Monday, 24 September 2012

Resep sus irit telur : eksperimen I


Sempat terfikir untuk mengutak atik resep kue sus supaya hemat telur dan tetap enak, namun dorongan hati untuk mulai bergerak belum ada. Sampai tampa sengaja saat baca blog Mbak Fero, aku nemu resep kue sus yang irit telur yang berasal dari komen Mas Aristo di blognya Mbak Fero tersebut. Di samping resepnya irit telur, yang membuatku tergarak untuk mencoba adalah statemantnya Mas Aristo itu:ini yang aku praktekkan selama ini. berhubung rata2 sehari bikin sekitar 1000 biji soes”. Ya, baiklah…, tanpa fikir panjang aku langsung tancap gas, menyiapkan bahan-bahannya. Nih aku copas resepnya:


Bahan A :
200gr mentega/butter sesuai selera
500ml air
Bahan B :
300gr terigu protein sedang
3 butir telur
Cara masak :
1. campur mentega sama air, panaskan sampai mendidih sambil diaduk2. saat ada gelegak pertama dari air matikan api.
2. masukkan terigu aduk sampai kalis (sy pakai mixer kecepatan tinggi, biar cepet)
3. saat sudah kalis, masukkan telur sambil diaduk pakai mixer kecepatan paling rendah.
Memanggang (ini rahasianya):
1. panaskan oven 220 derajat
2. sambil memanaskan oven bentuk soes diatas loyang yang sudah dialasi baking sheet.
3. masukkan loyang panggang 10 menit. api atas suhu 220 derajat, api bawah suhu 210 derajat (biasanya tanda2 mekar sudah ada.)
4. Naikkan suhu menjadi api atas 240 derajat, api bawah 230 derajat. (soes akan mekar dan merekah) selama 5 menit saja.
5. matikan api buka sedikit oven biarkan soes ada didalam(biar bagian dalamnya matang) 5 menit
angkat dan dinginkan. setelah dingin silakan isi dengan vla sudah disiapkan, caranya gunting sedikit soes-nya trus suntik pakai adonan vla.

Hasilnya; gatot (ditungguin udah 35 menit masih juga nga mekar-mekar)…. dan juga menghitam karena api kompor yang terlalu besar dan berwarna merah menyebabkan oven berasap (kompor minyak tanah sih…). Padahal aku udah merasa PD dengan oven tangkringku, hiks,,,. Ternyata, oh, tenyata aku baru sadar kalo temperature dibagian atas ovenku nda bisa mencapai suhu tinggi jika tanpa bantuan bara (sama dengan kasus bagul yang nga kunjung menyoklat permukaannya jika bagian atas oven tidak diberi bara).

Baru masuk 1/3 adonan yang masuk oven, mutar otak ngebanyangin gimana supaya ini sus bisa sukses kayak kue sus yang aku buat sebelumnya. Terbesit ide untuk menambahkan telur dengan asumsi bahwa telur merupakan factor yagn menyebabkan sus kembang dan membentuk rangka dari sus, ok aku tambahkan 2 telur ke sisa adonan, saat dispuit ke loyang sekali lagi aku PD ini bakal sukses soalnya adonan jadi lebih lembek dari sebelumnya, trus aku oven dengan api kompor besar adku tungguin 20 menit nga mekar juga.

5 menit kemudian terlihat tanda-tanda bahwa sus ini nga akan mengembang, akhirnya aku keluarkan dari oven dan selanjutnya aku gabung dengan sisa donen yang belum di oven untuk diimapkan di oven dulu ntar difikirkan mau diberdayakan menjadi apa (kayaknya untuk frosting bisa deh, eksperimen berikutnya).

Dugaan sementara: kesalahan ada pada temperature saat pemanggangan, jadi untuk lain kali jika udah punya oven listrik aku coba lagi resepnya tapi untuk 1/3 resep deh, kapok ntar gatot lagi khan mubazir yak.

3 comments:

nelvy said...

coba deh resep ini mbak.
300ml air
95gr mentega
175gr terigu
1sdm gula pasir
1sdt garam
1sdt baking powder double acting
4btr telur
caranya masak air dg mentega,garam dan gula spi mendidih. tambahkan terigu dan aduk spi kalis. biarkan spi hangat kuku. tambahkan telur satu persatu sambil dikocok spi kalis

journal ibu hanif said...

Hai mbak nelvy..
terimakasih untuk resep kue susnya, nanti akan saya eksekusi dan akan saya tampilkan hasilnya.. ^_^
Salam..

journal ibu hanif said...
This comment has been removed by the author.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...