Thursday 28 February 2013

Cream cheese oplosan

Jika teringat kata-kata suami bahwa banyak orang lain yang untuk makan aja sulit, aku merasa malu untuk membeli bahan-bahan kue yang rada mahal. Namun terkadang rasa penasaran untuk mengetahui bagaimanakah rasa cake/kue nantinya jika bahan-bahan tersebut digunakan, akhirnya aku tergoda juga untuk membeli bahan-bahan yang cukup bermutu, meski cuma dalam ukuran yang kecil. Ya minimal melepas rasa penasaran aja.

Udah lama sekali aku ingin membeli cream cheese merek Arla yang nangkring di chil rack supermarket itu. Hari demi hari aku cuma bisa menatap nanar cream cheese itu. Konyolnya, aku sempat mempelajari bagaimana cara membuat cream cheese yang katanya mengunakan rennin dan rennin ini bisa diganti dengan getah papaya, aku telah mengumpulkan banyak artikel tentang cara membuat cream cheese ini, namun masih belum punya nyali takut kalo bakteri yang aku biakkan nantinya bukannya lactobasilus sp.

Balik ke cerita Arla tadi, bulan berganti bulan cream cheese itu akhirnya tinggal satu biji, dan aku ambil aja sambil bilang dalam hari sekaliiii ini aja. Lucunya karena sayang makenya, hampir sebulan cream cheese itu mangkal di kulkas. Sampai akhirnya, separuh cream cheese ini aku gunakan untuk bikin tiramisu cake yang ternyata berakhir gatot. Sebagian lagi aku “oplos” untuk aku bikin chiffon cake dan cheese cake. Ok, ini resep cream cheese oplosan itu ya:

Bahan:
100 gr cream cheese
100 gr keju cheddar
150 ml susu cair full cream

Cara membuat:
Blender keju bersama susu cair hingga keju larut. Masak dengan api kecil campuran keju ini bersama cream cheese sambil terus diaduk selama 10 menit. Kesalahanku adalah aku nga menimbang berat setelah dimasak.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...