Pernah minum matcha
green tea di JCo dan aku suka sekali. Lalu berfikir sepertinya seru juga kalo matcha ini dijadikan bahan
cake, searching di google ternyata banyak sekali cake yang menggunakan matcha
(baru tau saya). Jadi nga sabar pingin nyobain cake rasa matcha. Akhirnya aku
berburu buubk matcha ini ke beberapa supermarket, ternyata nga ada yang jual bubuk
matcha di kota ini, hiks!. Dari pada ngidam, aku mencoba berkreasi sendiri
mengunakan teh hijau kering yang disedu air panas, lalu diblender (maksa ya,
nga ada kayu akarpun jadi, nga ada matcha?? yap! daun teh hijau kering pun jadih,
tancap gas!).
Untuk resep sponge cakenya,
aku modifikasi dari resep sponge cake pandan. Resep sponge cake pandan ini
cukup enak, tapi saat keluar oven volumenya sedikit menurun walau nga banyak
karena memang karakter sponge cake begitu, ketika keluar oven cake akan turun
sedikit. Aku sempat berfikir mengunakan baking powder agar saat keluar oven
cake tetap kokoh dan lebih bervolume atau lebih tinggi menjulang (menara kalee).
Untuk itu, dulu aku
sempat bereksperimen mengunakan baking powder untuk resep yang sama dengan sponge
cake pandan tersebut. Memang hasilnya sponge cake pandan itu lebih bervolume
tapi untuk tekstur agak lebih kering dan kurang lembut (aku nga sempat mendokumentasikan
gambarnya karena kameraku sedang rusak saat itu). Mungkin ini disebabkan karena karakter baking powder menyerap kelembapan cake.
Oleh sebab itu untuk
resep green tea sponge cake ini aku menambahkan 20 ml lagi bahan cairnya jadi
total bahan cair yang digunakan adalah 200 ml. Hasilnya sangat memuaskan, enak
sekali. Saranku untuk lemaknya jangan gunakan margarin tetapi butter ya, agar
rasanya lebih klop dan lebih enak. Atau jika lebih menginginkan rasa susu yang
dominan, bisa menggantikan susu cair dengan dairy whipcream. Untuk volume
memang lebih menjulang kokoh sponge cake yang mengunakan baking powder dibanding
yang tidak mengunakan baking powder.
Bahan-bahan:
5 butir telur
200 gr gula pasir
200 gr terigu protein
rendah
100 ml butter (di
lelehkan, lalu ambil sebanyak 100 ml)
50 ml air teh hijau (dari
6 saset teh diblender, jika lebih suka terasa green teanya bisa ditambah 3 saset lagi)
50 ml susu cair
½ sdt baking powder
double acting
½ sdt garam
2 tetes pewarna hijau
tua
50 gr keju untuk
topping
Cara membuat:
Kelaurkan 6 saset the hijau
dari kertas sasetnya, sedu dengan 70 ml air lalu blender dan saring, ambil airnya
sebanyak 50 ml. Ayak terigu dan baking
powder, sisihkan. Panaskan oven dengan temperature 170*C, lalu olesi loyang
tulban ukuran 22x22x5 cm dengan margarine dan beri terigu, sisihkan.
Campur susu cair, butter leleh, pewarna, garam, dan the hijau yang telah
disaring, sisihkan. Kocok telur dan gula pasir hingga putih, mengembang, dan
kental berjejak (terlihat meninggalkan jejak saat mixer bergerak mengelilingi
adonan). Lalu masukkan campuran tepung yang diselang selingi dengan bahan cair,
dengan mixer kecepatan rendah, hingga semua bahan habis tercampur. Jangan
kelamaan memixernya, cukup beberapa detik aja, kemudian cek dasar panci dengan
spatula untuk memastikan ada tidaknya endapan cairan atau butter. Tuang adonan ke
dalam Loyang, beri parutan keju di atasnya, lalu panggang hingga matang.
No comments:
Post a Comment