Friday, 2 January 2015

Tips kulit pie renyah

Meski sebelumnya aku sudah lama mengetahui bahwa baking powder tidak hanya digunakan untuk cake tapi juga bisa digunakan untuk biskuit atau kukis, tapi ide untuk menggunakan baking powder dalam campuran bahan kulit baru kepikiran sesaat ketika akan membuat kulit pie ini. 

Aku sangat menyukai kue pie dan rasanya agak boros aja kalo aku beli 10 dengan harga satuannya 7.000 rupiah, tapi kulit pie yang aku beli ini terkesan gembur, nga padat, dan renyah berbeda dengan kulit pie bikinanku yang meski garing tapi cenderung padat.


Oleh sebab itu, aku berharap dari eksperimen ini akan dihasilkan kulit pie yang renyah dan gembur berpori. Dari beberapa sumber yang aku baca, fungsi baking powder pada biskuit atau kukis adalah untuk mengembangkan adonan, agar biskuit/kukis menjadi ringan dan berpori. Sehingga pada akhirnya dihasilkan biskuit/kukis yang renyah.

Oh iya untuk terigu sebaiknya gunakan terigu protein sedang agar kulit pie tidak mudah pecah, retak, atau hancur. Untuk resep ini aku modifikasi dari resep kulit pie NCC. Hasil modifikasi ini sesuai harapan, kulit pienya renyah, gembur, berpori, emmm.. yummy. Resep ini juga ekonomis, karena aku mengunakan telur utuh, dan margarin dalam perbandingan besar dibanding butter, dengan tujuan bila ada yang berniat menjadikan resep ini untuk dagangan (atau suatu saat aku akan buka toko kue) bisa menekan modal bahan tapi rasa tetap oke. 

Untuk vla dan langkah pengerjaan selanjutnya, silahkan lihat dientri resep piesebelumnya. Hanya saja pada vla pie ini aku menambahkan vanilla bean agar aroma pienya lebih harum alami, dan benar saja rasanya benar-benar enak. Berikut resep kulit pie renyah versi Ibu Hanif, dari satu resep ini dihasilkan kurang lebih 30 buah kulit pie.

Bintik hitam pada vla itu  karena aku mengunakan vanilla bean

Bahan kulit Pie renyah:

500 gr terigu protein sedang
200 gr margarin
50 gr butter, potong dadu
1 butir telur ayam kampong
3 sdm air dingin
½ sdt baking powder double acting (BPDA)
½ sdt vanilla bubuk

Cara membuat:


Ayak terigu bersama BPDA, lalu dinginkan dalam freezer sekitar 5 menit. Larutkan vanilla bersama air, masukan ke kulkas. Campur butter dan margarin, masukkan telur yang telah dikocok lepas. Keluarkan terigu dari kulkas, masukkan campuran margarin secara bertahap dan aduk dengan pisau pastri atau sendok besi, tanpa perlu mengunakan tangan, agar gluten tidak terbentuk karena suhu panas tangan. Setelah tercampur rata, masukan air dingin (yang tadi telah disimpan dikulkas) secara bertahap dengan cara dipercikkan ke adonan. Bulatkan adonan lalu dinginkan adonan sebentar (20-30 menit) di kulkas. Lalu gilas setipis 3 mm, kemudian cetak dengan cetakan bulat yang luas perlukaannya kurang lebih sama dengan luas permukaan cetakan pie. Lalu panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150*C selama 20 menit atau hingga matang.


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...