Aku
mengenal dodol kentang ketika temanku yang asli orang Kerinci, Jambi membawakan
untukku sebagai oleh-oleh. Kata temanku itu dododl kentang ini adalah makanan
khas dari kampungnya, dan memang sebelumnya aku nga pernah dengar dan mencoba
yang namanya dodol kentang ini. Namun ketika aku coba rasanya memang enak.
Oh iya, gambar di bawah adalah dodol kentang yang telah aku simpan dikulkas selama 2 hari, tanpa dimasukkan ke wadah kedap udara, makanya agak mengeras, jadi saranku cukup 1 malam saja disimpan dalam kulkas dan dalam wadah yang tertutup.
Oh iya, gambar di bawah adalah dodol kentang yang telah aku simpan dikulkas selama 2 hari, tanpa dimasukkan ke wadah kedap udara, makanya agak mengeras, jadi saranku cukup 1 malam saja disimpan dalam kulkas dan dalam wadah yang tertutup.
Bahan-bahan dari dodol kentang ini sebenarnya sangatlah sederhana, kalo ada
yang penasaran juga dengan rasanya, ini aku kasih resep hasil uji cobaku, yang
aku modifikasi dari resep yang ada di sini, tapi lucunya kok gambarnya bingka kentang??!. Untuk resepnya telah aku modifikasi sebagai berikut:
250
gr kentang yang telah dikukus, haluskan
40
ml air
100
ml pati santan yang tidak dicampur air
120
gr gula pasir
2
helai daun pandan, memarkan
1/3
sdt garam
Cara
membuat:
Haluskan
kentang, sebaiknya haluskan pada saat masih panas karena kentang masih sangat
lunak, lalu blender dengan 40 ml air tercampur hingga homogen. Lalu dalam kuali
masukkan santan, gula, garam dan kentang yang telah diblender dengan tangan,
lalu masukkan daun pandan. Masak hingga benar-benar kental (menyerupai kanji
yang dimasak) dan tidak lengket di kuali. Salin ke wadah ukuran 8x10 cm (olesi
wadah dengan sedikit minyak goreng). Tutup wadah tersebut, masukkan ke kulkas semalaman. Ke esokan
paginya dodol akan mengeras dan siap di sajikan.
Rasanya
enak, gurih dan harum. Suamiku suka, sampai habis dimakan setengahnya oleh
beliau. Kalo untuk rasa memang nga jauh beda dari dodol kentang yang pernah aku
coba itu tapi untuk tekstur agak sedikit berbeda. Aku nga bisa mendeskripsikan dengan jelas perbedaannya karena aku udah lama sekali mencobanya dan itu pun baru sekali itu aja, jadi ya maap agak lupa bagaimana teksturnya, heheh.
No comments:
Post a Comment