Showing posts with label Science of baking. Show all posts
Showing posts with label Science of baking. Show all posts

Tuesday 15 April 2014

Green tea cheese sponge cake



Pernah minum matcha green tea di JCo dan aku suka sekali. Lalu berfikir sepertinya  seru juga kalo matcha ini dijadikan bahan cake, searching di google ternyata banyak sekali cake yang menggunakan matcha (baru tau saya). Jadi nga sabar pingin nyobain cake rasa matcha. Akhirnya aku berburu buubk matcha ini ke beberapa supermarket, ternyata nga ada yang jual bubuk matcha di kota ini, hiks!. Dari pada ngidam, aku mencoba berkreasi sendiri mengunakan teh hijau kering yang disedu air panas, lalu diblender (maksa ya, nga ada kayu akarpun jadi, nga ada matcha?? yap! daun teh hijau kering pun jadih, tancap gas!).


Untuk resep sponge cakenya, aku modifikasi dari resep sponge cake pandan. Resep sponge cake pandan ini cukup enak, tapi saat keluar oven volumenya sedikit menurun walau nga banyak karena memang karakter sponge cake begitu, ketika keluar oven cake akan turun sedikit. Aku sempat berfikir mengunakan baking powder agar saat keluar oven cake tetap kokoh dan lebih bervolume atau lebih tinggi menjulang (menara kalee).

Untuk itu, dulu aku sempat bereksperimen mengunakan baking powder untuk resep yang sama dengan sponge cake pandan tersebut. Memang hasilnya sponge cake pandan itu lebih bervolume tapi untuk tekstur agak lebih kering dan kurang lembut (aku nga sempat mendokumentasikan gambarnya karena kameraku sedang rusak saat itu). Mungkin ini disebabkan karena karakter baking powder menyerap kelembapan cake.




Oleh sebab itu untuk resep green tea sponge cake ini aku menambahkan 20 ml lagi bahan cairnya jadi total bahan cair yang digunakan adalah 200 ml. Hasilnya sangat memuaskan, enak sekali. Saranku untuk lemaknya jangan gunakan margarin tetapi butter ya, agar rasanya lebih klop dan lebih enak. Atau jika lebih menginginkan rasa susu yang dominan, bisa menggantikan susu cair dengan dairy whipcream. Untuk volume memang lebih menjulang kokoh sponge cake yang mengunakan baking powder dibanding yang tidak mengunakan baking powder.


Bahan-bahan:

5 butir telur
200 gr gula pasir
200 gr terigu protein rendah
100 ml butter (di lelehkan, lalu ambil sebanyak 100 ml)
50 ml air teh hijau (dari 6 saset teh diblender, jika lebih suka terasa green teanya bisa ditambah 3 saset lagi)
50 ml susu cair
½ sdt baking powder double acting
½ sdt garam
2 tetes pewarna hijau tua
50 gr keju untuk topping

Cara membuat:



Kelaurkan 6 saset the hijau dari kertas sasetnya, sedu dengan 70 ml air lalu blender dan saring, ambil airnya sebanyak 50 ml.  Ayak terigu dan baking powder, sisihkan. Panaskan oven dengan temperature 170*C, lalu olesi loyang tulban ukuran  22x22x5 cm dengan margarine dan beri terigu, sisihkan. Campur susu cair, butter leleh, pewarna, garam, dan the hijau yang telah disaring, sisihkan. Kocok telur dan gula pasir hingga putih, mengembang, dan kental berjejak (terlihat meninggalkan jejak saat mixer bergerak mengelilingi adonan). Lalu masukkan campuran tepung yang diselang selingi dengan bahan cair, dengan mixer kecepatan rendah, hingga semua bahan habis tercampur. Jangan kelamaan memixernya, cukup beberapa detik aja, kemudian cek dasar panci dengan spatula untuk memastikan ada tidaknya endapan cairan atau butter. Tuang adonan ke dalam Loyang, beri parutan keju di atasnya, lalu panggang hingga matang.

Friday 11 April 2014

Muffin, quick bread serasa cake



Kalo aku ditanya cake apa yang membuatnya gampang, nga perlu pakai mixer dan nga pakai lama manggangnya, nga banyak pakai telur, nga pakai lemak jenuh (margarin atau butter) tapi tetap lembut dan enak rasanya. Jawabnya: muffin!!.

Meski muffin bukan terkategori cake tapi soal rasa mirip dengan cake dalam cup alias cup cake, hanya saja muffin bertekstur lebih padat dan kurang ringan, ini karena terigu dan cairan (susu, buttermilk, yogurt) lebih banyak jika dibandingkan dengan gula dan telur dan juga karena agen pengembangnya bukan dari margarin atau telur tapi menggunakan baking soda dan baking powder. Ini lah mengapa muffin disebut sebagai quick bread dalam cup. Jadi muffin itu ya quick bread yaitu roti yang adonannya dibuat tanpa menunggu proses fermentasi.


Bikin muffin itu gampang. Jadi jika anda punya pengalaman yang buruk dalam membuat cake coba lah dulu membuat muffin, setelah sukses cobalah membuat butter cake (butter juga tipe cake yang menurutku cake tipe ini bandel alias jarang bantet).

Kembali ke cerita muffin, muffin juga bisa divariasikan bahannya jika kita mau sedikit berani bereksperimen dengan rasa dan komposisi bahan mungkin kita juga bisa menghasilkan muffin special yang cocok buat lidah kita dan keluarga. Muffin favorit hanif adalah muffin jagung, muffin lemon, dan muffin coklat madu. Untuk lebih sehat biasanya aku menggunakan minyak jagung dan mudu untuk mensubtitusi lemak dari butter/margarin dan manis dari gula pasir.

Kunci sukses menghasilkan muffin yang lembut dan mengembang dengan baik tidaklah sulit. Pertama pastikan bahan yang digunakn sebagai pengembang (baking powder dan baking soda) dalam kondisi baik/belum kadaluarsa. Karena  kedua bahan inilah yang digunakan sebagai agen yang membentuk rongga pada muffin.

Kedua, pada saat mengaduk adonan jangan berlebihan, setelah bahan-bahan kering (terigu, coklat bubuk, baking soda, dan baking powder) dicampur dengan bahan cair (susu, minyak, telur), aduk sebentar saja. Tidak masalah jika masih terdapat grindilan atau bongkahan kecil. bongkahan ini akan hilang sendirinya ketika dipanggang. 

Mengaduk terlalu lama menyebabkan gelembung gas yang terbentuk saat bahan yang bersifat asam bertemu bahan yang bersifat basa akan hilang. Sehingga muffin kurang mengembang (tidak terbentuk kubah khas muffin), muffin akan keras dan mengaret. Jadi segera panggang ketika bahan cair dan kering telah dicampur. namun jika terpaksa menunda proses pemanggangan karena mati lampu misalnya, maka simpan adonan yang telah tercampur tersebut ke dalam kulkas setidaknya paling lama 20 menit.

Ketiga perhatikan betul temperature yang digunakan dan lama pemanggangan, muffin biasa dipangang pada suhu 180-200*C selama 20 hingga 30 menit tergantung ukuran cup yang digunakan. Cek dengan tusuk gigi sesaat sebelum waktu yang disaran untuk lama pemanggangan.

Ok, sekarang udah kenal sedikit tips sukses membuat muffinnya, kini saatnya mencoba, dan get luck ya..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...