Friday 11 April 2014

Muffin, quick bread serasa cake



Kalo aku ditanya cake apa yang membuatnya gampang, nga perlu pakai mixer dan nga pakai lama manggangnya, nga banyak pakai telur, nga pakai lemak jenuh (margarin atau butter) tapi tetap lembut dan enak rasanya. Jawabnya: muffin!!.

Meski muffin bukan terkategori cake tapi soal rasa mirip dengan cake dalam cup alias cup cake, hanya saja muffin bertekstur lebih padat dan kurang ringan, ini karena terigu dan cairan (susu, buttermilk, yogurt) lebih banyak jika dibandingkan dengan gula dan telur dan juga karena agen pengembangnya bukan dari margarin atau telur tapi menggunakan baking soda dan baking powder. Ini lah mengapa muffin disebut sebagai quick bread dalam cup. Jadi muffin itu ya quick bread yaitu roti yang adonannya dibuat tanpa menunggu proses fermentasi.


Bikin muffin itu gampang. Jadi jika anda punya pengalaman yang buruk dalam membuat cake coba lah dulu membuat muffin, setelah sukses cobalah membuat butter cake (butter juga tipe cake yang menurutku cake tipe ini bandel alias jarang bantet).

Kembali ke cerita muffin, muffin juga bisa divariasikan bahannya jika kita mau sedikit berani bereksperimen dengan rasa dan komposisi bahan mungkin kita juga bisa menghasilkan muffin special yang cocok buat lidah kita dan keluarga. Muffin favorit hanif adalah muffin jagung, muffin lemon, dan muffin coklat madu. Untuk lebih sehat biasanya aku menggunakan minyak jagung dan mudu untuk mensubtitusi lemak dari butter/margarin dan manis dari gula pasir.

Kunci sukses menghasilkan muffin yang lembut dan mengembang dengan baik tidaklah sulit. Pertama pastikan bahan yang digunakn sebagai pengembang (baking powder dan baking soda) dalam kondisi baik/belum kadaluarsa. Karena  kedua bahan inilah yang digunakan sebagai agen yang membentuk rongga pada muffin.

Kedua, pada saat mengaduk adonan jangan berlebihan, setelah bahan-bahan kering (terigu, coklat bubuk, baking soda, dan baking powder) dicampur dengan bahan cair (susu, minyak, telur), aduk sebentar saja. Tidak masalah jika masih terdapat grindilan atau bongkahan kecil. bongkahan ini akan hilang sendirinya ketika dipanggang. 

Mengaduk terlalu lama menyebabkan gelembung gas yang terbentuk saat bahan yang bersifat asam bertemu bahan yang bersifat basa akan hilang. Sehingga muffin kurang mengembang (tidak terbentuk kubah khas muffin), muffin akan keras dan mengaret. Jadi segera panggang ketika bahan cair dan kering telah dicampur. namun jika terpaksa menunda proses pemanggangan karena mati lampu misalnya, maka simpan adonan yang telah tercampur tersebut ke dalam kulkas setidaknya paling lama 20 menit.

Ketiga perhatikan betul temperature yang digunakan dan lama pemanggangan, muffin biasa dipangang pada suhu 180-200*C selama 20 hingga 30 menit tergantung ukuran cup yang digunakan. Cek dengan tusuk gigi sesaat sebelum waktu yang disaran untuk lama pemanggangan.

Ok, sekarang udah kenal sedikit tips sukses membuat muffinnya, kini saatnya mencoba, dan get luck ya..

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...