Tidak
seperti biasanya, saat berada di tempat tidur hanif masih saja minta digendong
dan saat aku tawarkan untuk menyusu hanif sering menolak. Aku tahu sesuatu yang
tak nyaman di tubuhnya, tapi entah apa itu. Aku menerka-nerka dan dugaanku
hanif mungkin sakit perut. Sebab hanif masih sering memasukkan segala sesuatu
ke mulutnya, atau sakit perut karena ada makanan, wadah, air, yang kurang bersih
masuk ke perut hanif.
Perasaanku
mulai nga enak dan terlintas kalimat dibenakku “apakah hanif kena diare lagi”.
Aku sempat trauma kalau bicara soal diare karena meningat betapa perihnya hati
saat melihat hanif yang BAB hampir tiap jam dan juga nga mau makan, nga mau
menyusu. Pelajaran berharga yang aku dapat saat hanif diare dulu itu adalah
mencoba seteliti dan sensitive mungkin dalam menbaca tanda-tanda ketidakberesan
pada tubuh hanif. Saat sehari sebelum hanif dihujani dengan BAB 8 kali sehari,
sebenarnya sudah ada tanda-tanda bahwa ia kena diare yaitu; kotarannya encer
dan agak berlendir, badannya hangat, dan hanif rada rewel dan terlihat kurang
lincah.
Aku
tak ingin ketidaktanggapanku dan kecerobohanku terjadi dua kali, maka dengan
segala hipotesis dan analisis seadanya, tegak lah sebuah diagnose amatir
seorang ibu “ yap, sepertinya hanif diare dan aku akan kasih lacto B aja". Segeralah aku kasih hanif lacto B dua kali sehari di makanannya, kemarin dan
hari ini. Tadi sore saat akan mandi ternyata ada pup di popok hanif yang terlihat tidak encer, tidak berlendir, dan tidak berbau busuk seperti hari sebelumnya, berarti masalahnya tidak pada saluran pencernaannya,
Alhamdulillah.
Obat
yang paling aku handalkan saat hanif sakit adalah ASI. Meskipun kali ini hanif juga
sering menolak saat aku susui tapi aku nga mau menyerah, sampai berkali kali
aku “paksa” hanif menyusu. Sore tadi aku masih belum berhasil “memaksanya”
menyusu. Baru tadi malam, saat akan mau tidur aku tawari lagi, tapi hanif hanya
menyusu sebentar dan tidak begitu bersemangat seperti biasa.
Walaupun hanif kurang selera menyusu, tapi nafsu
makannya tidak berkurang, setidaknya tak ada perlawan saat aku menyuapinya
makan. Hal ini pertanda baik juga, tetap ada nutrisi yang masuk ke tubuh hanif.
Sekarang ia masih tertidur lelap insya Allah besok hanif nga rewel lagi dan
kembali mandiri, bermain dengan mainannya
Good joob
ReplyDelete