POstingannya telat nih..
Setelah gagal bikin bogul pagi itu sorenya aku lanjut bikin lagi setelah aku tau dimana letak gagalnya bogul itu. Mumpung hanif lagi tidur aku siapkan bahan secepatnya. Masih pakai resep sebelumnya. Hasilnya nga bantat. Namun masih belum bisa dikatakan sukses karna bagian atasnya nga kunjung matang menjadi warna kecoklatan. Padahal aku sudah taruh di rak oven yang paling atas hampir 15 menit.
Mungkin penyebabnya karna aku gunakan oven tangkring, jadi panas oven masih belum bisa membuat bagian kue matang hingga dalam waktu 15 menit, weleh-weleh.., atau api komporku yang nga gede sepertinya sehingga tidak mencapai temperature yang diharapkan, yaitu 190 C seperti yang disarankan untuk menjadikan permukaannya matang hanya dalam waktu 5 menit. Ya sudah, lain kali aku coba langsung pakai rak atas dan suhu kompor dinaikan lagi…
Dengan kondisi spt itu, aku nga yakin deh si bogul ini bisa digulung karna dari hasil searching katanya permukaan bogul akan lengket jika hasil panggangan nga sampai berwarna kecoklatan. Tapi apa mau dikata, aku coba aja gulung pakai kertas minyak, saat bogul masih hangat (bukan panas) dan ternyata nga lengket.
Ini adalah penampilan si bogul. Ok, jadilah si bogul yang nga seperti yang aku harapkan, tapi kata suami enak kok… mmmm?!
oh ia, motif coklatnya tenggelam!!!. Aku sepertinya salah pake, aku mengartikan pasta coklat itu selai coklat yang dalam bentuk cair, tapi hasilnya kok motif coklat itu jadinya tenggelam, bisa jadi krn lebih berat ya. So lain kali aku akan pakai esen/perisa coklat.
bogul dengan kulit pusat |
oh ia, motif coklatnya tenggelam!!!. Aku sepertinya salah pake, aku mengartikan pasta coklat itu selai coklat yang dalam bentuk cair, tapi hasilnya kok motif coklat itu jadinya tenggelam, bisa jadi krn lebih berat ya. So lain kali aku akan pakai esen/perisa coklat.
No comments:
Post a Comment