Berkeling-keling
mencari kue apa lagi yang akan jadi korban untuk diutak-atik. Akhirnya, aku
kepicut dengan postingan mbak Hesti. Cake pudding caramel, melihat gambarnya dan
teknik pembuatannya, aku langsung tertarik ingin coba. Sekilas aku baca
resepnya, bahan yang digunakan nga ada yang aneh-aneh, Untuk jelas step by stepnya aku meluncur ke blog kak Ita. Baiklah segera dieksekusi dan
seperti biasa nga afdol kalau nga diutak-atik ini resep.
Sedikit
membahas tabiatku yang nga suka ikut aturan, ini mengingatkanku pada gaya
berfikir tiap orang. Dulu sekali (masa SMU) pernah ikut ngisi kuisioner tentang
” bagaimana cara berfikir kita” dari segi memandang sesuatu (abstrak atau
konkret) dan dari segi mengatur dan mengolah informasi (sekuen atau random).
Ternyata aku dominannya adalah konkret random. Orang tipe ini nga suka
rutinitas, nga suka laporan-laporan formal (hehe apalagi upacara bendera),
sulit dengan adanya larangan dan batasan, sulit menyimpan dokumen secara
terperinci, dan nga suka mengulangi perkerjaan yang telah selesai dikerjakan. Dari
kesimpulan yang aku baca katanya dunia nga akan berjalan tertib jika dipenuhi
orang seperti ini, weleh2, menyedihkan.
Bagaimana
karekteristik bertindak dan berfikir orang konkret random?. Seperti halnya yang
aku lakukan ternyata persis yang tertulis di sini. Deadliner,
impulsif, spontan, kreatif, dan senang bereksperimen adalah kata yang
menggambarkan orang dengan tipe konkret random. Dengan gaya berfikir dan
bertindak konkret random inilah seperti mengapa aku paling nga suka ngikuti
bulat-bulat resep masakan/kue yang akan aku buat, meski di sana disebutkan keakuratan
takaran sangat mempengaruhi hasil.
Okey,
sebenarnya aku deg-degan juga mengutak atik-atik resep cake pudding caramel
ini, kan aku nga mengenali cake ini sebelumnya, tapi tetap nekad berbuat
semaunya, hayaaaa!!. Inilah hasil utak-atik tersebut:
Bahan:
Caramel:
40 gr gula pasir (maaf sebelumnya aku tulis 40 ml)
3
sdm susu kental manis
Puding:
180
ml susu cair full cream
1
sdm munjung haan pudding karamel
2
kuning telur
1telur
antero/utuh
30
gr gula pasir
Cake:
40
gr gula pasir
2
butir kuning telur
90
ml susu cair
40
ml minyak goreng
90
gr terigu protein sedang
10
gr maizena
½
sdt baking powder DA
½
sdt vanili
4
putih telur
50
gr gula pasir
1
sdm air jeruk nipis
Cara
membuat:
Ayak
terigu, maizena, dan baking powder, sisihkan. Siapkan loyang 18x18x6 cm.
Masukkan bahan untuk membuat caramel ke dalam loyang 18 cm ini (gula dan susu
kental manis), lalu masak hingga berwarna coklat keemasan mengunakan api
sedang. Ratakan caramel yang mencair ini hingga menutupi seluruh permukaan
Loyang, sisihkan dan biarkan mengeras.
Pada
wadah lain campur jadi satu bahan untuk pudding, aduk lepas mengunakan garpu
hingga gula larut, lalu campur ke loyang yang berisi karemel yang telah
mengeras tadi, sisihkan. Panaskan oven dengan temperature 170*C, masukkan air
dalam loyang yang berukuran persegi (lebih besar dari 18 cm). Kemudian masukkan
loyang ini ke dalam oven di rak paling bawah.
Tahap
berikutnya buat adonan cake. Kocok
putih telur, gula dan air jeruk hingga soft peak, sisihkan.
Kocok
gula dan kuning telur, dan 1 sdm susu cair (ambil dari 180 ml susu cair) hingga
gula larut, lalu masukan sisa susu secara bertahap setelahnya masukkan minyak
goreng. Kemudian masukkan terigu secara bertahap mixer dengan kecepatan
terendah. Masukkan ¼ bagian adonan putih telur ke adonan kuning telur, aduk
balik perlahan, lalu masukkan ¼ bagian lagi, aduk balik lagi dan lakukan ini
hingga adonan putih telur habis.
Bagi
tiga bagian sama banyak adonan yg telah tercampur ini, beri warna merah,
kuning, dan hijau. Lalu masukkan adonan yang berwarna hijau ke loyang yang
berisi pudding tadi, diikuti lagi oleh adonan kuning, dan merah. Turunkan temperature
oven ke 160*C, lalu masukkan ke dalam oven, taruh di bagian tengah loyang yang
berisi air (memanggang cara au bain marie), selama 1 jam. Kalo aku 1 jam 30
menit baru aku matikan oven, dan biarkan cake tetap di dalam, hingga suhu oven
turun.
Setelah
cake dirasa dingin, balik perlahan ke piring saji (sebelumnya kikis pingiran loyang
agar cake tidak lengket ketika dibalik). Lalu dingin dalam kulkas dan hidangkan
dingin
Hasilnya
ketika dipotong, lembuuuut banget, dan.. ketika dimakan enak bangeettt. Cocok untuk kue lebaran, kesannya mewah, meski modal nga mahal dan cara mebuatnya nga begitu sulit.
Hallo bu.. salam kenal.. aku tertarik banget dengan resep ini..
ReplyDeleteada yang mau aku tanyakan. di resep mba Hesti, karamelnya tidak pakai Susu kental manis. dengan modifikasi ibu menambahkan SKM, apa gunanya ya bu? agar lebih lembut dan manis kah?
terima kasih bu.. :)
niatnya sih sebenarnya agar lebih terasa susunya dan memang lebih terasa harum susu sih, tapi pada saat mengkaramelkan akan cepat hangus caramelnya, jadi saran saya agar lebih aman diskip aja tidak apa-apa.
ReplyDeleteHallo mbak Naila :) Sy tertarik sekali mencoba resep ini, tp entah kapan bisa eksekusi mengingat semua-mua resep pengen dicobain, smp ngantri panjaaaang banget hehehe... Tp sekalian sy ingin share sedikit mbak, tdk tau apakah bisa berguna utk mbak Naila. Omong2 mengenai karamel rasa susu,sy lbh suka resep karamel yg dlm bhs inggris. Biasanya gula dilelehkan dg butter, lalu ditambahkan krim & garam. Sy pernah coba slh 1 resep butterscotch sauce dr situs browneyedbaker atau simplyrecipes, salah 1 sy lupa yg mana; hasilnya lekkeeeeerrr :) Terasa butter (sy pake butter kalengan) & susunya, smp2 sy gado in. Tp sy tdk tau apakah bisa utk resep ini hehe... Oya, ada 1 resep karamel lg yg unik, tp sy blm coba, yaitu resep dulce de leches dr cakefever. Barangkali sj ada yg cocok utk mbak Naila. Krn kl sy pribadi adlh penggemar berat karamel, hanya takut dg diabetes hehee.. Btw terimakasih ya mbak, sudah berkenan sharing resepnya. Menyenangkan sekali membaca sharing2 nya mbak Naila yg 'ilmiah' hehe....membuat blog mbak Naila beda dg blog lain. Keep on posting ya mbak..... ^_^
ReplyDeleteHai mbak Priscilla, senang "ketemu" mbak yang juga hobi baking.
ReplyDeleteUntuk pengemar cake manis yang lembut dng tingkat kegagalan pembuatan yang rendah, cake ini patut di coba mbak priscilla.
Mmm, membaca resep butter caramel mbak mengingatkan saya pada rasa permen alpenliebe, benar kah dugaan saya? dan saya jadi tertarik juga untuk memodifikasi resep karamel untuk cake ini.
Wah, bener deh mbak, kalori dan efek gulanya nga nahan. Kalo habis makan yang manis-manis harus segera keliling lapangan bola untuk buang kalori, hehe
"Ilmiah"nya lebih cocok disebut analisa sepihak (bisa juga keliru analisanya hehe2..) krn penasaran berat dan tergila-gila dgn pesona baking..
Mbak Priscilla, semoga setiap postingan di sini tetap memberi manfaat buat mbak dan yang hobi baking, terimakasih.. :)
Hallo mbak Naila :D Maaf sekali br balas, krn tdk menyangka kalau jawaban mbak Naila cepat hehe..
ReplyDeleteSy jg senang sekali menemukan blog ini. Koq kebetulan sekali sy mencari2 cara utk menghasilkan cake yg moist tanpa obat, & yg sy temukan adalah dg penggunaan beberapa bahan: mayonaise, yoghurt, jus buah, oil, banyak lemak/gula/kuning telur, madu, glucose & pudding mix. Lalu sy menemukan blog ini yg bahkan sdh maju sekali dlm riset utk pembuktiannya. Hanya yg dg pudding mix yg blm. Utk madu & glucose sdh pernah mbak Naila jwb dlm pertanyaan sy sebelumnya, tp sy masih tetap penasaran. Suatu hari sy tetap akan mencobanya lg. Hanya sj sy perlu wkt yg lamaaaa sekali utk menyiapkan mental hehehe. Sy pernah menemukan bebrapa contoh sponge cake yg menggunakan madu & glucose sbg acuan, tp koq sy lupa mencatat situs nya. Nanti sy oprek2 lg, tp entah kapan hehee. Sedangkan utk pudding mix sy tdk menemukan cukup resep utk acuan, jd ini belakangan sj. Bgmnkah pendapat mbak Naila mengenai penggunaan pudding mix? Mengingat jam terbang riset mbak Naila yg sdh tinggi sekali heheee...
Wah sy jd terprovokasi nich utk coba resep ini. Proyek selanjutnya deh setelah rasa penasaran sy utk lapsur mbak Naila terjawab ^_^
Benar mbak, kurleb karamelnya seperti permen alpenliebe. Tp seingat sy yg butterscotch lbh enak deh, krn wkt itu kebetulan sy pk wisjman....hehehe, & gulanya gula palem. Sy buatnya dlm bentuk sauce agar dpt digunakan sbg topping. Jika pemanasannya lbh lama mungkin bisa jd permen spt alpenliebe
Sy setuju sekali mbak, betapa dunia baking itu sungguh mempesona. Hanya sayang butuh modalnya jg tdk sedikit. Karena itu prakteknya tdk bisa sering2 :/
Blog hsl riset mbak ini sangat menginspirasi & menjadi berkat buat nubie spt sy :)
Semoga berkahnya kembali lg pada mbak Naila yach :) Terimakasih banyak ya mbak atas sharing2 nya. Salam baking, Priscilla
Hai mbak Piscilla, terharu saya klo blog ini bermanfaat buat mbak, dulu saya sudah coba membuat chocolate quick bread dengan mengunakan madu dan hasilnya beneran lembut.., dan resepnya mengunakan agen pengembang(baking powder single acting atau baking powder double acting) agar volume yang dihaslkan lebih optimal, tapi nga sempat memotret hasilnya. Lain waktu akan saya postingkan ^_^.
ReplyDeleteKasutera cake juga mengunakan madu mbak, tapi dari reviewnya terkesan agak sulit gitu..
Hehe, dengan pudding juga pernah saya coba, tapi lebih bagus mengunakan mayones menurut saya, pakai mayones, cake jadi lebih lembut dan sedikit lebih lembab..
Wah, kebetulan masih ada stok wijsman nih, ntar dicoba deh resep karamel yang mbak rekomendasikan ini.
Haha, betul mbak nguras kocek tapi klo beli lebih nguras lagi.., untungnya saya nga hobi koleksi pernak pernik ala wanita urban, jadi budgetnya bisa disubtitusi ke bahan buat cake hehe..
Amin.., terimakasih mbak untuk pertanyaan dan sarannya, membuat saya berfikir dari sudut pandang lain dan juga memperkaya persepsi saya. Happy baking ^_^
Hehee...idem mbak, sy jg males blanja2 kebutuhan wanita, smp penampilan kumus2 krn di dapur seharian; tp kalo blanja bahan kue (& masakan jg)semangat 45 ^_^
ReplyDeleteTerimakasih utk jawabannya ya mbak. Sy jd tdk tertarik coba dg pudding mix nya; ditambah sebenarnya sy uda pernah coba, tp kurang sukses. Tp utk madu sy msh penasaran, krn pernah coba & hasilnya tahan moist beberapa hari, cuma mungkin krn blm ketemu dosis pas nya (atau mungkin jg krn masalah suhu nya) jd bawahnya bantet. Nanti jika sy sempat coba sy pasti ingat koq utk share di sini heheee
Terimakasih utk responnya ya mbak :)
Mbak mau ty kl tanpa munjung haan puding karamelnya bs ga? Thx ya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMbak td sy ud coba pas dicetak klr karamelnya mencair smua , jd gmana supaya kek punya mbak,? Kena panas otomatis d mencair :(
ReplyDeleteHai mbak Fanny...
ReplyDeleteBisa juga tidak mengunakan pudding.., saya tambahkan pudding haan ini hanya untuk menambah aroma karamelnya mbak :)
Memang begitu mbak, karamelnya jadi sausnya mbak, sedangkan untuk adonan telurnya membentuk pudding lembut yang menyatu dengan cake mbak... :)
ReplyDeleteMalam mbak.. Aku mau nanya dong, pas bake puding caramelnya itu brp menit ya bru boleh timpa adonan cakenya? Tq
ReplyDeleteHai mbak, maaf baru balas. Setelah adonan puding dituang ke loyang, langsung masukkan adonan cakenya mbak. Jadi sekali ngoven mbak.., semoga membantu..
ReplyDelete