Showing posts with label Baking. Show all posts
Showing posts with label Baking. Show all posts

Monday 1 October 2012

Sponge cake lembab mirip tekstur butter cake: padat tapi lembut

Setelah sekian lama aku mencoba mengutak atik berbagai resep sponge cake, akhirnya aku temukan resep modifiaksiku yang cukup enak. Tekstur cakenya lembut, enak, ekomonis, kaya serat, sehat, dan rendah lemak, rada padat, yummy buangget deh,,,,. Resep aku modif total dari resep lapis surabaya ekonomisnya Ambarini yang aku dapat di blog mbak Nien ing (umekdidapur.blogspot.com). Ini resep dasar sponge cakenya yang dengan sukses aku modif.

Karna ini masih dalam tema uji coba, maka hanya aku gunakan 1/3 resep. Ini resepnya:


Bahan :
6 butir telur (aku: 2  butir)
175 g tepung terigu protein rendah (aku:
60 gr)
3 sdm susu bubuk full cream (aku: 1.5 SKM)
1/2 sdt vanilli bubuk
125 g gula pasir (aku:
45 gr)
75 ml susu cair (aku: 30 gr puree labu kukus)
1 sdm SP (aku 1/3 sdm sponge 88)
150 g mentega lelehkan (aku: 50 gr)


Cara membuat :
- siapkan 2 bh loyang 26x26, oles margarine beri kertas roti dan oles margarine lagi
- ayak tepung, susu dan vanilla bubuk
- campur semua bahan kecuali mentega, kocok dengan kecepatan tinggi sampai kental berjejak.
- masukkan mentega aduk dengan spatula
- tuang ke dalam 2 loyang sama banyak
- oven dengan suhu 200' selama 15 menit......
- angkat dan dinginkan



Hasilnya: enakkkkk!!!!, bener deh, cukup sesuai dengan harapanku, sedikit spongy, sedikit lembab, teksturnya halus dan rasanya enak, legit..., yummy.

Saturday 29 September 2012

Carrot cake modifikasi

Masih dalam ajang modif  me modif resep ya,,,,, (nga kapok gagal ^_^), kali ini untuk resep carrot cake. Untuk tekstur sebenarnya carrot cake yang aku buat kemarin udah cukup moist tapi soal rasa masih belum cocok dengan lidahku, maka kali ini aku uji coba lagi. 

Aku menggunakan bumbu spekuk atau bumbu lapis legit untuk mengurangi rasa langu dari wortel. Karena menurutku lembutnya tekstur cake ini hampir mirip-mirip dikit sama lapis legit meski jauh beda dalam hal rasa. Karena masalah waktu aku masih juga memblender wortelnya. Ini resep hasil modifikasinya:

Bahan:
2 butir telur 
160 gram gula pasir
1/2 sdt emulsifier 
140 gram tepung terigu protein sedang (contoh: Segitiga Biru)
1 gram baking soda
1/4 sdt baking powder
1/4 sdt baking soda
1 sdt bumbu spekuk (bumbu lapis legit)
200 gram wortel (blender bersama minyak sayur dan mayones)
90 gram minyak sayur
2 sdm mayones
 

Hasilnya: lebih baik dari rasa dan tekstur dibandung resep yang kemarin menurut, anggah, adik, dan aku. Apa lagi setelah dingin rasa langu udah hilang digantikan dengan harumnya bumbu spekuk. Teksturnya agak berongga besar (bisa dilihat pada gambar), lain kali aku nga pakai baking soda.


Thursday 27 September 2012

True Sponge Cake atau Victorian Cake


Konon katanya, resep sponge cake zaman dulu tidak mengunakan lemak (margarine, butter, atau minyak). Penasaran dengan tekstur dan rasa cakenya maka aku cobalah resep yang ada di misshomemade.com. Ini resepnya:

Gambar true sponge cake

Ingredients:

6 eggs, separated
1 cup white sugar, divided in half cups
1 tsp pure lemon extract
1 tsp lemon zest
1 tsp grated lemon
1 cup flour
2 TBS cornstarch

PREHEAT oven to 350 degrees. Butter two 9 inch cake pans. Line the bottom of the pans with wax or parchment paper. Put the cake pans on a baking sheet lined with parchment paper or a silicone mat.
Sift the flour and cornstarch together. Place the egg whites in a large stainless steel (or heat proof glass) mixing bowl and the yolks in a smaller stainless steel bowl.

Place the stainless steel bowl with the egg whites in a pan over boiling water. Add 1 tablespoon of the sugar (of 1/2 cup of sugar), and whisk until eggs are warm to touch. Take off the heat and add the remaining 1/2 cup sugar to the warm egg whites and beat until stiff peaks form.

Do the same technique for the egg yolks as you did for the egg whites. Place the bowl over boiling water and whisk in 1 tablespoon of sugar (out of the remaining 1/2 cup sugar.

When the yolks are warm to touch, pour the remaining 1/2 cup sugar to the egg yolks and beat with a mixer until thick and light yellow in color. (When you lift the beaters it should resemble a ribbon). Now gently fold this egg yolk mixture and the 3 lemon flavorings into the egg whites and sugar.

Add 1/4 cup of flour mixture at a time and fold carefully until combined. Do not over mix; it will take the air out of the cake batter that you just beat in.


Hasilnya: teksturnya spongy bangetttt, kembang dengan baikpun setelah keluar oven,,,. Ternyata, oh, ternyata setelah aku coba, rasanya kasang (orang minang bilang)/ seret, gersang, kering, mirip roti tawar tapi ini lebih padat dikit.

Kesimpulannya nga enakkkk…, diluar apa yang aku bayangkan. Sanking kecewanya aku udah nga minat motretnya…., sayang juga nga ada kenang-kenangan gimana penampakan cake ini. Supaya ketahuan juga teksturnya aku pinjam gambarnya www.ifood.tv, aku tertipu dan sempat ngiler dengan tekstur cake di gambar ini, terkesan moist dan enak, hahaha...  

Benar juga, aku pernah baca buku the miracle of endorphin, katanya lemak lah yang menyebabkan makanan terasa enak,,,. Bahkan lemak juga menghasilkan tekstur cake yang lembut.

Cake kempis setelah dipanggang


Pernah tidak mengalami seperti ceritaku berikut ini.

Saat cake di panggang dalam oven, cake sangat menjulang membentuk sedikit lendutan yang indah mirip kubah. Gembira banget,  artinya cake nga bantat donk. Eit.. eit..., tahu-tahunya beberapa menit setelah keluar oven, benar-benar menyedihkan dan membuat mental seorang chef amatiran kacau galau.

Galau karena binggung nga tau apa penyebabnya. Ini terjadi nga sekali dua kali. Sampai akhirnya aku putuskan untuk cari tau penyebabnya. Dari hasil googling dan analisa dari beberapa kegagalan, berikut aku rangkum penyebab cake kempis ketika keluar keluar oven:

Ngopi, lesehan sambil nyantap cake yang kempis, indahnya dunia....


Jangan over mixing

Untuk sponge cake, pengocokkan yang terlalu lama (apalagi jika menggunakan emulsifier) akan menyebabkan terperangkapnya udara berlebihan dalam adonan dan ini menyebabkan cake akan menjulang tinggi saat di oven dan amblas setelah keluar oven. Maka untuk mencegahnya, banting perlahan loyang yang telah berisi adonan agar kelebihan udara keluar dari adonan.

Temperatur terlalu tinggi 

Dan hal yang juga dulu nga pernah ku sadari mengapa chiffon cakeku sangat menjulang ketika di oven dan langsung merosot sesaat setelah keluar dari oven adalah karena temperature yang terlalu tinggi terutamanya di awal pengovenan. Untuk chiffon cake tempertur yang digunakan adalah 160*C atau kategori rendah.

Sesuaikan ukuran loyang

Selain itu ukuran Loyang yang digunakan juga mempengaruhi temperature yang kita gunakan saat memanggang. Sebaiknya gunakan loyang sesuai yang disarankan di resep, jika tidak sesuai dengan loyang yang disarankan maka gunakan temperature sedikit lebih tinggi untuk loyang dengan luas alas yang kecil dan sebaliknya. 

Mengapa demikian?, karena loyang dengan luas alas yang kecil menyebabkan adonan tebal/tinggi sehingga bagian dalamnya akan lebih lambat matang dibandingkan loyang dengan luas alas yang lebih besar. Jika menggunakan temperature tinggi untuk loyang dengan luas alas yang kecil menyebabkan permukaan atas adonan akan matang duluan sehingga distribusi panas ke bagian dalam adonan cake terhambat dan menyebabkan bagian tengah masih mentah dan lambat matang sementara permukaan adonan cake sudah matang. 


Untuk sementara ini dulu analisanya nanti kalo ada yang lain segera disharing. Semoga bermanfaat ya. Salam Journal Ibu Hanif, tetap semangat.....

Brownies kentang enak dan legit


Masih penasaran dengan berapa komposisi kentang yang ideal untuk cake (setelah gagal dengan resep modifikasi resep carrot cake yang diganti dengan kentang) maka aku coba untuk berburu lagi resep cake yang mengunakan kentang. Setelah mendapatkan beberapa resep, aku tertarik mencoba resep brownies kentang lapis keju yang ku dapat di blog reseprumah.com. yang membuat penasaran resepnya mengunakan kentang mentah yang diparut. Seperti biasa resep aku modif lagi.

Untuk margarinnya aku menggunakan meadoelea margarine yang komposisinya dari minyak kanola, minyak bunga matahari, dan minyak nabati. Berhubung margarine ini diskon 70% dan expirenya masih 4 minggu lagi maka aku belilah (hemat yak, habis harga tanpa diskon cukup mahal, lain kali aku hunting lagi bahan kue yang diskon tapi masih dalam status layak makan, haha hemat hemat…..). Berikut resepnya:


Bahan:

  • 175 gr mentega (aku: 250 meadowlea margarine dan 20 gr palmia margarine)
  • 100 gr kentang,parut kasar
  • 75 gr tepung terigu (aku: 100 gr)
  • 25 gr susu bubuk (aku: 40 gr)
  • 20 gr coklat bubuk (aku: 130 gr cocoa van houten)
  • 250 gr dark cooking chocolate (aku: nga pakai)
  • 200 gr gula pasir. (aku: 260 gr, blender halus)
  • 4 btr telur
  • ½ sdt baking powder
  • 150 gr keju parut (aku: nga pakai)
  • 3 sdm susu kental manis

Cara membuat :

  • Kocok mentega dan gula pasir sampai lembut.masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok rata.
  • Tambahkan tepung terigu,baking powder dan kentang parut,aduk rata.
  • Ambil sedikit adonan,masukkan krim keju,aduk rata,sisihkan.
  • Masukkan coklat bubuk dan dark cooking chocolate ke dlm sisa adonan,aduk rata.
  • Tuang adonan coklat ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega dan dialasi kertas roti.ratakan.
  • Panggang dalam oven 5 menit, angkat,tuang lapisan putih,taburi keju parut.
  • Panggang kembali dgn suhu 160° C hingga matang.


Cara membuat versiku:


Ayak bahan kering, sisihkan. Parut kentang, sisihkan (kentang akan berubah warna jadi coklat karena teroksidasi, tapi tidak masalah karena cakenyakan coklat juga). Pisahkan putih dan kunig telur. Panaskan dandang dengan api sedang. Mixer putih telur dengan 100 gr gula hingga soft peak, sishkan. Mixer sisa gula dengan margarine hingga creamy, masukkan kuning telur satu persatu kocok hingga mengembang. Masukkan 1/5 campuran tepung aduk dengan mixer kecepatan rendah yang diselang selinggi dengan putih telur yang telah dikocok. Terakhir masukkan parutan kentang. Masukkan loyang, kukus dengan api sedang.  

Pada saat pengukusan terjadi masalah, cake aku keluarkan dari kukusan di menit ke 20. Saat aku tes tusuk tidak ada adonan yang nempel, pertanda cake udah matang. Saat aku tekan permukaannya seperti masih ada cairan di dalamnya, tapi aku masih nekad aja membalik dan ternyata dugaan ku benar bagian tengah dan dasar cake masih cair mirip lava brownies. Aku binggung apa terjadi kegagalan komposisi atau cake ini masih belum matang sempurna. Maka dengan mengasumsikan atau cake ini masih belum matang sempurna aku kukus 15 menit lagi. Aku tekan permukaannya dan terasa udah padat, aku keluarkan dari Loyang dan ternyata cake ini udah matang sempurna, jadi total pengukusan 35 menit.

Hasilnya: enak banget, legit, lembut, dan lembab, sesuai harapanku. Wah, benar-benar brownies yang membelai lidah. Resep ini aku rekomendasikan untuk dicoba. Bagi penyuka manis bisa ditambah lagi gulanya 20 gr, tapi kalo untukku manisnya udah pas. Cake ini juga cocok untuk dibuat dalam ukuran cup cake, lain kali akan aku coba.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...