Rencananya
dulu aku mau kursus aja karena udah hampir putus asa sangking seringnya gagalnya.
Hanya ketabahan, keuletan, dan kecintaan akan dunia perbakingan yang membuatkan
nga pernah jenuh untuk terus mencoba (hiks, terharu: mata sambil berkaca-kaca).
Ok bagi yang hampir putus asa kayak aku, ayo bangkit mri coba lagi. Pun kalo
gagal lagi jangan nyerah ya.
Oh
iya, untuk metode pencampuran adonan aku pakai teknik yang berbeda dengan sebelumnya, karena teknik yang kemarin
adonannya bantat. Atau adonan yang kemarin bantat itu apakah karena suhu susu
cairnya masih belum disuhu ruang ya (karena aku ambil susu cairnya dari kulkas),
jadi untuk amannya pastikan suhu semua bahan berada di suhu ruang.
Soal hasilnya, menurutku meski resep ini menggunakan sedikit telur tapi tetap terasa lembab, lembut, legit, dan enak. Tidak seperti dugaanku yang berfikir bahwa cake ini akan kering, padat, dan seret. Aku benar-benar terkejut saat menyentuh cake yang telah aku potong terasa lembab dan lebih terkejut lagi saat aku menyicipinya, enaaakkk. Ini resepnya (dimodifikasi lagi) yang sebelumnya juga pernah aku coba
di sini:
Bahan :
Telur 5 butir (aku: 6 butir, pisahkan kuning dan putihnya)
Gula pasir 200 gr (160 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 60 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr
Air 65 gr (aku: 60 gr susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 250 gr)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 2 sdm)
Cara membuat versi aku:
Telur 5 butir (aku: 6 butir, pisahkan kuning dan putihnya)
Gula pasir 200 gr (160 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 60 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt
Tepung terigu protein sedang 150 gr
Air 65 gr (aku: 60 gr susu cair fullcream)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 250 gr)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 2 sdm)
Cara membuat versi aku:
Olesi
dasar loyang 20x10x4 cm dengan margarine dan olesi kertas roti. Campur terigu,
bumbu spekuk, dan vanili, ayak, sisihkan. Kocok margarine dan 60 gr gula yang
telah diblender hingga creamy, masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu
masukkan kuning telur satu persatu, kocok hingga mengembang. Setelah itu
masukkan campuran terigu, kocok dengan speed rendah sebentar saja (asal
tercampur saja) yang di selang selingi dengan memasukkan susu cair. Sisihkan
adonan ini.
Panaskan
oven api atas di suhu 200*C.
Kemudian
di panci lain kocok putih telur hingga soft peak bersama 150 gr gula. Lalu masukkan
kocokan putih telur ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan
cara aduk balik hingga rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek
apakah adonan sudah rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan
menyebabkan cake bantat.
Panaskan
loyang lebih kurang 2 menit dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml
adonan ke Loyang lalu ratakan hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang
dengan temperature 180*C dengan api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api
atas saja hingga permukaan atas cake berwarna coklat.
Kemudian
keluarkan dari overn tekan dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan
terlalu kuat agar lapisannya tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan
kuas keseluruh permukaan cake lalu masukkan lagi 300 ml adonan, ratakan hingga
menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang dengan api atas dengan temperature 180*C
hingga seluruh permukaan cake berwarna coklat dan lalukan langkah yang sama
untuk adonan berikutnya.
Setelah
semua adonan habis, panggang cake dengan api bawah dan atas panggang hingga
cake matang sekitar 10 menit dengan temperature 180*C, atau tergantung
karaktristik oven masing-masing. Pada saat pemanggangan yang terakhir ini, cek
apakah ada gelembung dipermukaan cake. Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk
gelembung yang terbentuk dengan tusuk gigi agar permukaan atas lapis legit
tidak berlubang.
Mbak Naila...sdh sy coba resep lapgitnya....uenak mbak. Bikinnya sambil tahan napas & pelototin blognya mbak... hihihihi.Makasih banyak ya mbak...semoga usahanya semakin barokah
ReplyDeletemaaf br bisa bls..,
ReplyDeletealhamdulillah, turun senang mengetahuinya..., iya bikin lapis legit emang bikin deg-degkan, tapi puas bgt klo bisa menakluknnya...
Mau tanya mbak jadinya puti telur tidak dipakai. Terima kasi.
ReplyDeletePakai Mbak.., dikocok terpisah.., bisa dibaca kembali mbak...
ReplyDelete