Teringat kesukaan Hanif akan jagung inilah yang membuatku berfikir memomodifikasi resep yang aku temukan di sini. Untuk hasilnya sangat memuaskan, enak banget. Apa lagi aku pakai jagung manis, jadi penggunaan gula dapat dikurangi, untuk Hanif aku memang membatasi ia untuk mengkonsumsi gula. Gula nga hanya mempengaruhi kita secara kesehatan fisik tapi juga mempengaruhi mood/suasana hati. Setelah jadi, Hanif menghabiskan empat cup muffin!. Dengan berhasilnya resep ini maka bertambahlah menu kesukaan Hanif yang lebih sehat dibandingkan membeli di toko kue. Nga hanya hanif yang suka ayahnya juga doyan, aku juga suka.
Membuat muffin ini nga pakai ribet, hanya saja aku merubah
sedikit tekniknya, tujuannya adalah agar pengunaan baking powder dapat diminimalkan,
tapi muffinnya tetap mengembang. Ok, bagi yang berminat mencoba untuk si buah
hati, ini resepnya:
80 gr margarin
2 butir telur
90 gr gula pasir
120 gr terigu protein sedang
120 gr jagung manis
2 lembar keju cheddar
50 ml susu cair
1/4 sdt vanila bubuk
1/3 sdt baking powder double acting
Cara membuat:
Ayak terigu dan baking powder, sisihkan. Blender jagung,
keju, susu cair , vanila hingga jagung dan keju hancur, sisihkan. Kocok telur
dan gula pasir hingga gula larut, dan adonan berwarna putih pucat.
Panaskan oven pada suhu 210*C. Kocok margarin hingga lembut,
lalu masukkan secara bertahap kocokkan telur, selang selingi dengan terigu,
lalu masukkan campuran jagung yang telah diblender. Kocok sebentar hingga
tercampur. Masukkan adonan ke dalam cetakan muffin yang sebelumnya telah diberi
kertas cupcake, jika mau bisa diberi campuran kismis, atau wijen di atasnya, lalu
panggang selama lebih kurang 25 menit.
No comments:
Post a Comment