis legit dengan terus membuat lagi dan lagi lapis legit ini. Kali ini dengan alibi untuk dibawa ke rumah mertua. Dengan alasan kepraktisan dan kemalasan aku bikin dua resep sekaligus. Sekalian menguji apakah tahan adonan ini bertahan lama, dalam arti tidak berkurang atau rusak daya emulsinya meski harus antri lama selapis demi selapis dipanggangnya.
 
Aku menggunakan untuk dua loyang sekali batch dengan ukuran loyang 11x26x7 cm, ukuran loyang ini memang bukan standarnya untuk bikin cake, tapi ya berhubung adanya cuma ini dan jumlahnya juga dua, daaan.. cuma ini yang dua-duanya muat di oven listrik mini ku.
 
Resep masih pakai yang irit telur, sebelumnya udah aku coba bisa lihat di sini. Sekarang aku coba gunakan terigu protein rendah (kunci biru) dan mengunakan sedikit campuran tepung maizena. Okey, ini resepnya:
 
Bahan :
Telur 5 butir (aku: 12 butir)
Gula pasir 200 gr (280 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 120 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr (aku: 280 gr)
Aku: tepung maizena 20 gr
Air 65 gr (aku: 120 ml susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Bunga pala ( potong halus) 1 buah
Aku: kulit manis halus 1 sdt
aku: 100 gr kismis, pipihkan
Margarin 250 gr (aku : 520 gr, 400 gr margarine dan 120 gr butter, yang kualitas Ok ya..)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 5 sdm)

Cara membuat versi aku:
Olesi kedua dasar loyang 11x26x7 cm dengan margarine dan olesi kertas roti. Campur terigu, bumbu spekuk, kulit manis, dan vanili, ayak, kemudian campur dengan bunga pala, sisihkan. Kocok margarine dan 120 gr gula yang telah diblender hingga creamy, masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga mengembang. Setelah itu masukkan campuran terigu, kocok dengan speed rendah sebentar saja (asal tercampur saja) yang di selang selingi dengan memasukkan susu cair. Sisihkan adonan ini.
Panaskan oven api atas di suhu 200*C.

Kemudian di panci lain kocok putih telur hingga soft peak bersama 150 gr gula. Lalu masukkan kocokan putih telur ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan cara aduk balik hingga rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek apakah adonan sudah rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake bantat.

Panaskan loyang lebih kurang 2 menit dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml adonan ke loyang lalu ratakan hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang dengan temperature 180*C dengan api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api atas saja hingga permukaan atas cake berwarna coklat.

Kemudian keluarkan dari overn tekan dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan terlalu kuat agar lapisannya tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan kuas keseluruh permukaan cake lalu taruh kismis di atasnya secara acak aja, kemudian masukkan lagi 300 ml adonan, ratakan hingga menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang dengan api atas dengan temperature 180*C hingga seluruh permukaan cake berwarna coklat dan lalukan langkah yang sama untuk adonan berikutnya.

Setelah semua adonan habis, panggang cake dengan api bawah dan atas panggang hingga cake matang sekitar 10 menit dengan temperature 180*C, atau tergantung karaktristik oven masing-masing. Pada saat pemanggangan yang terakhir ini, cek apakah ada gelembung dipermukaan cake. Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk gelembung yang terbentuk dengan tusuk gigi agar permukaan atas lapis legit tidak berlubang.
Evaluasi hasil: cakenya agak ketinggian, ya untuk penampilan yang baik gunakan loyang yang luas alasnya sedikit lebih besar dari loyang punyaku ini. Trus, lapisannya agak tebal karena aku gunakan takaran gelas yang sama untuk ukuran loyang 22x22, makanya jadinya rada tebal…

Untuk tektur cake rada lembab, kurang padat, dan agak sedikit lebih berbusa dibanding resep sebelumnya yang terasa lebih padat dan tidak begitu lembab. Lembab ini aku rasa karena aku mengunakan 5 sdm susu kental manis.

Kurang padat ini aku rasa karena aku mengunakan terigu protein rendah dan ditambah lagi dengan tepung maizena, sedangkan kemarin kau pakai terigu protein sedang dan tidak pakai maizena. Tekstur yang sedikit lebih ringan dan berbusa ini karena aku gunakan telur ukuran sedang, sehingga kandungan putih telurnyapun lebih banyak dan akan menghasilnya gelembung udara yang lebih banyak sehingga cake cenderung lebih berbusa, sedangkan yang kemarin aku pakai telur ukuran kecil.

Nah, kalo bicara soal rasa, aku lebih suka lapis legit yang ini, harum pala dan kulit manisnya lebih nendang, wanginya mantapppp…., dan manisnyapun udah ok punya, nyamnyammm.. nambah lagi ah..

Tuesday 29 January 2013

Lapis legit ekonomis: lembab, lembut, enak, tanpa emulsifier

Bikin lapis legit ternyata tidaklah sesulit yang aku bayangkan, meski udah hampir 7 kali gagal tapi 6 kegagalan terdahulu adalah kerena aku mengunakan oven tangkring yang nga pakai bara. Setelah aku mengunakan oven listrik baru 1 kali aku gagal karena  adonan yang bantat. Sekarang baru deh sukses. Yuuuhuuu…, gembira banget serasa mimpi bisa bikin sendiri lapis legit.

Rencananya dulu aku mau kursus aja karena udah hampir putus asa sangking seringnya gagalnya. Hanya ketabahan, keuletan, dan kecintaan akan dunia perbakingan yang membuatkan nga pernah jenuh untuk terus mencoba (hiks, terharu: mata sambil berkaca-kaca). Ok bagi yang hampir putus asa kayak aku, ayo bangkit mri coba lagi. Pun kalo gagal lagi jangan nyerah ya.

Oh iya, untuk metode pencampuran adonan aku pakai teknik yang berbeda dengan sebelumnya, karena teknik yang kemarin adonannya bantat. Atau adonan yang kemarin bantat itu apakah karena suhu susu cairnya masih belum disuhu ruang ya (karena aku ambil susu cairnya dari kulkas), jadi untuk amannya pastikan suhu semua bahan berada di suhu ruang.

Soal hasilnya, menurutku meski resep ini menggunakan sedikit telur tapi tetap terasa lembab, lembut, legit, dan enak. Tidak seperti dugaanku yang berfikir bahwa cake ini akan kering, padat, dan seret. Aku benar-benar terkejut saat menyentuh cake yang telah aku potong terasa lembab dan lebih terkejut lagi saat aku menyicipinya, enaaakkk. Ini resepnya (dimodifikasi lagi)  yang sebelumnya juga pernah aku coba di sini:

Bahan :
Telur 5 butir (aku: 6 butir, pisahkan kuning dan putihnya)
Gula pasir 200 gr (160 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 60 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr
Air 65 gr (aku: 60 gr susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 250 gr)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 2 sdm)

Cara membuat versi aku:
Olesi dasar loyang 20x10x4 cm dengan margarine dan olesi kertas roti. Campur terigu, bumbu spekuk, dan vanili, ayak, sisihkan. Kocok margarine dan 60 gr gula yang telah diblender hingga creamy, masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga mengembang. Setelah itu masukkan campuran terigu, kocok dengan speed rendah sebentar saja (asal tercampur saja) yang di selang selingi dengan memasukkan susu cair. Sisihkan adonan ini.
Panaskan oven api atas di suhu 200*C.

Kemudian di panci lain kocok putih telur hingga soft peak bersama 150 gr gula. Lalu masukkan kocokan putih telur ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan cara aduk balik hingga rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek apakah adonan sudah rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake bantat.

Panaskan loyang lebih kurang 2 menit dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml adonan ke Loyang lalu ratakan hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang dengan temperature 180*C dengan api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api atas saja hingga permukaan atas cake berwarna coklat.

Kemudian keluarkan dari overn tekan dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan terlalu kuat agar lapisannya tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan kuas keseluruh permukaan cake lalu masukkan lagi 300 ml adonan, ratakan hingga menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang dengan api atas dengan temperature 180*C hingga seluruh permukaan cake berwarna coklat dan lalukan langkah yang sama untuk adonan berikutnya.

Setelah semua adonan habis, panggang cake dengan api bawah dan atas panggang hingga cake matang sekitar 10 menit dengan temperature 180*C, atau tergantung karaktristik oven masing-masing. Pada saat pemanggangan yang terakhir ini, cek apakah ada gelembung dipermukaan cake. Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk gelembung yang terbentuk dengan tusuk gigi agar permukaan atas lapis legit tidak berlubang.

Monday 28 January 2013

Lapis legit ekonomis: hampir sukses

Oven listrik dari rumah di Pekanbaru aku bawa ke Padang dan yang terbayang olehku saat membawa oven ini adalah keinginanku untuk segera mencoba membuat lapis legit. Analisaku sebelumnya kenapa lapis legitku selalau gagal adalah karena aku mengunakan oven tangkring yang tidak menggunakan bara di atas oven sehingga distribusi panas tidak sampai ke bagian atas dan tak mampu membuat bagian atas cake berwarna kecoklatan.


Kali ini aku pakai resep yang irit telur aja, kalau gagal kan nga kecewa berat. Sekalian aku belajar mengenali teknik pemanggangan lapis legit ini karena konon katanya proses pemanggangan adalah critical point untuk menghasil lapis legit yang mantap ( tidak kering karena over baking dan juga tidak mentah karena under baking).

Untuk teknik mengadon bahan aku juga pakai butter cake tipe with flour butter method  yaitu dengan mencampurkan terigu ke kocokkan margarine yang telah creamy dan terakhir mencampurkan kocokan telur dan gula yang dikocok hingga kental berjejak. Resepnya karangan ambarini yang nemu di sini.

Bahan :
Telur 5 butir
Gula pasir 200 gr (150 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 50 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr
Air 65 gr (aku: 60 gr susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 260 gr)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 2 sdm)

Cara membuat :
1.Siapkan loyang 18 x 18 x 7 cm. Alasi dengan kertas roti yang sudah dioles margarin
2.Kocok margarin dan susu bubuk hingga lembut
3.Kocok telur, gula pasir, cake emulisifier, vanili bubuk, tepung terigu, air hingga putih dan kental dengan kecepatan tinggi. Masukkan pewarna makanan dan bumbu spekuk, kocok rata.
4.Masukkan margarin yang sudah dikocok.
5.Panaskan oven api bawah 2000C, masukkan loyang ke dalam oven + 3 menit hingga panas. Keluarkan. Tuang ke dalam loyang 1,5 - 2 sendok sayur adonan, ratakan. Panggang dengan api bawah sampai agak keras. Nyalakan api atas lalu matikan api bawah. Tunggu sampai permukaan cake agak kecoklatan, keluarkan.
6.Ratakan bagian atasnya dengan punggung sendok. Tuang lagi 1,5 – 2 sendok sayur adonan, ratakan. Panggang dengan api atas saja hingga permukaan cake agak kecoklatan. Lakukan hingga adonan habis.
7.Setelah adonan habis, matikan api atas, nyalakan api bawah. Panggang hingga matang.

Cara membuat versi aku:
Panaskan oven api atas di suhu 200*C. Kocok margarine, 50 gr gula yang telah diblender, bumbu spekuk, vanili, dan susu kental manis hingga creamy, kemudian masukkan terigu 1/3 bagian, kocok dengan speed rendah lalu masukkan 1/3 susu cair kocok dengan speed rendah juga, lakukan secara bergantian hingga terigu dan susu cair habis lalu sisihkan. Kemudian kocok telur dan 150 gr gula pasir hingga kental berjejak. Campurkan dalam 3 tahapan kocokan telur ke adonan margarine, aduk balik secara perlahan lalu cek dengan spatula dasar panci untuk mengecek apakah ada adonan yang belum tercampur rata. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake bantat.

Setelah ini sebaiknya ikuti langkah cara memanggang di resep asli ya, karena cara memanggangku yang menyebabkan cake jadi kering dan mengaret, karena:
Gunakan temperature 200*C saat memanaskan oven lalu trunkan ke temperature 180*C sampai 170*C untuk mencegah permukaan lapis legit mengelembung dan tidak rata dan membentuk gelembung hitam karena hangus.

Setelah loyang diolesi kertas roti aku olesi lagi margarine, sebenarnya ini tidak perlu dan menyebabkan lapisan bawah jadi mengaret, bisa dilihat dari gambar di atas. Trus setelah lapisan pertama matang aku mengoleskan margarinya kebanyakan sehingga cake jadinya kering dan berminyak, mestinya diles tipis aja atau nga dioles margarine juga nga apa, yang penting ditekan pelan aja lapisan pertama yang telah matang baru dituangkan adonan lapis kedua.

Tapi dugaanku penyebab utama lapis legit ini mengaret adalah karena adonan yang aku buat sepertinya bantat ini terlihat dari margarin yang tidak teremulsi dengan baik pada adonan. Lain kali coba lagi ah, dan pakai teknik yang lain semoga aja nga bantat lagi.

Beberapa tips lapis legit yang aku lihat di sini;
Untuk lapisan pertama gunakan api bawah dulu, baru lapisan selanjutnya dengan api atas. Tapi kalau mau pakai api atas saja jg tidak apa2, pastikan permukaan tiap lapisan benar2 matang dan kering.

Jika sisi kue masih terlihat basah,bisa disiasati dengan memanggang kembali , setelah pemanggangan lapis terakhir, panggang kembali kue dengan api bawah selama 7-10 menit. Lapisan atas kue ditutup dengan aluminium foil.

Sebaiknya adonan yang belum dipanggang jauh dari tempat yang panas, dekat oven atau kompor, dikhawatirkan adonan meleleh sebelum dipanggang, hal ini akan mengakibatkan pengembangan kue tidak sempurna, bisa menyebabkan kue berminyak dan bantet.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...