Monday, 14 April 2014

Muffin coklat madu, lembut dan sehat



Ragu memberikan cake kepada balita kita karena kandungan lemak dan gula yang tinggi dan nga menyehatkan bagi tubuh mereka? Sama aku juga begitu, meski aku suka sekali makanan manis khususnya cake, tapi untuk Hanif aku membatasinya mengkonsumsi cake (jadi aku makan cakenya malam hari kalo Hanif udah tidur, hehe). 

Kalo aku selesai bikin cake biasanya tidak  langsung ku beri ke Hanif. Kalo dia sudah selesai makan nasi atau pada jam-jam aktifnya baru ku beri, tidak pada jam-jam istirahat tidur Hanif. Gula pada cake bisa mengganggu kadar glukosa darahnya dan bikin hanif susah tidur dan susah makan. Itupun jumlahnya ku batasi memberikan ke Hanif, biasanya paling banyak dua potong kecil.


Namun ada satu kue yang aku nga ragu memberikan ke Hanif karena kandungan bahan yang digunakan lebih menyehatkan dari cake. Muffin, meski lebih sehat dan lebih mudah dibuat soal rasa nga kalah enak dan kandungan kalorinya lebih rendah dari cake. Bahkan menurutku muffin ini adalah cake dengan tekstur yang lebih padat, jadi lebih cocoknya disebut cake padat ketimbang roti.

Muffin juga lebih bisa dikreasikan dengan berbagai rasa dan isian misalnya choco chip, keju, kacang-kacangan, wijen, buah-buahan. Berdayakan bahan-bahan yang ada untuk membuat muffin, jangan takut bantat tinggal ikuti saja tips sukses membuat muffin yang telah aku posting sebelumnya.

Keren bukan, tinggal cemplang-cemplung, begitu simple, mudah dan nga perlu pakai mixer, lalu panggang, jadi deh kue sehat untuk buah hati. Seperti muffin coklat ini, dari proses pembuatan hingga siap disajikan hanya butuh waktu 45 menit. Soal rasa, tanyakan pada Hanif dan dengan cepat Hanif bilang, kue bikinan ibu paling enak sedunia, sambil nyomot satu lagi, hehehe. Bener, rasa muffin coklat ini begitu lembut, nga sebanding dengan usaha yang nga ribet dalam mengolahnya. Berminat ini resepnya, semoga sukses membuatnya.

Bahan-bahan:

2 butir telur, kocok lepas
120 gr madu
80 gr gula pasir, blender halus
180 ml minyak jagung
200 ml susu cair fullcream + 20 ml air jeruk lemon
260 gr terigu protein sedang
60 gr coklat bubuk
½ sdt baking powder double acting (BPDA)
½ sdt baking soda
½ sdt garam
1 sdm mayones
150 gr dark cooking chocolate, potong dadu (bisa ganti dengan isian yang disuka)

Cara membuat:

Dalam sebuah gelas, buat buttermilk dengan mencampur 210 ml susu cair dengan 20 ml air jeruk lemon lalu diamkan selama 15 menit. Ayak terigu, BPDA, baking soda, dan coklat bubuk. Panaskan oven dengan suhu 180*C. larutkan gula (yang telah diblender) dan garam ke dalam gelas yang berisi butter milk. Campur butter milk dan minyak jagung, aduk rata, lalu masukkna telur yang telah di kocok lepas, aduk lagi hingga telur tercampur rata. Kemudian masukkan campuran bahan cair ini ke dalam panci yang berisi campuran terigu, aduk sebentar saja. Kemudian masukkan adonan ke dalam cup muffin sebanyak 2/3 volume cup, lalu masukkan dark cooking chocolate yang telah dipotong dadu, sama banyak ke masing-masing cup. Terakhir, panggang selama 25-30 menit (tergantung oven masing-masing).

Catatan: cake tidak boleh over baking, sesaat setelah matang segera keluarkan dari oven. Tanda cake telah matang adalah permukaan cake kering dan tidak ada lagi gelembung gas yang keluar dari permukaan cake. Bila perlu cek dengan tusuk gigi untuk memastikan bagian dalam cake telah matang.

2 comments:

Anonymous said...

Salam kenal mba, saya ida. Mau tanya ya jika susu cair coklat bs ga dijadikan butter milk sprti hal nya susu cair putih/tawar gitu?
trima kasih.

journal ibu hanif said...

Hai mbak ida, salam kenal juga. saya belum pernah coba mbak, tapi mustinya bisa karena prinsipnya asam dari jeruk itu menggumpalkan protein yang ada dalam susu. jika ragu coba satu sendok makan susu ini lalu beri setengah sendok teh jeruk nipis biarkan hingga 10 menit, jika menggumpal/mengental berarti tidak ada masalah jika menggunakan susu coklat. semoga membantu ya mbak..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...