Sponge cake pandan eksperimen III memang sukses tapi aku masih penasaran
dengan tekstur sponge cake pandan yang lembut, maka seperti biasa aku
bereksperimen lagi dengan resep sponge cake eksperimen III ini. Kemarin aku
sempat bertanya di grup Akademi Gastronomi Indonesia, mengapa perlu menentukan
rasio terigu terhadap gula dan rasio telur terhadap minyak. Beberapa hari kemudian
salah seorang membernya, Mas Bagyo Wibawanto
menjelaskan:
“Flour and eggs for
structure, fat and sugar for tenderness. In cakes, the protein ingredients,
which are the flour and eggs, are the major structure-builders. They're essentially
what holds the cake together. Fat and sugar do the opposite; they actually
wreck or soften the cake's structure, providing tenderness and moisture. If you
have too much of the structure-building flour and eggs, the cake will be tough
and dry. If you have too much of the moistening, softening fats and sugars, the
cake might not set. It could be a soupy mess or so tender that it falls apart.”
Kira-kira begini maksudnya: bahan-bahan
yang mengandung protein (ex: tepung dan telur) membangun struktur pada cake
sedangkan gula dan lemak bertindak sebaliknya, melembutkan dan melembabkan
(melunakkan struktur) cake. Sehingga jika bahan-bahan ini nga seimbang maka cake akan keras/kering
(jika terigu dan telur terlalu banyak, khususnya putih telur yang banyak
mengandung protein, dibanding gula dan lemak) dan bantat atau amblas sebagian (jika
lemak dan gula melebihi terigu dan telur). Terimakasih untuk pencerahannya Mas.
Karena aku menginginkan cake yang lebih
lembut, berpijak dari penjelasan di atas, tentu bahan-bahan yang bertindak
sebagai “pelembut” ditambahkan “sedikit”. Misalnya gula yang awalnya 190 gr aku
tambahkan menjadi 200 gr lalu santan yang awalnya 70 ml aku tsmbahkan 10 ml
lagi. Kemudian aku mensubtitusi terigu protein rendah dengan terigu protein
sedang 180gr dan 20 gr tepung maizena.
Selain itu aku juga menginginkan tekstur
pori yang rapat maka setelah adonan telur dan gula benar-benar kental berjejak,
aku masukkan 1 sdm campuran tepung lalu aku mixer dengan kecepatan tinggi sekitar
2 menit, kemudian ku masukkan lagi 1 sdm, dan mixer lagi 2 menit dengan
kecepatan tinggi juga. Setelah itu baru diselang selingi memasukkan sisa teri
dan bahan cair.
Hasilnya benar-benar lembut, tekstur
porinya halus, rapat dan ringan. Sungguh menyenangkan jika kita mengerti proses
apa yang terjadi saat bahan-bahan pada cake dicampur dan saling mendukung untuk
menghasilkan tekstur cake yang lembut, ringan, tapi tetap kokoh dan mengembang
sempurna, mmmm nikmat dan indahnya pengetahuan itu.
Bahan
5 butir telur ukuran
sedang
180 gram terigu protein
sedang
20 gr tepung maizena
200 gram gula
13 lembar daun pandan
ditambah 50 ml air, diblender, ambil sarinya (aku: 50 ml)
80 ml santan kental
½ sdt garam
50 ml minyak goreng
1 sdt wijen hitam
1 sdt wijen hitam
Cara Membuat
Panaskan oven dengan temperature 170*C, lalu
olesi loyang tulban ukuran 22x22x5 cm dengan margarine dan beri terigu,
sisihkan. Campur santan, gsrsn, dan juice pandan, sisihkan. Kocok telur dan
gula pasir hingga putih, mengembang, dan kental berjejak (terlihat meninggalkan
jejak saat mixer bergerak mengelilingi adonan). Lalu masukkan campuran tepung 1
sendok makan (sdm), aduk dengan kecepatan tinggi, masukkan 1 sdm tepung lagi,
aduk lagi dengan kecepatan tinggi. yang
telah diayak lalu campuran santan dan juice pandan secara bergantian sampai habis dengan speed
rendah. Masukkan wijen hitam, aduk rata. Terakhir, masukkan minyak ke dalam adonan, juga gunakan speed rendah
(tapi jangan kelamaan mixernya, cukup 10 detik aja), kemudian cek dasar panci
dengan spatula untuk memastikan ada tidaknya endapan minyak/santan. Tuang ke
dalam loyang dan panggang hingga matang.
cantik dan kelihatan lembut mbak cakenya walaupuntanpa bahan pengembang. Jadi pengen buat jg. Makasih tuk sharing ilmunya yg bermanfaat, dapat satu ilmu lagi niy ^^
ReplyDeletewih pake fresh pandan. iya jg ya, kita di indonesia malah keseringan pake pasta. padahal pandan banyak sekali dan murah. akan aku coba ini resepmu mba, keliatan menggoda, terbayang sudah baunya
ReplyDeleteMakasih mbak Hesti udah mampir. Kmrin itu mau ngulang ambil gambarnya eh.., kuenya keburu habis :). Ia mbak direkomendasikan selain murah, enak, rendah lemak pula.., Sama2 mbak dan slmat mencoba.
ReplyDeleteIa mbak @Let's get crazy :0, wangi pandan asli ketika bercampur bahan lain ketika dipanggang, nga bisa digantikan dengan aroma pasta. Uniknya lagi pandan memberi warna yg berbeda dan terkesan natural. Semoga sukses mbak dan makasih kunjungannya :)
ReplyDeletembak, apakah wijen bisa diganti bahan lain? soalnya saya kurang suka wijen. terima kasih
ReplyDeleteHai.., nga pakai wijen juga nga apa2.., atau kalau suka bisa pakai kismis atau meses...
ReplyDeletembak saya mau tanya bagaimana cara mendapatkan karakteristik cake yang lembut dan lembab tanpa penambahan emulsifier pabrikan? terima kasih
ReplyDeleteIni pertanyaan yang juga mendorong saya berskeperimen menemukan bahan apa yang dapat menggantikan emulsifier aditif. untuk 100 % menyamai fungsi dan keekonomisannya memang belum ketemu mbak. Sejauh ini beberapa bahan yang udah saya coba bisa melembutkan cake adalah, pemanbahan kuning telur (hasilnya mirip lapis surabaya), penambahan mayones juga bisa mbak. saya pernah membahas hal ini di artikel berikut:
ReplyDeletehttp://nailandra.blogspot.com/2012/09/whats-secret-to-moist-cake.html
Semoga menjawab pertanyaan mbak....
makasih banyak resepnya ya mba Naila
ReplyDeleteBlognya inspiring :)
Hai Mama Aisyah...
ReplyDeleteBtw, nama anak saya Aisha mbak, mirip ya.., Aisyah nama anaknya Mbak ya (penasaran, hehe). Terimakasih Mama Aisyah telah berkunjung, semoga bermanfaat, dan jika ada saran atau pertanyaan silahkan, meski kadang nga langsung saya balas.. ^_^
Hai mba naila, salam kenal
ReplyDeletepengen banget nyobain resep ini, secara pengemar pandan dan lagi nyari resep sponge cake pandan yang pake jus pandan asli, hihihi
mau nanya nih mba, kalo gulanya saya kurangi jadi sktr 100-120gram aja, apakah bisa mempengaruhi cake nya (takutnya jadi kurang ngembang /bantat) karena orang rumah pada kurang suka manis, level manis yang bisa diterima rendah sekali.. ditunggu balasannya ya mba. pengen cepet2 nyoba resep ini. thanks before