Dulu aku heran mengapa
tekstur rainbow cake buatanku berbeda dengan tekstur rainbow cake yang pernah
aku beli di sebuah toko kue. Saat itu aku perhatikan bahwa serat/crumb cakenya
berbongkah/bergumpal kecil berbeda dengan serat cake yang aku buat. Meski
melihat kelembaban dari cakenya menandakan bahwa cake ini juga dikukus seperti
halnya rainbow cake yang juga aku bikin, tapi serat cakeku halus dan tidak
bergumpal. Selain itu ketika aku perhatikan dengan seksama, pori-pori (rongga)
dari rainbow cake yang aku beli terlihat lebih besar sedangkan pori-pori(rongga)
dari rainbow cake bikinanku terlihat rapat dan halus.
Gambar Kiri: Tekstur LIme butter cake dengan baking soda Gambar Kanan: Tekstur rainbow cake tanpa baking soda |
Keherananku ini tidak
juga terjawab, hingga beberapa minggu yang lalu saat aku membuat lime buttercake. Lime butter cake ini memiliki komposisi bahan dan teknik pembuatan yang
sama dengan rainbow cake yang dulu pernahku bikin itu, namun memiliki tekstur
yang berbeda. Lime butter cake ini memiliki tekstur yang persis sama dengan
rainbow cake yang pernah aku beli itu.
Segera aku bandingkan
kandungan bahan kedua cake ini dan ketemulah perbedaannya. Ternyata pada resep
lime butter cake aku menggunakan baking soda disamping juga menggunakan baking
powder. Nah bagaimana kedua bahan ini bisa memberi tekstur yang berbeda pada
cake. Setelah membaca dan menginat kembali pelajaran di masa sekolah, akan aku
coba mmembahan tentang kedua bahan ini.
Pada dasarnya baking
powder dan baking soda sama-sama agen/bahan yang berfungsi untuk mengembangkan
cake dan sama-sama mengalami reaksi asam basa yang melepas gas karbondioksida
dan air. Pada adonan cake, gas karbondioksida yang terbentuk memuai ketika
dipanaskan dan terperangkap pada adonan cake ketika cake mengeras dan matang.
Itulah mengapa kita disarankan tidak membuka oven pada saat proses pemanggangan
berlangsung.
Lebih jauh jika kita
ingin sedikit mendalami sifat kekimiaannya, baking soda adalah natrium
bikarbonat murni yang bersifat basa (alkaline) dan jika bertemu bahan yang
bersifat asam akan membentuk gas kerdondioksida dan air. Sedangkan baking
powder adalah campuran dari baking soda dan beberapa garam acid/asam dengan
komposisi yang seimbang (ditambah dengan pati lembam yang berfunsi menyerap
kelembapan) yang akan bereaksi jika bertemu cairan. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa reaksi baking powder dan baking soda pada adonan cake adalah
dekomposisi natrium bikarbonat (soda) yang diaktifkan oleh asam. Reaksi
kimianya sebagai berikut:
NaHCO3 + H+ → Na+ + CO2
+ H2O
Jika reaksi asam
basanya sama lalu mengapa tekstur cake dengan tambahan baking soda memiliki
remah yang berbongkah dan rongga yang besar dibanding cake yang hanya
menggunakan baking powder. Sepertinya ini terkait dengan keseimbangan kandungan
asam basanya. Komposisi asam basa pada baking powder telah diatur sedemikian
rupa oleh pabriknya agar menghasilkan gelembung gas yang homogen dan seragam
berbeda dengan pencampuran baking soda dengan bahan asam pada cake
(buah-buahan, susu, yogurt, keju, sour cream, cuka) yang tidak dilakukan
mengunakan hitungan kimia. Perbedaan juga bisa dilihat dari butirannya, baking
powder memiliki butiran garam asam dan soda yang halus berbeda dengan baking
soda yang memiliki tekstur yang lebih kasar. Kira-kira begitulah analisa versi
Ibu Hanif.
No comments:
Post a Comment