Telur 5 butir (aku: 12 butir)
Gula pasir 200 gr (200 gr untuk dicampur ke kocokan telur dan 200 gr di blender untuk dicampur ke kocokan margarine)
Cake emulsifier 15 gr (aku : nga pakai)
Vanili bubuk ½ sdt (aku: nga pakai)
Tepung terigu protein sedang 150 gr (aku: 300 gr)
Aku: susu bubuk full cream 20 gr
Air 65 gr (aku: 1 sdm susu bubuk full cream ditambah 120 ml air)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 580 gr, 400 gr margarine dan 180 gr butter, yang kualitas Ok ya..)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 5 sdm)
Air 65 gr (aku: 1 sdm susu bubuk full cream ditambah 120 ml air)
Pewarna makanan kuning 1 sdm (aku : nga pakai)
Bumbu spekuk 5 gr (aku : 1 ½ sdm)
Margarin 250 gr (aku : 580 gr, 400 gr margarine dan 180 gr butter, yang kualitas Ok ya..)
Susu bubuk 2 sdm (aku : susu kental manis 5 sdm)
Cara membuat versi aku:
Olesi dasar loyang 22x26x6 cm dengan
margarine dan alasi kertas roti. Campur terigu, bumbu spekuk, dan susu bubuk,
sisihkan. Kocok margarine dan 200 gr gula yang telah diblender hingga creamy,
masukkan susu kental manis, aduk rata. Lalu masukkan kuning telur satu persatu,
kocok hingga mengembang. Setelah itu masukkan campuran terigu, kocok dengan
speed rendah sebentar saja (asal tercampur saja) yang di selang selingi dengan
memasukkan susu cair. Sisihkan adonan ini.
Panaskan oven api atas di suhu
200*C.
Kemudian di panci lain kocok putih
telur hingga soft peak bersama 200 gr gula. Lalu masukkan kocokan putih telur
ini dalam tiga tahapan ke adonan margarine, aduk dengan cara aduk balik hingga
rata. Lalu cek dasar panci dengan spatula untuk mengecek apakah adonan sudah
rata atau belum. Jangan diaduk terlalu lama karena akan menyebabkan cake
bantat.
Panaskan loyang lebih kurang 2 menit
dalam oven, keluarkan loyang lalu masukkan 300 ml adonan ke Loyang lalu ratakan
hingga menutupi seluruh dasar loyang, panggang dengan temperature 180*C dengan
api bawah dan atas 5 menit lalu mengunakan api atas saja hingga permukaan atas
cake berwarna coklat.
Kemudian keluarkan dari overn tekan
dengan sendok seluruh permukaan cake, tapi jangan terlalu kuat agar lapisannya
tidak terlalu pipih. Kemudian oles margarine mengunakan kuas keseluruh
permukaan cake lalu taruh kismis di atasnya secara acak aja, kemudian masukkan
lagi 300 ml adonan, ratakan hingga menutupi seluruh lapisan pertama. Panggang
dengan api atas dengan temperature 180*C hingga seluruh permukaan cake berwarna
coklat dan lalukan langkah yang sama untuk adonan berikutnya.
Setelah semua adonan habis, panggang
cake dengan api bawah dan atas panggang hingga cake matang sekitar 10 menit
dengan temperature 180*C, atau tergantung karaktristik oven masing-masing. Pada
saat pemanggangan yang terakhir ini, cek apakah ada gelembung dipermukaan cake.
Jika ada segera keluarkan cake dan tusuk gelembung yang terbentuk dengan tusuk
gigi agar permukaan atas lapis legit tidak berlubang.
Hasilnya:
udah sampai ke lapisan ke 8 bagian atasnya hangus. Aku nyambi main laptop dulu,
terus tau-taunya udah bau angus aja. Saat buka oven bener beh gosong. Aku kikis
bagian atasnya dan saat aku mau mengeluarkan kerak hitamnya dengan sedikit
memiringkan loyang, ternyata lapis legitnya keluar Loyang, TIDAK…!. Inilah yang
disebut untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Sedihnya aku melihat
lapis legitku itu, patah dua dan nyaris hancur lebur. Saat aku coba rasanya
enak,tapi aku lebih prefer ke merak wijsman deh kalo untuk lapis legit.
Tapi
jika soal tekstur lapis legit yang ini lebih kering. Aku rasa hal ini
dikarenakan aku mengunakan bahan kering labih banyak (terigu dan susu bubuk
totalnya 320 gr, lebih 20 gr dari takaran resep sebelumnya) sedangkan jumlah
margarinnya aku lebihkan 60 gr dari resep sebelumnya berpadu dengan suhu oven
yang lebih rendah dari sebelumnya, sebelumnya aku pakai suhu 180*C, kali ini
160*C (kerana aku rada trauma dengan lapis legit yang masihmentah dibagian dalamnya).
Saran aku jangan menambahkan bahan kering dan jika ingin mengunakan
penambahan margarine atau butter dilebihkan saat mengoles perlapis saja dan
gunakan suhu 180*C tapi seringlah dipantau agar nga gosong.
Ada
beberapa catatan dari pengalaman ini:
Saat
lapisan lapis legit udah hampir tebal (di 1/3 terakhir proses pemanggangan),
maka seringlah memantau oven karena cake akan cepat menyoklat dan telat dikit
akan berakhir tragis. So, critical pointnya ada pada saat pemanggangan. Suhu
yang terlalu rendah menjadikan lapis legit lama matang sehingga lapis legit
akan kering. Namun jika suhu tinggi permukaan atas akan terlalu cepat makan
sedangkan bagian dalam masih mentah. Kesimpulannya pahamilah oven kita, kalo
perlu catat temperratur yang digunakan dan lama pemanggan.
No comments:
Post a Comment