Bahan:
3
butir telur
170
gr gula pasir
½ sdt
garam
½ sdt emulsifier
160
gram tepung terigu protein sedang (contoh: Segitiga Biru)
½ sdt
baking powder
20
gr susu bubuk
2
tetes esen vanila
220
gr kentang yang sudah dikukus dan haluskan
70
gr air matang
150
gram minyak sayur
1
sdm susu kental manis (SKM)
Cara membuat versi aku:
Blender kentang, minyak, air, dan SKM. Ayak
bahan kering. Kocok telur dan 1 sdm gula dengan teknik double boiler dengan
kecepatan rendah, setelah telur terasa hangat angkat lalu masukkan gula secara
bertahap, kocok dengan kecepatan sedang, setelah agak kembang masukkan
emulsifier, kocok dengan kecepatan tinggi (speed 3). Masukkan bahan kering
bertahap, mixer dengan speed rendah sebentar saja. Masukkan campuran minyak dan
kentang juga secara bertahap dengan kecepatan rendah sebentar saja. Lalu cek
kehomogenan dengan spatula dengan cara aduk balik. Masukkan ke loyang (yang telah diolesi margarin dan di alasi kertas roti) ukuran 16x16x3cm dan panggang
selama 25 menit.
Hasilnya: Gagal lagi, hiks. Masih menghasilkan
sponge cake yang mirip bingka. Tapi soal rasa kata sodaraku lebih enak
dari carrot cake, ah masak,,,,. Icip icip lagi, mmmmhh,,, benar juga nga langu
dan lembut, mirip bingka tapi nga lebih padat. Jadi penasaran, kandungan air di
wortel dan kentang berapa ya, agar bisa disubtitusi dan menghasilkan cake yang
spongy.
No comments:
Post a Comment