Hal ini mengungatkanku pada adikku yang cukup pandai masak tapi nga suka baking kebalik sama aku. Alasannya dia kalau baking hasilnya nga bisa ditebak, nah bagi aku hasil yang nga bisa di preadiksi dari baking itulah yang sering membuatku terus penasaran dan mencoba memahami karakteristik bahan penyusun suatu cake/cookies dan variabel lain yang mempengaruhi hasil akhir dari cake/cookies. Apalagi jiga udah mulai berhipotesa dan mengutak atik komposisi bahan, itu memicu adrenalin juga apa lagi kalo pakai bahan mahal, wah keringetan nih selapa proses uji resep.
****
Baiklah kita bicara soal memasak. Kalau mulai beraksi di dapur untuk bikin masakan bumbu andalanku adalah bawang putih dan bawang merah yang ekstra, over dosis kata adikku (beanr juga, japi aku memang suka masakan yang kaya rasa dengan pengunaan bumbu yang berani dan tajam (istilahnya hahaha).
Ini resep capcaynya aku lihat di sini (aku nga ikut komposisi bahan yang ada di resep ini, khan nga bakal bantat jadi campur-campur aja):
150 gr cumi, potong kotak trus dikerat
1 batang wortel, kupas, bersih iris serong
1 bonggol caisim, potong
3 lembar sawi putih
150 gr kembang kol
150 gr jamur merang
100 gr jagung muda, iris serong
1 batang daun bawang, iris
( sebenernya capcay itu terdiri dari 10 macam sayuran, tapi pake segitu ajaa bole kok tergantung selera ajaa yaa . . . )
1 sdm saus tiram
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk bila suka
1 sdm kecap asin
1 sdm angciu bila suka
200 cc kaldu ayam
3 bawang putih, geprak
sedikit garam
sedikit minyak untuk menumis
1 sdt maizena tambah sedikit air
sedikit minyak wijen
Directions :
- Panaskan minyak tumis bawang putih hingga harum, masukkan cumi aduk rata
- Masukkan kaldu ayam, masukkan saus tiram, kecap asin merica pala & angciu didihkan
- Masukkan wortel, kembang kol, jagung muda, jamur, caisim & sawi putih tambahkan minyak wijen
- (jangan lupa diicip dulu yaa ??) terakhir kentalkan dengan maizena.
No comments:
Post a Comment