Wednesday 15 August 2012

KOK Sponge cake tanpa emulsiferku gagal lagi, untuk yang entah ke berapa kalinya.


Terkadang aku baru sadar kenapa kursus bikin cake itu mahal, sebab emang nga mudah menciptakan sebuah cake yang baik, butuh beberapa kali uji coba. Dari uji coba ini pastinya mengeluarkan banyak biaya, tenaga, dan waktu. Tapi alangkah baiknya ada orang yang mau dengan senang hati berbagi ilmu, salut deh. Semoga orang-orang ini mengalir amalannya hingga ke akhirat, amin.
Kok jadi melo gitu ya?? Begini ceritanya… 

Aku berniat bikin sponge cake tanpa emulsifer, mencoba meniadakan kandungan zat aditif pada makanan homemade, ntar kalo Hanif makan cakenya banyak kan kasian. Jadi berjuanglah aku memngahasilkan cake enak tanpa emulsifer. 

Udah lebih dari 60 butir telur habis dalam waktu tiga hari karena aku gagal terus bikin sponge cake huuhu,,,.  Tampaknya masalahnya ada pada mencampurkan margarine ke dalam adonan telur-gula-terigu, padahal tahapan soft peak udah ditaati dengan benar. Benar-benar aku yakinkan “si jambul petruk itu” udah muncul dan pencampuran terigu yang diayak ke adonan telurpun telah aku lakukan secara bertahap. Hingga fase ini adonan masih konsisten alias masih homogen dan kental.

sponge cake bantat
Namun saat mencampurkan margarine atau mentega leleh selalu saja gagal. Padahal margarine dilelehkan dengan api kecil sekali dan aku pun memasukkan amrgarin secara bertahap ke adonan dan pakai teknik aduk balik, tapi dan tetapi tetap jugaaa gagal. Selalu ada endapan padatan saat cake matang yang menandakan kalo margarine atau mentega tidak teremulsi dalam adonan sehingga mengendap ke dasar loyang dan bantat jadinya.

Hingga aku baca di milis NCC, mulailah tampak secercah cahaya pencerahan (gaya bahasa orang yang hampir putus asa hohoho) ada yang namanya teknik pancingan, yaitu memasukkan sedikit adonan telur-gula-terigu ke minyak yang telah dilelehkan kemudian aduk rata hingga homogen lalu masukkan kembali ke adonan telur-gula-terigu. 

Dari testimoni yang telah mencoba tampaknya teknik ini lebih efektif dan resiko gagalnya cake bisa diminimalisir. Benar juga ya, lama aku berfikir pasti ada caranya tapi nga sampai ke sini. Logikanya adonan adonan telur-gula-terigu yang dimasukkan sedikit ke margarine leleh akan memudahkan homogenitas adonan dan mencegah gelembung udara yang terbentuk pecah karena lamanya pengadukkan. Mmm hebatnya ajang NCC itu, banyak ilmunya. 

soft peak untuk pengocokan putih telur

Tampaknya aku jadi semangat buat nulis kegagalan ku selama ngebaking, biar mengurangi korban-korban yang gatot bikin cake dan mengulangi kesalahan yang sama. Mubazirkan, 60 butir itu baru telurnya aja lo, jadi sayangkan kalo ilmu “gagalku” nga dipublish heheh…





                         

1 comment:

Anonymous said...

Makasih udah sharing,berguna bgt nih -lian-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...