Wednesday, 30 January 2013

Sus irit telur sukses: Eksperimen II

Udah ada oven listrik, jadi aku mau memenuhi semua harapanku yang dulu yaitu untuk mencoba membuat resep kue yang tidak mampu untuk dilakukan oven tangkirng kesayanganku. Ada beberapa resep yang syaratkan temperature tertentu, apa lagi jika resep tersebut menyebutkan secara spesifik harus mengunakan api atas dengan temperature tinggi, aku udah langusung mengurungkan niat.

Pernah aku coba resep sus irit telur mengunakan oven tangking yang bisa lihat di sini dan berakhir tragis (di tong sampah). Namun aku sempat meniatkan di hati jika suatu saat aku punya oven listrik akan aku taklukkan resep ini.

Nah, niat itu yaitu untuk membuat kue sus irit telur itu, hari ini akan aku realisasikan, tapi masih belum yakin dengan kemampuan oven listrik yang api bawahnya tidak berfungsi optimal ini, maka aku hanya mencoba 1/3 resep. Ok, ini resepnya:

Bahan A :
200gr mentega/butter sesuai selera
500ml air
Bahan B :
300gr terigu protein sedang
3 butir telur

Cara membuat :
1. campur mentega sama air, panaskan sampai mendidih sambil diaduk2. saat ada gelegak pertama dari air matikan api.
2. masukkan terigu aduk sampai kalis (sy pakai mixer kecepatan tinggi, biar cepet)
3. saat sudah kalis, masukkan telur sambil diaduk pakai mixer kecepatan paling rendah.
Memanggang (ini rahasianya):
1. panaskan oven 220 derajat
2. sambil memanaskan oven bentuk soes diatas loyang yang sudah dialasi baking sheet.
3. masukkan loyang panggang 10 menit. api atas suhu 220 derajat, api bawah suhu 210 derajat (biasanya tanda2 mekar sudah ada.)
4. Naikkan suhu menjadi api atas 240 derajat, api bawah 230 derajat. (soes akan mekar dan merekah) selama 5 menit saja.
5. matikan api buka sedikit oven biarkan soes ada didalam(biar bagian dalamnya matang) 5 menit angkat dan dinginkan. setelah dingin silakan isi dengan vla sudah disiapkan, caranya gunting sedikit soes-nya trus suntik pakai adonan vla.

Hasilnya: Taadaaa…, sukses mengembang dan berongga di dalam. Tips suksesnya memang pada saat proses pemanggangan, ikuti temperature yang disyaratkan untuk hasil yang optimal.

Bagian dalamnya masih basah, tapi udah matang kok. Tekstur luarnya crispy dan rada keras, tidak seperti sus yang pakai lebih banyak telur dimana tekturnya lebih lembut dengan rasa garing yang ringan. 

Meski aku lebih suka dengan resep yang pakai banyak telur, tapi resep ini sangat ok digunakan untuk acara-acara karena nga makan banyak biaya, jadinya banyak (untuk 1/3 resep aja dapat 15 buah), dan juga cepat dalam proses pematangannya dan juga bagi yang takut kolesterol tinggi tapi tetap kepingin banget coba kue sus. Memang harus diakui “ada rasa ada harga” terkadang benar adanya.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...