Ragu memberikan cake
kepada balita kita karena kandungan lemak dan gula yang tinggi dan nga
menyehatkan bagi tubuh mereka? Sama aku juga begitu, meski aku suka sekali
makanan manis khususnya cake, tapi untuk Hanif aku membatasinya mengkonsumsi
cake (jadi aku makan cakenya malam hari kalo Hanif udah tidur, hehe).
Kalo aku selesai bikin cake biasanya tidak
langsung ku beri ke Hanif. Kalo dia sudah selesai makan nasi atau pada
jam-jam aktifnya baru ku beri, tidak pada jam-jam istirahat tidur Hanif. Gula pada
cake bisa mengganggu kadar glukosa darahnya dan bikin hanif susah tidur dan
susah makan. Itupun jumlahnya ku batasi memberikan ke Hanif, biasanya paling
banyak dua potong kecil.
Namun ada satu kue yang
aku nga ragu memberikan ke Hanif karena kandungan bahan yang digunakan lebih
menyehatkan dari cake. Muffin, meski lebih sehat dan lebih mudah dibuat soal
rasa nga kalah enak dan kandungan kalorinya lebih rendah dari cake. Bahkan menurutku
muffin ini adalah cake dengan tekstur yang lebih padat, jadi lebih cocoknya disebut
cake padat ketimbang roti.
Muffin juga lebih bisa
dikreasikan dengan berbagai rasa dan isian misalnya choco chip, keju,
kacang-kacangan, wijen, buah-buahan. Berdayakan bahan-bahan yang ada untuk
membuat muffin, jangan takut bantat tinggal ikuti saja tips sukses membuat muffin yang telah aku posting sebelumnya.
Keren bukan, tinggal
cemplang-cemplung, begitu simple, mudah dan nga perlu pakai mixer, lalu
panggang, jadi deh kue sehat untuk buah hati. Seperti muffin coklat ini, dari
proses pembuatan hingga siap disajikan hanya butuh waktu 45 menit. Soal rasa,
tanyakan pada Hanif dan dengan cepat Hanif bilang, kue bikinan ibu paling enak
sedunia, sambil nyomot satu lagi, hehehe. Bener, rasa muffin coklat ini begitu
lembut, nga sebanding dengan usaha yang nga ribet dalam mengolahnya. Berminat ini
resepnya, semoga sukses membuatnya.
Bahan-bahan:
2 butir telur, kocok
lepas
120 gr madu
80 gr gula pasir,
blender halus
180 ml minyak jagung
200 ml susu cair fullcream
+ 20 ml air jeruk lemon
260 gr terigu protein
sedang
60 gr coklat bubuk
½ sdt baking powder
double acting (BPDA)
½ sdt baking soda
½ sdt garam
1 sdm mayones
150 gr dark cooking
chocolate, potong dadu (bisa ganti dengan isian yang disuka)
Cara membuat:
Dalam sebuah gelas,
buat buttermilk dengan mencampur 210 ml susu cair dengan 20 ml air jeruk lemon
lalu diamkan selama 15 menit. Ayak terigu, BPDA, baking soda, dan coklat bubuk.
Panaskan oven dengan suhu 180*C. larutkan gula (yang telah diblender) dan garam
ke dalam gelas yang berisi butter milk. Campur butter milk dan minyak jagung,
aduk rata, lalu masukkna telur yang telah di kocok lepas, aduk lagi hingga
telur tercampur rata. Kemudian masukkan campuran bahan cair ini ke dalam panci
yang berisi campuran terigu, aduk sebentar saja. Kemudian masukkan adonan ke
dalam cup muffin sebanyak 2/3 volume cup, lalu masukkan dark cooking chocolate
yang telah dipotong dadu, sama banyak ke masing-masing cup. Terakhir, panggang
selama 25-30 menit (tergantung oven masing-masing).
Catatan: cake tidak
boleh over baking, sesaat setelah matang segera keluarkan dari oven. Tanda cake
telah matang adalah permukaan cake kering dan tidak ada lagi gelembung gas yang
keluar dari permukaan cake. Bila perlu cek dengan tusuk gigi untuk memastikan
bagian dalam cake telah matang.
2 comments:
Salam kenal mba, saya ida. Mau tanya ya jika susu cair coklat bs ga dijadikan butter milk sprti hal nya susu cair putih/tawar gitu?
trima kasih.
Hai mbak ida, salam kenal juga. saya belum pernah coba mbak, tapi mustinya bisa karena prinsipnya asam dari jeruk itu menggumpalkan protein yang ada dalam susu. jika ragu coba satu sendok makan susu ini lalu beri setengah sendok teh jeruk nipis biarkan hingga 10 menit, jika menggumpal/mengental berarti tidak ada masalah jika menggunakan susu coklat. semoga membantu ya mbak..
Post a Comment