Monday 17 September 2012

VANILLA BUTTER MILK CAKE gatot


Rasa ingin tahu yang dalam akan suatu ilmu membuat kita nga akan pernah merasa bosan dan menyerah untuk terus mencoba dan mencoba, meski sering gagal ketimbang suksees (hiksss), termasuk juga dalam hal ilmu perbakingan. Menariknya ilmu membuat cake menurutku adalah kerena melibatkan reaksi kimia, baking is science (cie….). Reaksi kimia antar campuran bahan dalam adonan cake, teknik pembuatan, dan temperatur oven maka terciptalah aneka jenis cake dengan tekstur, kelembutan dan kelembapan yang berbeda.

Nah kali ini kenekadanku, menghantarkanku untuk melakukan eksperimen lagi, ckckc nga ada matinya.

Sukses dengan resep black buttermilk cake yang aku dapat di dapurratih.blogspot.com yang rasanya memuaskan. Sehari kemudian aku baru ngeh dengan kata buttermilk dan pernah baca kalo fungsi buttermilk menghasilkan tekstur cake yang lembut.

Ini referensi tentang buttermilk aku dapat di femina.co.id:
Buttermilk digunakan untuk membuat tekstur pancake yang dihasilkan lebih lembut dan moist tanpa menggunakan lemak yang banyak. Di Indonesia, buttermilk memang agak sulit ditemukan, kecuali di supermarket yang banyak menjual bahan impor. Tapi, jika Anda tidak menemukannya, buttermilk dapat disubstitusi dengan bahan lain, tapi bukan sekadar susu cair biasa. Buttermilk lebih kental dibanding susu cair dan cita rasanya sedikit asam karena buttermilk dihasilkan dari proses fermentasi. Sebagai pengganti, Anda dapat mencampur 250 ml susu cair dengan 1¾ sdm cream of tartar atau 1 sdm cuka masak. Selain itu, buttermilk juga dapat diganti dengan yoghurt atau krim asam dengan jumlah yang sama.

Maka aku terinspirasi dan siap melakukan eksperimen dari resep ini. Di sini aku mensubtitusi coklat bubuk ke susu bubuk yang diberi perasan jeruk nipis.

bahan:
900 gr telur (4 butir telur)
100 gr kuning telur (2 kuning telur)
1000 gr gula halus (150 gr gula pasir)
30 gr emulsifier(1 sdt)
400 gr terigu protein rendah(100 gr)
50 gr maizena(15 gr)
300 gr Tulip Noir Cocoa Powder aku pakai susu bubuk 100 gr)
200 gr air (aku pakai 70 ml air)
20 gr baking powder (1sdt bp)
800 gr PI240I lelehkan (aku pakai 50 gr butter lelah dan 50 gr minyak goreng)
100 gr sorbitol (aku:juga gak pake)
(aku pakai jeruk nipis 1 sdm)

Cara membuat:
Kocok seluruh bahan bersama-sama, 1 menit kecepatan sedang, 3 m3nit kecepatan tinggi hingga agak mengembang
Tuang ke 2 loyang 40x60cm yang telas dilapisi kertas minyak
Panggang 170 derajat, 35 menit
Ratih:
Membuat 1/2 resep memakai metode sponge cake, yaitu kocok telur+gula+emulsifier hingga mengembang, lalu masukkan tepung2an dan mentega leleh

Cara versi aku:
Larutkan susu bubuk bersama air tambahkan jeruk nipis,diamkan hingga 10 menit, sisihkan. Lelehkan butter lalu campur dengan minyak goreng, sisihkan. Whisk telur bersama gula dengan teknik genoise, hingga hangat, angkat  lalu kocok dengan mixer hingga agak kembang, masukkan emulsifier. Kocok lagi kira-kira 5 menit masukkan cairan susu sesendok makan secara bertahap, cek dengan memasukkan ujung kuku ke adonan, jika adonan tidak jatuh maka masukkan terigu secara bertahap, mixer sebentar dengan kecepatan rendah, kemudian masukkan campuran butter dan minyak, aduk sebentar saja lebih kurang satu menit. Kemudian cek apakah ada endapan butterdan minyak dengan terknik aduk balik. Masukkan ke Loyang, dan bakar dengan api sedang (180 C) di awal 10 lalu terunkan dengan api kecil (160 C.

Hasilnya: cake yang gatot, padahal aku yakin cake ini akan sukses sebab sampai adonan ini dimasukkan ke loyang masih konsisten kok dan tidak ada tanda-tanda lemak yang mengendap di dasar panci. Menurut analisaku penyebab bantatnya cake ini karena aku turunkan temperature oven dengan mengecilakn api kompor secara drastic sesaat setelah cake masuk oven. Ini aku lakukan supaya cake dapat matang merata (pengalaman dari cheese cotton cake yang mentah di tengah karena apinya besar) karena adonannya lebih encer, eh hasilnya malah bantat.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...