Sunday, 2 September 2012

Dan lagi.., Lapis Surabaya


Selalu aja pingin melakukan eksperimen dan nga patuh pada aturan di resep, itulah gayaku membuat cake. Aku memang hobi banget mengutak atik resep. Setelah sukses dengan lapis Surabaya pake minyak goring kali ini aku modif pake 4 telur utuh dan 1kuning telur dari resep sedap sekejap. Otomatis seluruh komposisi bahan aku obrak abrik. Ini dia komposisi yang udah aku ubah( yang dalam kurung versi aku):

Bahan:
Lapisan kuning:
5 kuning telur  (5 kuning telur )
3 putih telur  
(4 putih telur )
75 gr gula pasir
(100 gr gula pasir)
35 gr terigu
(45 gr terigu)
10 gr maizena
(15gr maizena)
10 gr susu bubuk
(15 gr susu bubuk)
100 gr margarine, lelehkan
(50 gr butter, lelehkan dan 25 gr minyak goreng)
Karna nga mau ribet langsung bikin dua resep untuk dua loyang. 

Cara membuat versinya aku:
Kemudian aku lelehkan butter, sisihkan.
Ayak bahan kering sisihkan, lalu aku kocok telur dengan teknik di tim seperti yang aku dapat di http://www.misshomemade.com.

Caranya: Place the stainless steel bowl with the egg whites in a pan over boiling water. Add 1 tablespoon of the sugar, and whisk until eggs are warm to touch. Take off the heat and add the remaining sugar to the warm egg whites and beat until stiff peaks form. Hasilnya, kocokan telur lebih cepat kaku dan konsisten. 

Kemudian masukkan bahan kering ke adonan dengan cara diayak lagi langsung di panci adonan diselingi dengan memasukkan butter leleh secara bertahap kocok dengan mixer kec rendah, hingga semua bahan kering dan butter habis. Masukkan minyak goreng secara bertahap (dalam dua tahap) mixer sekali putar aja trus cek dengan cara aduk balik apakah masih ada butter atau minyak  yang mengendap didasar panci. Ternyata masih ada sedikit minyak ataukah butter yang mengendap setelah aku aduk balik masih saja tetap ada. Tampaknya adonan udah agak sedikit cair, takut bantat total langsung aja aku pindah ke loyang dan dioven. 

Fillingku mengatakan kalo kue ini akan bantat dengan indahnya, udah nga semangat aja, dan nga ingin meneruskan membakingnya karena nga juga ada tanda-tanda cake matang padahal udah 30 menit dan saat dikeluarkan untuk cek kematangan, bagian atas cake masih goyang-goyang artinya cake belum masak. Trus aku pindahkan ke rak atas dan kecilkan api kompor, cek 20 menit barulah kering. Namun cake yang tadinya tinggi jadi amblas sepertinya karena kebanyakan putih telur dan sedikit terigu atau membakingnya di awal aku pakai api besar (ntar Tanya ke pak goggle lagi…)

Bicara hasil akhirnya, menurutku tekstur cake nya rada padat, kurang lembut, dan kurang ringan jika dibandingkan yang pake 3 telur utuh + 2 kuning telur. Untuk aku yang pecinta cake dengan tekstur light tampaknya yang  pake 3 telur utuh + 2 kuning telur lebik enak 'eeee.

Lain kali aku akan pakai teknik pancingan (yaitu dengan trik menyampur sedikit lemak dulu dengan sedikit adonan telur yang telah dicampur bahan kering) dulu baru deh lemak dicampurkan lagi ke adonan, seperti trik  ini lebih direkomendasikan para baker.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...