Tidak seperti sponge
pada umum yang kadang terasa seret, sponge cake pisang ini lembut tapi tidak
padat. Meski jumlah pisang yang digunakan cukup banyak cake ini tidak lembab dan
tetap kokoh.
Paduan pisang dan keju
ketika dioven, mmmm.., harumnya menyebar seantero Puri Asri (mungkin ada yang
bertanya, siapa yang bikin cake jam 3 subuh ya?). Hujan turun, ditemani
secangkir matcha green tea hangat, inilah Me Time, disaat anak-anak dan suami
tertidur. Me Timenya Ibu Hanif adalah nge blog, nge ngadon kue (bukannya ke spa ya hehehe….).
Resep ini adalah hasil
modifikasi dari sponge cake pandan juga. Ok, berminat merasakan cake pisang
keju ini, berikut resepnya.
Bahan:
4 butir telur
200 gr gula pasir
20 gr susu kental manis
(SKM)
10 gr susu bubuk full
cream
½ sdt vanilla bubuk
200 gr terigu protein
sedang
½ sdt baking powder
double acting (BPDA)
½ st baking soda (BS)
400 gr pisang
raja/ambon, lumatkan
100 gr keju cheddar,
parut kasar
80 gr butter, lelehkan
Cara membuat:
Siapkan Loyang chiffon
diameter 22 cm. Ayak bahan kering (terigu, BPDA, dan BS), sisihkan. Panaskan
oven pada suhu 160*C. Mixer dengan kecepatan tinggi telur, gula, SKM, susu
bubuk, dan vanilla bubuk higga kental (lebih kurang 20 menit), kurangi
kecepatan, lalu mixer selama 5 menit untuk mengurangi udara berlebih.
Kemudian masukkan
campuran terigu yang telah diayak secara bertahap yang diselingi dengan pisang
dan keju parut. Terakhir, masukkan butter leleh. Salin adonan dalam Loyang
chiffon lalu beri di atasnya parutan keju, taruh Loyang ini di atas Loyang kue
kering agar jika ada lelehan adonan yang merembes tidak jauh ke dasar oven.
Panggang adonan selama satu jam atau lebih. Keluarkan cake dari oven dan segera
balik Loyang chiffon. Biarkan dingin. Setelah dingin keluarkan cake dari Loyang
dengan cara mengikis bagian pinggir dengan pisau secara perlahan, setelah itu tarik bagian tengah Loyang untuk lepas sisi bagian bawah dari cake. Untuk
melepaskan bagian dasar cake dari cetakan kikis juga pinggiran bawah cake
secara perlahan, lalu taruh ke rak kue dan balik sekali lagi ke piring saji.
Mba, yg cairnya cuma butter sama susu ketal manis. Jadi cuma 100ml. Apa g kering mba nanti hasilnya?
ReplyDeleteSoalnya biasanya saya coba resep mba bahan cairnya 200ml gitu.
Oh iya klo misalnya g dibalik gimana ya mba. Soalnya aku pake loyang bulat bukan tulban. Pernah saya balik malah hancur mba karna masih rapus sekali. Maaf ya mba bayak nanya.
Hai Mbak Desi
ReplyDeleteIya karena pisang sudah menyumbangkan kelembapan, mbak. jadi hasilnya tetap lembut.
Oh, maksudnya dijungkir dulu loyangnya sampai cake dingin di dalam loyang chiffon agar cake tidak menciut, karena pemanggangannya mengunakan teknik chiffon dan loyangnya juga loyang chiffon (bukan loyang tulban dan loyang tidak diolesi margarin dan tepung), mbak.
Teknik chiffon cake ini saya gunakan untuk menyiasati agar cake tidak susut setelah dingin, karena saya sering over mixing saat mengaduk gula+telur.
Oke, semoga jawabannya memuaskan ya mbak .. :)
Mba, untuk mensiasati cakenya bisa g mba baking powdernya jd 1st terus butternya di ganti minyak sayur 100ml. Kira2 g,n ya mba bayangan tastenya...
ReplyDeleteUntuk mengetahui hasilnya, ada baiknya dicoba mbak, teorinya baking powder bisa membantu cake lebih kokoh, dan kalo butter digantikan minyak menutut saya tidak masalah, hanya saja butter memberikan rasa dan aroma yang khas mbak.. :)
ReplyDeleteAkhir nya aku nemu resep banana cake yg tekstur nya suka banget sudah banyak coba resep banana cake ini yg paling pas.. Terima kasih banyak resep nya ya..
ReplyDeleteHai mbak Eka...
ReplyDeleteTerimakasih.., senang mengetahuinya mbak. Semoga bermanfaatnya oret-oret Ibu Hanif ini...