Aku lari mengambil kain lap, takut makanan yang keluar dari hidung
hanif dihirupnya kembali, karena sering aku perhatikan setiap ada yang menempel
di pingir hidungnya, hanif malah menghirupnya. Kemudian dengan sigap aku lap
makanan yang kelaur dari hidung hanif, kemudian keluar lagi, untungnya hanif
tidak menghirup makanan itu. Sesaat kemudian ia kesedaan lagi dan makanan itu
keluar algi dari hidungnya. Hidung hanif mulai mengeluarkan ingus beserta sisa
makanan yang masih berasa di rongga hidungnya, aku terus mengelap cairan itu.
Beberapa menit kemudian hidung hanif masih megeluarkan ingus
dan banyak. Sampai 1 jam kemudian ingusnya berhenti. Alhamdulillah aman….
Aku sempat menganalisa penyebabnya. Kalau aku ingat-ingat
lagi saat di tripod chairnya tapi hanif seperti mengejan mau pup gitu tapi aku
nga begitu merespon. Karena tanggung makanannya tinggal dikit lagi, jadi aku
nga mengeluarkan hanif dari tripod chairnya. Ditambah lagi ada bagian makanan
hanif yang kasar dan menyentuh rongga mulut bagian dalam masih sensitive membuat
hanif mual dan muntah. Makanan kasar yang bikin hanif mual ditambah dorongan
mengejan itu seperti menyebabkan makanan masuk ke rongga hidungnya. Ini analisa
ku sih, versi medisnya nga tau deh.
Kesimpulannya, lain kali jika hanif memperlihatkan
tanda-tanda mau mengejan memang sebaiknya mengentikan pemberian makan sampai ia
selesai pup. Tampaknya hanif juga masih belum bisa menerima makanan kasar yang
nga lumer di mulut ketika di emutnya, sperti serat daging atau ayam.
No comments:
Post a Comment