Sejujurnya
aku bener-bener nga hobi sama masak-memasak, goreng mengoreng (yang masuk dalam
kategori cooking, tapi kalo baking dan masak kue-kuean jangan ditanya nga tidur
semalamanku aku lakoni, hehe), tapi untuk situasi tertentu, memasak adalah
bentuk kewajiban pada keluarga dan ada kebahagiaan tersendiri jika suami minta
dibuatin suatu masakan dan setelah disajikan dilahap sampe habis (nga tu juga
apa habisnya karna enaka tau kepaksa, karena pas nyodorin piringnya, aku bilang
“dihabisin ya yah khan mubazir itu kerja syaitan”*tak lupa menyungingkan senyuman bersyarat).
Ayah
hanif memang nga pernah sekalipun bilang nga enak apapun makanan yang sajikan
untuknya. Untuk membedakan apa yang beliau suka dan yang nga beliau suka tinggal
lihat raut wajahnya. Pernah satu ketika aku sodori pizza bikinanku yang rasanya
nga jauh beda sama pizza resto (pengakuan sepihak :)) ayah hanif menolak dengan
halus kalo makanan itu nga cocok dengan lidahnya, meski udah ku paksa tetap nga
mau, kata beliau lebih enak bakwan dan kerupuk ubi, ya udah anak singkong, sambil melahap sendiri pizza itu.
Nah
hari ini aku bikin sup karena ayah hanif sakit dan minta dibuatin sup sapi,
maka dengan riang gembira aku bikin lah sup ini. Karena aku nga hobi masak maka
proses membuatnya pun aku lakukan sesimpel mungkin. Rasanya enak, gurih
dagingnya terasa kerena aku menumis dulu dagingnya dengan bawang baru kemudian
direbus, rasanya mirip-mirip kuah bakso. Untuk resep sih sebenarnya sesuai selera aja, bawang putih atau
bawang merahnya mau berapa banyak (boleh pake banyak bawang merah sekarang khan
harganya dah turun, hehehe), suka yang kuah banyak atau kuah sedikit, atau suka
asin apa nga, maka untuk resep aku nga mencantumkan kuantitas bahannya, bebas aja,
masak masak goreng-goreng, jadi deh, baiklah ini resepnya:
Bahan:
Daging
sapi yang nempel ditulang (terserah, bisa ditulang rusuk, tulang kaki, atau
tulang ekor, bebas)
Bawang
merah
Bawang
putih
Merica
bubuk
Daun
bawang
Seledri
Kentang
Wortel
Seafood
soy sauce (ini pengen nguji aja apa rasanya kalo dicampur ke sup)
Garam
Kaldu
sapi sedikit aja
Minyak
zaitun, untuk menumis
Daun
salam
Cara
membuat:
Potong wartel dan kentang, daun bawang, dan selendri, sisihkan. Bagi dua bagian bawang merah dan bawang putih, satu bagian di giling halus bersama-sama dan satu bagian lagi diiris tipis. Tumis bawang yang telah digiling halus bersama beberapa sendok makan minyak hingga kuning keemasan lalu masukkan daging, tumis hingga harum. Untuk merebusnya, masukkan sluruh bahan yang ditumis tadi ke dalam panci presto lalu tambahkan air sesuai keinginan, lalu masukkan garam dan daun salam, rebus hingga daging empuk. Setelah empuk masukkan kentang dan wortel. Sambil menunggu kentang dan wortel empuk tumis bawang yang iris tipis hingga berwarna kuning keemasan, masukkan sedikit seafood soy sauce, masukkan daun bawang tumis sebentar, lalu masukkan ke panci yang berisi daging, dan taburi seladri di atasnya, matikan api. Sajikan.
Potong wartel dan kentang, daun bawang, dan selendri, sisihkan. Bagi dua bagian bawang merah dan bawang putih, satu bagian di giling halus bersama-sama dan satu bagian lagi diiris tipis. Tumis bawang yang telah digiling halus bersama beberapa sendok makan minyak hingga kuning keemasan lalu masukkan daging, tumis hingga harum. Untuk merebusnya, masukkan sluruh bahan yang ditumis tadi ke dalam panci presto lalu tambahkan air sesuai keinginan, lalu masukkan garam dan daun salam, rebus hingga daging empuk. Setelah empuk masukkan kentang dan wortel. Sambil menunggu kentang dan wortel empuk tumis bawang yang iris tipis hingga berwarna kuning keemasan, masukkan sedikit seafood soy sauce, masukkan daun bawang tumis sebentar, lalu masukkan ke panci yang berisi daging, dan taburi seladri di atasnya, matikan api. Sajikan.
No comments:
Post a Comment