Masih dalam rangka
menghabiskan stok sunflower seed margarine, aku bingung mau diapakan ya ini
margarin, karena harganya diskon dan masa kadaluarsanya masih lama aku jadi kalap membeli tiga buah dengan berat satuannya 250 gr. Akhirnya saat aku buka-buka buku catatan resep yang udah bulukan. Dengan mempertimbangkan pengunaan margarin yang cukup banyak, kukis nastar ini sepertinya layak untuk dieksekusi, kebetulan juga masih ada selai nenas di frezeer
yang udah berumur hampir 4 bulan, tapi saat diicip rasa selainya masih baik dan
tetap enak, maka segera paginya aku langsung beraksi menyiapkan bahan-bahan.
Membuat kukis, menurutku lebih mudah dibandingkan cake, karena nga perlu treatment macam-macam seperti halnya cake, yang jika salah proses bisa menyebabkan cake bantat. Untuk membuat kukis, kunci suksesnya adalah: tidak mengaduk adonan mengunakan tangan karena gluten akan terbentuk dan kukis akan mengeras, gunakan protein terigu protein rendah atau bisa mengunakan terigu protein sedang yang 10% nya disubtitusi dengan tepung maizena.
Suhu oven merupakan critical point juga, biasanya digunakan reng 150*C selama 30 menit dan 160*C selama 20 menit, suhu dan lama pemanggangan ini bergantung pada jumlah gula yang digunakan (semakin banyak gula maka titik karamelisasi akan rendah maka bisa digunakan), ketebalan kukis, dan jenis loyang. Supaya bagian bawah kukis tidak cepat hangus dan lengket gunakan kertas roti atau silpat Ini. Ok jika telah mengenali trik membuat kukis maka langkah pembuatannya nga begitu kikuk lagi kan. berikut adalah resep kukis nastar yang telah dimodifikasi
Membuat kukis, menurutku lebih mudah dibandingkan cake, karena nga perlu treatment macam-macam seperti halnya cake, yang jika salah proses bisa menyebabkan cake bantat. Untuk membuat kukis, kunci suksesnya adalah: tidak mengaduk adonan mengunakan tangan karena gluten akan terbentuk dan kukis akan mengeras, gunakan protein terigu protein rendah atau bisa mengunakan terigu protein sedang yang 10% nya disubtitusi dengan tepung maizena.
Setelah ditambahkan lagi tepung terigu dan maizena |
Suhu oven merupakan critical point juga, biasanya digunakan reng 150*C selama 30 menit dan 160*C selama 20 menit, suhu dan lama pemanggangan ini bergantung pada jumlah gula yang digunakan (semakin banyak gula maka titik karamelisasi akan rendah maka bisa digunakan), ketebalan kukis, dan jenis loyang. Supaya bagian bawah kukis tidak cepat hangus dan lengket gunakan kertas roti atau silpat Ini. Ok jika telah mengenali trik membuat kukis maka langkah pembuatannya nga begitu kikuk lagi kan. berikut adalah resep kukis nastar yang telah dimodifikasi
Bahan:
250
gr terigu (aku:
270 gr)
30 gr maizena (aku: 50gr)
225
gr mentega (aku: 240 gr sunflower margarine + 50 gr wijsman butter, bahan dalam
keadaan dingin)
20
gr susu bubuk (aku: 40 gr)
60
gr gula halus (aku: 70 gr gula pasir, blender)
2
butir kuning telur
Aku : ¼ sdt garam
Bahan olesan:
1
butir kuning telur
1
sdt susu bubuk
1
sdt minyak goreng
1
tetes pewarna orange
Cara membuat:
Campur
bahan lemak dengan gula, aduk rata dengan tangan, masukkan bahan kering dan garam,
aduk rata, lalu masukkan kuning telur, aduk kembali. Kemudian aku diamkan dalam kulkas. Saat
keluar kulkas adonannya masih lembek, tapi tetap aku bulatkan dan diisi selai
nenas meski nga bisa di bulatkan secara mulus, setelah 14 buah penampakan
bulatannya semakin kacau akhirnya aku tambahkan 20 gr terigu dan 20 gr maizena.
Adonannyapun akhirnya bisa dibulatkan secara mulus.
sebelum ditambahkan lagi tepung terigu dan maizena |
Setelah ditambahkan lagi tepung terigu dan maizena |
Hasil setelah pemanggangan bisa lihat pada gambar, tapi soal rasa kata dua orang responden yang mencoba dua-duanya bilang lebih enak yang adonan pertama, meski penampilanya brewokan nga beraturan. Jadi benarlah teori yang mengatakan bahwa lemak dan gulalah yang menjadikan setiap makanan itu enak. Jadi harus hati-hati juga ya dengan makanan enak, kalo mengunakan lemak jenuh atau lemaknya seabrek, bisa dibayangkan…. khannn?. Tapi sekali-kali makan berlemak boleh lah ya, asal dibarengi dengan olah raga atau gerak yang banyak, jadi input dan output kalorinya seimbang.
No comments:
Post a Comment