Setelah
melihat resep pizza yang dari luar kebanyakan tidak mengunakan telur dalam
adonan rotinya, tapi mereka mengunakan terugu all purpose (kalau di kita terigu
protein sedang). Terigu ini diolah sedemikian rupa sehingga kandungan pati dan
proteinnya seimbang. Kandungan gluten terigu all purpose tidak setinggi protein
khusus untuk roti (terigu protein tinggi), sehingga ketika mengadonnya tidak
diperlukan pemasukkan energi yang besar (nguleninya nga perlu lama-lama) dan
hasilnya roti lebih empuk tapi volumenya tidak sekembang terigu protein tinggi.
Gluten yang lebih tinggi pada terigu protein tinggi membuat gas karbondioksida yang
terbentuk selama proses fermentasi oleh ragi dapat ditangkap oleh” jala-jala”
gluten yang banyak terbentuk, sehingga hasilnya adalah roti yang lebih
bervolume.
Untuk
pizza, aku sukanya roti yang bervolume, tapi terasa empuk dan lembut. Aku
pernah baca tapi nga ingat di mana, agar roit lembut bisa menambahkan jumlah
kuning telur, air diganti susu, dan menambahkan sedikit gula. Maka untuk
eksperimen kali ini, aku akan menguji resep yang sebelumnya telah aku buat hanya
mengunakan 1 kuning telur, akan aku tambahkan lagi 1 kuning telur dan
mensubtitusi air dengan susu cair full cream, dan aku juga menambahkan 1 sendok
teh gula pasir.
Hasilnya
memang sesuai yang diharapkan, lembutt, empuk dan bervolume. Untuk topping
karena stok paprika sedang nga ada aku ganti tomat dan ternyata ini bukan
subtitusi yang baik tomatnya jadi berair di atas roti, tapi untuk cita rasa enak
banget, aku menambahkan oregano, rosemary leaves, dan bubuk paprika, mmmm..
beneran enak buktinya angahku yang sebelumnya jangankan makan menyentuh pizza
aja ogah, ehh kemarin itu tau-tau ambil piring dan langsung motong, langsung
dilahap dan bilang enaknya. Kebetulan ada tetangga datang, trus aku suguhi dan
dia juga bilang enak dari yang dijual di P***aH*t, really??! jadi tersanjung nih.
Btw, ada yang heran nga ya kok judul entri pizzaku lembut semua, yang mana satu nih yang lembut??. Sepertinya ada unsur subjektifitas juga ketika aku berhasil membuat sesuatu yang sebelumnya nga pernah ku coba, maka aku merasa itulah hasil karyaku yang terhebat, trus ketika nyoba lagi dan lebih baik lagi, aku juga nganggap pada saat itu juga hasil karyaku yang paling hebat, hehehe, maaf ya kalo judul entrinya jadi rancu. Ok, bagi yang berminat
mencoba, ayo ini resepnya:
Bahan:
2 gelas belimbing terigu protein tinggi (terlupakan tadi nulisnya :) )
¼ sdt baking powder double acting
½ sdt ragi instan
1 sdt gula pasir
1 sdt minyak zaitun
2 buah kuning telur
¼ sdt garam halus
Susu cair full cream dikira-kira
aja, sesuai tingkat kelembekan adonan yang kita inginkan.
Topping (takarannya suka-suka aja
ya...):
Saus bologness
Bubuk paprika merah
Mayones
Mozzarella atau keju lain yang
disuka
Paprika (kemarin aku ganti pakai
tomat, tapi saranku jangan pakai tomat ya)
Daun bawang
Smoked beef
Sosis
Bawang Bombay
Oregano
Rosemary
Cara membuat adonan:
Adok rata terigu, ragi, gula, dan
baking powder dengan garpu, atau dimixer pakai batang yang berbentuk spiral.
Setelah rata, masukkan susu cair sedikit-sedikit hingga adonan menyatu lalu
masukkan telur dan uleni terus adonan, jika dirasa adonan masih belum lembab
tambahkan susu cair, sampai adonan lembab, menyatu, tidak menempel di dasar
panci, dan kalis (artinya adonan bila ditarik perlahan akan elastic/mengaret
tanpa putus), lalu tambahkan garam dan minyak zaitun, uleni lagi hingga bahan dirasa
telah tercampur rata, istirahatkan adonan 20 menit. Lalu olesi loyang untuk
memanggang dengan minyak zaitun. Kemudian pipihkan adonan roti ini di atas
loyang dengan ketebalan sesuai yang diinginkan. Tusuk-tusuk roti ini dengan
garpu, lalu biarkan 10 menit.
Kemudian mulailah memberi topping.
Pertama olesi, permukaan roti dengan saus bologness, trus taburi bubuk paprika,
lalu susun sosis yang telah dipotong melintang dan smoked beef yang dipotong
dadu kecil-kecil. Kemudian susun paprika dan bawang Bombay, olesi merata 2
sendok makan mayones di atasnya. Terakhir tabur mozzarella yang telah di parut
di atasnya, lalu panggang dengan api sedang hingaga matang.
No comments:
Post a Comment