Wednesday, 30 January 2013

Hanif rewel: sinyal bahwa ada yang tak nyaman

Udah dua hari ini hanif terlihat sedikit rewel. Tidur siangnya sebentar dan tidur malamnya kurang pulas dan sering gelisah. BAB hanif tidak padat dan 2 hari yang lalu, BABnya 3 kali dalam sehari, kemarin 2 kali dan hari ini dua kali. Aku merasakan juga telapak tangannya yang menyentuh kulit perutku terasa agak hangat. Sampai saat ini aku masih belum mengetahui penyebabnya apa.

Tidak seperti biasanya, saat berada di tempat tidur hanif masih saja minta digendong dan saat aku tawarkan untuk menyusu hanif sering menolak. Aku tahu sesuatu yang tak nyaman di tubuhnya, tapi entah apa itu. Aku menerka-nerka dan dugaanku hanif mungkin sakit perut. Sebab hanif masih sering memasukkan segala sesuatu ke mulutnya, atau sakit perut karena ada makanan, wadah, air, yang kurang bersih masuk ke perut hanif.

Perasaanku mulai nga enak dan terlintas kalimat dibenakku “apakah hanif kena diare lagi”. Aku sempat trauma kalau bicara soal diare karena meningat betapa perihnya hati saat melihat hanif yang BAB hampir tiap jam dan juga nga mau makan, nga mau menyusu. Pelajaran berharga yang aku dapat saat hanif diare dulu itu adalah mencoba seteliti dan sensitive mungkin dalam menbaca tanda-tanda ketidakberesan pada tubuh hanif. Saat sehari sebelum hanif dihujani dengan BAB 8 kali sehari, sebenarnya sudah ada tanda-tanda bahwa ia kena diare yaitu; kotarannya encer dan agak berlendir, badannya hangat, dan hanif rada rewel dan terlihat kurang lincah.

Aku tak ingin ketidaktanggapanku dan kecerobohanku terjadi dua kali, maka dengan segala hipotesis dan analisis seadanya, tegak lah sebuah diagnose amatir seorang ibu “ yap, sepertinya hanif diare dan aku akan kasih lacto B aja".  Segeralah aku kasih hanif lacto B dua kali sehari di makanannya, kemarin dan hari ini. Tadi sore saat akan mandi ternyata ada pup di popok hanif yang terlihat tidak encer, tidak berlendir, dan tidak berbau busuk seperti hari sebelumnya, berarti masalahnya tidak pada saluran pencernaannya, Alhamdulillah.

Obat yang paling aku handalkan saat hanif sakit adalah ASI. Meskipun kali ini hanif juga sering menolak saat aku susui tapi aku nga mau menyerah, sampai berkali kali aku “paksa” hanif menyusu. Sore tadi aku masih belum berhasil “memaksanya” menyusu. Baru tadi malam, saat akan mau tidur aku tawari lagi, tapi hanif hanya menyusu sebentar dan tidak begitu bersemangat seperti biasa.

Walaupun hanif kurang selera menyusu, tapi nafsu makannya tidak berkurang, setidaknya tak ada perlawan saat aku menyuapinya makan. Hal ini pertanda baik juga, tetap ada nutrisi yang masuk ke tubuh hanif. Sekarang ia masih tertidur lelap insya Allah besok hanif nga rewel lagi dan kembali mandiri, bermain dengan mainannya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...