Saat telah berhasil menaklukkan adonan sponge cake sebagai base untuk bolu gulung, sekarang tantangannya ada pada bagaimana menghasilkan permukaan cake dengan tingkat kematangan yang pas. Pas di sini artinya cake tidak keras sehingga akan retak dan kaku saat digulung dan tidak basah permukaannya (ditandai dengan warna coklat pada permukaan cake) sehingga cake tidak lengket saat digulung dan hasil bolu gulung tetap cantik.
Berbekal oven tangkring, tampaknya perjuangan untuk menghasilkan kematangan yang “pas” ini bukan perkara sepele ternyata. Evaluasi dari perjuanganku menaklukkan oven ini sepertinya penting juga untuk difilekan.
bogul sukses (bawah) n kurang kurang sukses (atas) |
Aku gunakan oven hock No. 3 dan tampaknya panas dirak bagian atas tidak mampu untuk menghasilkan permukaan yang berwarna coklat, sehingga aku mengunakan arang tempurung yang ditaruh di bagian atas oven. Beberapa menit setelah cake dipindahkan ke rak atas tampak permukaan cake udah berwarna coklat namun masih belum rata dan aku tinggalkan oven. Aroma harum cake udah tercium, saat aku buka oven ternyata dibagian tengah cake udah hampir coklat tua dan aku berfikir kalo cake ini akan retak kalo digulung dan ternyata benar.
Lain kali cake nga bisa ditinggal saat aku mengunakan bara tempurung dengan temperatur yang besar dan juga bara harus disebar ke pinggir jadi nga ditumpuk dibagain tengah. Sepertinya lain kali lebih baik aku gunakan bara yang udah dijual dipasar, lebih praktis nga perlu harus nge bakar tempurung dulu, prepot amat,,,.
Setelah kegagalan yang pertama, aku tungguin si cake tiap sebentar aku buka pintu oven. Dan hasilnya cake matang sempurna dan pas untuk digulung. Tara…., jadilah bogul prtamaku yang paling perfect dari puluhan kegagalan bogul yang udah pernah ku buat..
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung dan memberikan komentar :)