Aku
pakai resep yang ada di blog mbak camelia. Ada dua resep aku bingung pakai
yang mana, akhirnya aku analisa dulu dengan membandingkan kedua resep, sebelum
aku putuskan pakai resep yang mana.
No.
|
Bahan
|
Satuan
|
Komposisi resep A*
|
Komposisi resep B**
|
1
|
kuning telur
|
Butir
|
30
|
30
|
2
|
gula halus
|
gram
|
500
|
325
|
3
|
margarine blue band
|
gram
|
550
|
400
|
4
|
mentega wisjman
|
gram
|
0
|
200
|
5
|
tepung terigu (protein
rendah)
|
gram
|
175
|
150
|
6
|
bumbu spekoek
|
2 sdt
|
1 sdm
|
|
7
|
susu kental manis
|
2 sdm
|
1/4 kaleng
|
*sumber:
Bibi Jun-nya Camelia
** sumber: Ika Trisna
Dengan
jumlah telur yang sama, resep A mengunakan gula dan lemak dengan perbandingan
nyaris 1:1 sedangkan resep B dengan perbandingan 1:2 dan resep B mengunakan
lebih banyak susu kental manis dibandingkan resep A. Aku berkesimpulan resep B
akan lebih lembab dan lebih enak karena mengunakan susu yang lebih banyak.
Akhirnya, aku putuskan mengunakan resep B.
Cara
membuat:
- Dalam wadah besar, kocok margarin, mentega dan susu kental manis hingga benar-benar kembang, pucat dan terasa ringan. (Sebaiknya dibuat sehari sebelum di gunakan).
- Dalam wadah, kocok kuning telur dan gula hingga kembang dan pucat, sisihkan.
- Campur tepung dan bumbu spekoek, aduk rata, sisihkan.
- Dengan sendok kayu, campur berlahan adonan kuning telur dengan kocokan mentega, campur hingga rata.
- Masukkan campuran tepung dan spekoek, aduk lagi hingga benar-benar rata.
- Adonan siap untuk di lapis.
Hasilnya: lapis legitnya bantat, aku
lunglai,,,. Memang dari setelah lapisan pertama aku udah ada firasat nga enak,
lapisan pertama ini bagian dalamnya nga kunjung matang sedangkan permukaannya
udah berwarna coklat. Padahal, untuk takaran perlapisnya sama dengan resep lapislegit yang irit telur, memang agak tebal dengan alasan malas melapis berlama-lama,
tapi toh sukses aja tuh untuk lapis legit irit telur.
Untuk temperature juga
aku set sama dengan lapis legit irit telurku, lagi-lagi kenapa bagian tengahnya
lapis legit banyak kuning telur ini nga kunjung matang. Demikian juga untuk
lapisan-lapisan berikutnya, bagian atas telah matang kecoklatan, tapi bagian
dalamnya masih bergoyang (pertanda masih belum matang). Meski udah aku coba
mengunakan api bawah untuk mematangkan baign tengah, tetap nga kunjung matang.
Seharian aku kepikiran, akhirnya
ketemulah jawabannya, ternyata biang keroknya adalah kelembaban yang berbeda. Lapis
legit dengan banyak kuning telur memiliki kelembaban yang tinggi dibanding yang
sedikit kuning telur, sehingga untuk mematangkannyapun perlu waktu yang sedikit
lama dan temperature yang tidak telalu tinggi. Temperature yang tinggi akan
menyebabkan permukaan atas lapis legit udah matang sedangkan bagian dalamnya
belum, sehingga distribusi panas ke bagian dalam terhalangi oleh permukaan yang
telah mengeras.
Ketebalan setiap lapis untuk resep legit yang
banyak kuning telur dan sedikit kuning telur juga berbeda. Seharusnya lapis legit yang
mengunakan banyak kuning telur dipanggang tipis-tipis saja perlapisnya, agar
tiap lapisannya cepat matang. Sehingga lapis legit tidak berakhir tragis seperti
punyaku ini. So, kesimpulannya pangganglah lapis legit yang mengunakan banyak
kuning telur setipis mungkin, sehingga matangnya lebih cepat dan tidak mentah
bagian dalamnya.
No comments:
Post a Comment