Judulnya mungkin terkesan
subjektif banget. Memang, karena dari sekian banyak resep cake pisang yang telah
aku coba, resep cake pisang inilah yang paling cocok dan paling enak menurut ku
dan menurut keluargaku. Mereka selalu minta dibuatin cake pisang ini. Tapi bukan
berarti cake pisang yang lain nga enak.
Cake pisang dalam cup
sudah pernah ku buat dan hasilnya membentuk kubah yang cantik rasanya enak dan
agak padat. Berbeda dengan butter cake pisang ini yang rasanya lembut dan nga
begitu padat. Sepertinya komposisi bahan butter cake pisang ini sudah seimbang,
sehingga dihasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang legit.
Dulu aku sempat khawatir nga bakal pernah lagi nyicipi cake
pisang ini lagi, karena buku resepnya hilang. Saat pindah rumah aku nga ingat
nyimpan buku resepnya ntah dimana. Untungnya buku ini ketemu lagi dan
keesokannya langsung aku filekan komposisi bahannya.
Sangking
gembiranya, saat itu aku langsung peluk-peluk*lebay
ya,,. Tapi kadang begitulah sesuatu baru serasa berharga ketika kita kehilangan, termasuk buku ini. Dulu habis lihat resep di buku ini bukunya aku taruh sembarangan.
Buku itu udah bulukkan, kucel, dan udah kehilangan cover, jadi aku nga tau ini
buku karangan siapa, tapi seingatku ini adalah kumpulan resep Majalah Nova.
Resepnya
sedikit aku medifikasi dan hanya aku gunakan 2/5 dari adonan di buku resep ini. Ini resepnya:
250
gr mentega (aku: 120 gr margarine)
150
gr gula pasir halus (aku: 60 gr gula pasir)
5
butir telur (aku: 2 butir telur, pisahkan puith dan kuningnya)
300
gr pisang ambon, haluskan (aku: 160 gr pisang ambon)
2
sendok makan wijen hitam (aku: 1sendok makan wijen hitam)
200
gr terigu (aku:
90 gr terigu protein sedang)
Aku: sejumput vanili
bubuk
Cara membuat versi aku:
Olesi
loyang elips (dim panjangnya 20 cm dan dim pendek 10 cm) dengan margarine lalu
taburi terigu, sisihkan. Panaskan oven dengan api sedang. Kocok putih telur
dengan seluruh gula hingga putih telur mengembang dan putih mengkilat (cukup
kaku, tidak sampai soft peak), sisihkan. Kocok margarine sekitar 5 menit,
masukkan telur satu persatu lalu kocok hingga mengembang, sekitar 10 menit. Kemudian
masukkan pisang yang telah dilumatkan, aduk dengan mixer, lalu masukkan dalam
dua tahapan terigu, aduk dengan mixer kecepatan rendah sebentar saja. Kemudian masukkan
kocokan putih telur ke adonan margarine, lalu dengan mixer sebentar dengan
kesepatan rendah, cukup dalam hitungan detik saja, jika terlalu lama daya emulsi
adona akan rusak dan putih telur akan mencair. Lalu aduk bali perlahan dengan
spatula, masukkan adonan ke loyang dan oven hingga matang.
Hasil
modifikasi ini ternyata tidak mengecewakan, nga jauh beda enaknya dari resep
asli hanya saja yang ini lebih lembut karena aku melebihkan sedikit pisangnya. Benar-benar
enak, lembut, dan manisnya pas. Saat mengetik ini udah hampir separuhnya aku
lahap*perut karet hehhe*.
4 comments:
Emg beneran enak mb...aku ud nyobain kmaren...dsarx aku tata pisang yg dipotong tipis trus ak pkein keju u/ toppingx..
Tos.. mbak :). sama selera kita. Mmm.., pake keju? kebayang semerbak baunya saat dipanggang..
Halo mba.. saya afit, mau tanya ni, apakah di resep asli telurnya dipisahkan antara putih dan kuningnya..?
Pengen coba resep ini mba. Makasih sebelumnya.
Untuk terigu nya pakai yg mana mbak ??
Post a Comment