Saat masa hamil ada
saja makanan yang terlintas dibenakku tapi nga mungkin bisa langsung di dapat
karena aku di Padang pinginnya kembang tahu yang ada di Pekanbaru, atau bakpao
yang ada di Rengat, bahkan kue molennya kartikasari yang ada di Bandung. Jadi kalau
ngebetnya udah nga bisa ditoleransi terpaksa aku bikin sendiri dengan bahan dan
peralatan seadanya, termasuk kue lumpur ini.
Mengapa kue lumpurnya
dioven, karena aku nga punya cetakan kue lumpur tapi niat banget hari ini
pingin coba bikin kue lumpur. Setelah mikir panjang pakai cetakan apa baiknya,
akhirnya aku putuskan pakai cetakan yang mirip cetakan muffin tapi bermotif
kelinci (nga berbentuk bulat, karena Cuma cetakan ini yang kira-kira mendekati
bentuk cetakan kue lumpur).
Resep yang aku pakai
ketemu di sini dengan beberapa modifikasi. Saat membuatnya tidak ada hambatan,
hanya saja saat memanggang aku melakukan trial and error untuk temperature dan
lama pemanggangan, karena ini pengalaman pertama bikin kue lumpur dan nga pakai
cetakan kue lumpur pula. Untuk batch pertama pemanggangan aku pakai rak ke dua
dari bawah, karena hasil pangangan bagian bawah kurang coklat aku pindahkan ke
rak paling bawah untuk batch ke dua dengan temperature tetap yaitu 180*C hingga
bagian bawah kue berwarna coklat.
Bagi yang nga punya
cetakan kue lumpur tapi nga sabar pingin bikin bisa ikuti cara pemangangan
seperti ini dan hasilnya nga mengecewakan. tekstur kue lumpur ini lembut, enak,
manisnya pas, meski nga pakai cetakan kue lumpur, Berikut resep yang telah aku modifikasi.
Bahan:
2 butir telur
2 kuning telur
180 gr gula pasir
250 ml santan kental
70 ml air pandan kental
40 gr margarin,
lelehkan
¼ sdt garam
160 gr terigu protein
sedang
1 butir kelapa muda,
ambil dagingnya
2 tetes pewarna hijau
Cara membuatnya:
Panaskan oven pada suhu
180*C. Kocok hingga mengembang telur, garam dan gula pasir. Masukkan santan,
pewarna hijau, air pandan, dan margarin aduk rata. Terakhir masukkan terigu
perlahan, mixer dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata. Olesi cetakan
dengan margarin, lalu panaskan dalam oven, setelah panas tuang adonan tiga
perempat bagian, lalu panggang hingga dasar kue berwarna kecoklatan (cek dengan
tisuk gigi). Lakukan hingga seluruh adonan habis.
No comments:
Post a Comment