Monday, 28 November 2016

Nugget ayam: memanfaatkan roti tawar


Aku tipe orang yang nga tega membuang makanan. Kalo makan nasi selalu dihabiskan kecuali piring atau tulang ikannya hahaha. Apapun makanannya aku nga tega aja membuangnya kalo nga kadaluarsa atau basi. 

Tips ku kalo ada sisa makanan yang belum ekspire tapi nga ada seorangpun yang sudi memakannya lagi, aku akan cari di google resep masakan sederhana yang bahan diresepnya menggunakan makanan yang dibuang sayang itu.


Nah, kali ini ada roti tawar yang 1 hari lagi ekspire. Mikir-mikir enaknya mau dibikin apa ya, tuing.., akhirnya yang muncul gambar nugget di kepalaku. Kebetulan anak-anak suka nugget. Trus aku cek bahan-bahan lain juga ada. Ok, akhirnya ditetapkan kita bikin nugget. Resep yang aku gunakan adalah resep nugget NCC. Yuk mari dicoba bagi yang binggung roti tawarnya mau diapakan.


Mmmm..., nikmatnya nugget ayam ini..

Bahan:

250 gr daging ayam (buang tulangnya lalu blender)
3 buah roti tawar
100 ml susu cair
½ bawang bomba, Rajang halus
50 gr wortel, parut halus
50 gr keju cheddar, parut
Garam secukupnya
¼ sdt merica
1 butir telur ayam kampong
½ sdt bumbu kaldu ayam

Bahan kulit:
2 butir telur, kocok lepas
250 gr tepung roti


Cara membuatnya:


Blender semua bahan. Lalu masukkan kedalam Loyang persegi yang telah diolesi minyak agar tidak lengket. Kukus hingga matang kurang lebih 30 menit menggunakan api sedang. Dinginkan lalu potong kecil sesuai selera. Masukkan potongan nugget tersebut ke kocokan telur lalu lumuri dengan tepung roti yang sebelumnya telah ditaruh di piring. Nugget siap digoreng. Jika mau disimpan juga tinggal ditaruh difreezer.

Selamat mencoba dan menghargai makanan karena mereka sungguh berharga...

Thursday, 17 November 2016

Cake hias praktis, super enak ala hotel dan bakery


Hai apa kabar pembaca setia Journal Ibu Hanif. Salam berani berkarya!. Sekarang saya mau berbagi sedikit cerita semoga bermanfaat. Judulnya rada lebay yo, tapi rasa creamnya beneran enak lo..., Yuk mari. Pada zaman dahulu..., hihihi...

Saat jam istirahat aku dapat sms dari seorang sodara yang minta dibikinkan cake ulang tahun untuk anaknya. Permintaannya itu dengan senang hati aku setujui karena aku bisa kasi hadiah kue ultah untuk anaknya plus aku akan bereksperimen dengan resep whipped cream.

Resep whipped cream ini hanya mengunakan dua bahan dan prosesnya sungguh sederhana. Coklat putih dan whipped cream cair, sederhana bukan?. Namun soal rasa jangan diragukan, enak, lembut, dan ringan tetapi tetap kokoh ketika digunakan utuk menghias cake. Untuk mengetahui lebih detail cara mebuatnya silahkan kunjungi blog Sharon.

Sedangkan resep yang akan aku bagi kali ini adalah hasil modifikasi dari resep whipped cream Sharon tersebut. Resep whipped creamku ini mengkombinasikan whipped cream cair dan bubuk.  Hasilnya mantabs. Penasaran? Berikut resepnya:

Maaf keun gambarnya seadanya, buru-buru motretnya. Oh strawberryku.., senyum dunk...

Bahan:

350 gr coklat putih (white compound chocolate)
250 ml whipped cream cair
100 gr whipped cream bubuk
200 ml susu cair

Cara membuat:

Lelehkan coklat bersama whipped cream cair dengan cara ditim (double boiler) dengan api kecil. Aduk perlahan dan angkat jika coklat telah mencair. Dinginkan. Setelah dingin, simpan dalam kulkas setidaknya selama 2 jam atau semalaman.

Setelah didinginkan keluarkan dari kulkas dan kocok dengan mixer (sebaiknya simpan batang mixer dalam freezer) sampai bervolume. Di wadah terpisah mixer whipped cream bubuk dengan susu cair dingin hingga mengembang. Kemudian campurkan whipped cream bubuj yagn telah dikocok ke campuran whipped cream cair, mixer kembali hingga rata dan whipped cream siap dipakai.


Tips: Saat mendekor lakukan di ruangan ber AC jika cuaca sedang panas atau sebelum dihias, simpan cake dalam kulkas.



Untuk membuat cakenya sendiri bisa cari di artikel Journal Ibu Hanif terdahulu. Selamat mencoba..., tetap semangat ya...

Tips membuat selai nastar praktis


Assalamualaikum semua...., masih sehat dan semangat kah?, ada yang udah alih profesi atau alih hobi? nga apa.., yang penting tetap jadi pembaca setia Journal Ibu Hanif ya...., hihihi..

Lama sekali saya tidak berbagi cerita di rumah maya tercinta ini. Jika pembaca setia Journal Ibu Hanif ada yang kecewa, kok ibu hanif nga lagi nulis (cie.., PD yah kalo punya pembaca setia). Ok, ini karena seabrek aktifitas yang butuh penanganan ekstra salah satunya ngurusin 3 jagoan kecil iya…, sekarang udah nambah 2 lagi, Aisha dan Ihsan. Kepikir juga mo ganti nama blog ini jadi Journal Ibu Hanif, Aisha dan Ihsan. Tapi kalo ntar nambah 2 lagi jadi kepanjangan dunk judulnya, heheh. So sekarang masih kepikir apa perlu direvisi alamat rumah ini, hehehe.

memotonya di kantor tapi tetap ok :)

Ada banyak resep yang ingin saya bagikan, termasuk resep gagal juga, haha....., tapi kali ini resep sukses dulu, yaitu resep sukses membuat nastar yang super praktis. Biasanya yang bikin kita malas bikin nastar adalah repotnya membuat selai Karena musti diparut dulu atau lama mengeringkannya. Berikut kunci sukses dan praktis membuat selai nastar (yae.. kayak kasi ilmu trik lulus mencari kerja yoo).

  • Kupas kulit nenas dan buang matanya (emang nanas punya mata??).
  • Buang bagian yang keras pada bagian tengah buahnya, potong nenas seukuran kira-kira 2 cm agar mudah hancur, lalu blender, sambil sesekali ditekan-tekan. Peringatan: jangan memblender nenas hingga menjadi bubur. Pastikan masih ada tekstur kasarnya agar kendungan air tidak banyak keluar.
  • Setelah itu masak nanas dengan api kecil. Perhatian: jangan langsung diberi gula Karena akan memperlambat proses evaporasi atau proses keringnya nanas.
  • Agar dihasilkan aroma yang mantap bias tambahkan kulit manis, cengkeh, pekak dan adas manis.
  • Setelah kandungan air pada adonan telah dirasa mulai mengering tambahkan gula perlahan dan sesuai selera. Perhatian: sebaiknya tidak telalu manis Karena kandungan gula yang banyak akan menyebab nastar mudah retak nantinya.


Untuk saat ini dan dari beberapa kali pengalaman membuat nastar, ini adalah cara yang paling praktis dan meberikan hasil yang mantap. Wow lihat... nastar di atas keren amat ya, itu aku yang bikin lo (siapa nanya? hehe, narsis, sekedar promosi kalo ada yang mo beli, tapi kalo nga ntar aku bagikan resepnya, gratis.., hehe). See you, salam. Ibu Hanif. 

Thursday, 12 February 2015

Simple matcha green tea cake

Uji coba resep kali ini pingin mengaplikasikan resep base cake black and white cake ke tipe bahan lain, selain coklat. Karena stok matcha green tea di kulkas masih banyak, jadilah ia sebagai sasaran eksperimenku.

Seperti biasa kalo tekad udah bulat maka segala upaya akan dikerahkan, nah karena telur ayam negeri nga ada, maka tanpa banyak mikir, telur ayam kampong ukuran mini terpaksa harus dieksekusi. Karena mini, maka jumlahnya aku tambah jadi tujuh butir. Dan juga, karena hasil kocokan telur dan gulanya tidak terlalu bervolume dan adonannya begitu kental karena telur ayam kampung memiliki kandungan kuning telur yang banyak dibanding telur ayam negeri, maka dengan kenyakinan tinggi aku menambah jumlah baking soda dengan pertimbangan agar hasil cake lebih bervolume.




Benar saja, cake yang dipanggang di oven lebih bervolume meskipun adonan dasarnya hanya setinggi 1 cm, sejauh ini aku puas, tapi yang mengejutkan setelah cake dipotong cake terlihat agak menghitam dan nga perlu heran lagi ini ulah siapa, ya ini karena jumlah baking soda yang berlebih, sehinnga menghasil cake yang menghitam.


Jadi bagi yang berminat mencoba, saranku, tetap gunakan baking soda sebanyak 1/3 sdt atau tetap gunakan ½ sdt baking soda, tetapi tambahkan bahan lain yang bersifat asam, misalnya cuka sekitar 1 sdt, dan sebaiknya gunakan api kecil (160*C).




Matcha green tea cake

Bahan:

85 gr terigu protein sedang
10 gr matcha green tea
30 gr susu bubuk
½   sdt Baking soda (sebaiknya 1/3 sdt saja)

6 kuning telur (aku mengunakan 7 kuning telur ayam kampong)
50 gr gula pasir
2 sdm susu kental manis
1 sdm mayones

6 putih telur (aku mengunakan 7 putih telur ayam kampong)
70 gr gula pasir
0.5 sdt emulsifier (bagi dua bagian, sebagian untuk kocokan kuning telur dan sebagian untuk kocokan putih telur)
¼ sdt garam

100 ml minyak goreng

Cara membuat:

Olesi dua buah Loyang bulat diameter 18x3 cm dengan margarin dan alasi kertas roti. Panaskan oven pada suhu 160*C. Ayak bahan kering, sisihkan. Campur minyak goreng, susu kental manis dan mayones, sisihkan. Mixer kuning telur, 50 gr gula, dan setengah bagian emulsifier hingga kental berjejak dan putih mengembang, sisihkan. Kocok putih telur, emulsifier, hingga sedikit berbusa, masukkan 70 gr gula secara bertahan dan mixer hingga soft peak. Masukkan adonan kuning telur secara bertahap ke adonan putih telur, mixer dengan speed rendah.


Kemudian masukkan campuran terigu dalam 3 tahap, mixer dengan speed rendah, lalu masukkan campuran minyak goreng, aduk rata. Masukkan adonan ke dalam Loyang dan panggang selama 20 menit api bawah, dan sekitar 3 menit dengan api atas. Setelah keluar dari oven segara balik ke serbet, dan keluarkan dari Loyang. Biarkan dingin. Setelah dingin, olesi dengan whip cream, lalu tindih dengan cake kedua. Lalu olesi lagi dengan whipcream hingga seluruh permukaannya tertutup rata lalu hias dan beri taburan coklat bubuk. Simpan di kulkas semalaman agar set, karena whipcream mudah meleleh jika terkena suhu ruang.

Sunday, 8 February 2015

Black and White Chocolate Cake

Base cake untuk cake ini masih mengunakan teknik hongkong cake dan memberikan hasil yang sempurna baik dari rasa, kelembutan dan tekstur. Sebelumnya aku bereksperimen mengunakan teknik sponge cake dengan komposisi bahan yang sama persis (termasuk juga penggantian baking powder dengan baking soda) dengan resep cake ini, hanya saja hasilnya tidak segendut cake dengan teknik hongkong cake ini. Sepertinya pengocokan putih telur yang terpisah dengan kuning adalah kuncinya, seperti halnya chiffon cake yang mampu menghasilkan cake dengan ukuran yang bervolume jika dibandingkan dengan tipe sponge cake.



Untuk resep ini aku juga mengganti pengunaan baking powder dengan baking soda, ini sebenarnya insidensial karena belum sempat beli baking powder double acting (BPDA) dan yang ada hanya baking soda. Kebetulan juga pada resep ada kandungan yang bersifat asam (coklat bubuk), maka hitungan kira-kiranya ½ sendok teh BPDA disubtitusi dengan 1/3 sendok teh baking soda.


Untuk temperature juga, aku modifikasi, biasanya mengunakan temperature 180*C, sedangkan untuk kondisi ini aku coba mengunakan suhu 165*C, alasannya aku menambahkan 1/5 bagian lagi komposisi bahan dan juga mencegah reaksi baking soda dengan asam yang menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan. Pengalamanku saat membuat muffin mengunakan temperature tinggi hasilnya muffinnya meluap mirip lumpur Lapindo.

Oke, berikut resepnya dan selamat mencoba....


Base cake coklat

Bahan:

85 gr terigu protein sedang
40 gr coklat bubuk
1/3  sdt baking soda

6 kuning telur
50 gr gula pasir
2 sdm susu kental manis
1 sdm mayones

6 putih telur
70 gr gula pasir
0.5 sdt emulsifier (bagi dua bagian, sebagian untuk kocokan kuning telur dan sebagian untuk kocokan putih telur)
¼ sdt garam

100 ml minyak goreng

Cara membuat:

Olesi dua buah Loyang bulat diameter 18x3 cm dengan margarin dan alasi kertas roti. Panaskan oven pada suhu 165*C. Ayak bahan kering, sisihkan. Campur minyak goreng, susu kental manis dan mayones, sisihkan. Mixer kuning telur, 50 gr gula, dan setengah bagian emulsifier hingga kental berjejak dan putih mengembang, sisihkan. Kocok putih telur, emulsifier, hingga sedikit berbusa, masukkan 70 gr gula secara bertahan dan mixer hingga soft peak. Masukkan adonan kuning telur secara bertahap ke adonan putih telur, mixer dengan speed rendah.


Kemudian masukkan campuran terigu dalam 3 tahap, mixer dengan speed rendah, lalu masukkan campuran minyak goreng, aduk rata. Masukkan adonan ke dalam Loyang dan panggang selama 20 menit api bawah, dan sekitar 3 menit dengan api atas. Setelah keluar dari oven segara balik ke serbet, dan keluarkan dari Loyang. Biarkan dingin. Setelah dingin, olesi dengan whipcream, lalu tindih dengan cake kedua. Lalu olesi lagi dengan whipcream hingga seluruh permukaannya tertutup rata lalu hias dan beri taburan coklat bubuk. Simpan di kulkas semalaman agar set, karena whipcream mudah meleleh jika terkena suhu ruang.

Thursday, 8 January 2015

Beard Papa's versi Ibu Hanif

Hari ini, pagi, sebelum pergi ke kantor, aku ngajakin anak-anak bermain di dapur, sekalian untuk ngisi bekal Hanif ke sekolah.

Aku tanya ke Hanif : “Hanif setuju kalo kita bikin kue sus”
Hanif:  “setuju Bu, nga maniskan?”
Ibu:  “Kalo manis kenapa?”
Hanif: “Nanti Dek Aisha nga bisa ikut makan. Hanif juga nga suka yang manis-manis Bu”
Aku tertawa dan membatin kalo nasehatku ke hanif agar mengurangi makan yang manis-manis berhasil “Oh iya, kita bikin yang nga pakai gula, ya..”


Bagi sebagian besar Orang Melayu makanan atau minuman manis seperti kebutuh dan ini juga sudah diwarisi secara genetis. Aku berharap Hanif nga terajar makan yang manis terlalu banyak dengan aku selalu membatasinya memakan makanan manis. Jika pun ingin memberi Hanif makanan manis aku mensubtitusi gula dengan madu, gula merah, atau mengunakan buah-buahan.

Balik ke acara masak-memasak, Aisha juga nga mau kalah, ia juga sibuk mengaduk-aduk rak bumbu dapur dan ia mendapatkan saos tomat saset dan langsung memasukkannya ke panci adonan sus. Haha, lucunya Aisha yang saat ini sudah 10 bulan dan nga lama lagi dia kan lebih pandai dari ibunya dalam segala hal, insya Allah.

Oh iya, untuk tips membuat beard papa ini nga sulit, diantaranya; gunakan terigu protein sedang agar sus bisa merekah dengan baik (tidak mengunakan terigu protein rendah), upayakan pada saat memasak pasta terigu, uap air dikeluarkan sebanyak-banyaknya agar nantinya dapat menyerap kelembapan dari telur, tapi tetap dijaga agar jangan sampai adonan mengeluarkan minyak (gunakan api kecil).


Proses pemanggangan merupakan titik krusial agar menghasilkan sus yang mengembang sempurna. Seperti yang pernah aku baca dari sebuah artikel, bahwa sus mengembang karena adanya uap air yang mengembangkan adonan, dan pada saat uap air keluar dari adonan maka gluten mengalami denaturasi, mengeras dan membentuk rangka.

Lagi, dari pengalamanku, distribusi panas yang merata pada oven akan mempengaruhi  proses terbentuknya rangka sus. Sus yang ditaruh pada bagian dalam akan mengembang sempurna jika dibandingkan dengan sus yang ditaruh didekat pintu oven. Gunakan temperature 170*C di lima menit pertama lalu naikkan temperature hingga 180*C hingga sus mengembang. Kemudian matikan api bawah dan hidupkan api atas pada temperature 180*C hingga sus megnembang sempurna lalu kecilkan api ke 120*C lalu panggang selama 1 meni tagar sus benar-benar kering.  Jangan buka pintu oven hingga benar-benar tidak ada lagi gelembung air yang terlihat dipermukaan sus. 

Okey, berminat berikut resepnya. Resep ini aku modifiaksi dari Blog Shinobu (terimakasih untuk resepnya). Untuk hasilnya memuaskan hanya saja kurang kering, kelamaan nunggu sampe benar-benar kering.

vla pada gambar ini bukan yang tertulis di resep 

Resep Beard's Papa versi Ibu Hanif:

Bahan Sus:

160 gr terigu protein sedang
130 gr margarin (butter lebih enak)
250 ml air
¼ sdt vanilla bubuk
1 sdm gula
4 btr telur, berat rata 60 gr dgn cangkangnya, kocok lepas
1 putih telur

Vla, dimasak satu hari sebelumnya:

Cat: aku tidak emgnunakan resep ini keran keburu mau dibawa hanif, jadi pakai resep vla yagn simple aja)

65 gr tepung mizena
550 gr susu cair full cream
110 gr gula pasir
1 kaleng susu bear brand @189 ml
4 kuning telur, kocok lepas
30 gr butter
1 batang vanilla bean
¼ sdt garam
250 ml whipcream

Cara membuat:

Masak margarin, gula, vanilla bubuk, dan air hingga mendidih, matikan api lalu masukkan seluruh terigu dan aduk rata hingga kalis. Biarkan hingga hangat kuku.


Hidupkan oven dengan temperature 180*C. Masukkan telur ke dalam adonan yang masih hangat tersebut, mixer hingga tercampur lalu masukkan putih telur dan mixer kembali hingga tercampur rata. Masukkan dalam plastik segitiga, lalu sepmrotkan ke loyang dan tidak perlu dialasi kertas roti. Setelah adonan mengembang matikan api bawah dan hidupkan api atas. Total pemanggangan memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah dingin, isi dengan vla.

Cara membuat vla:

Masak susu cair full cream, garam, dan gula hingga gula larut. Larutkan maizena, telur, vanilla, dan susu cair bear brand hingga tercampur rata dan tidak mengumpal. Ambil sekitar 250 ml susu cair yang telah dimasak, campur ke dalam larutan maizena, aduka rata. Kemudian masukan campuran ke dalam panci yang berisi susu cair fullcream, lalu masak hingga mendidih. Terakhir masukkan butter. Biarkan dingin, lalu masukkan ke kulkas.

Mixer whipcream cair hingga mengembang, biarkan dingin dikulkas. Keluarkan vla yang tadi berada dalam kulkas lalu campur dengan whipcream yang juga tadi berada dalam kulkas (gunakan teknik aduk balik).

Friday, 2 January 2015

Tips kulit pie renyah

Meski sebelumnya aku sudah lama mengetahui bahwa baking powder tidak hanya digunakan untuk cake tapi juga bisa digunakan untuk biskuit atau kukis, tapi ide untuk menggunakan baking powder dalam campuran bahan kulit baru kepikiran sesaat ketika akan membuat kulit pie ini. 

Aku sangat menyukai kue pie dan rasanya agak boros aja kalo aku beli 10 dengan harga satuannya 7.000 rupiah, tapi kulit pie yang aku beli ini terkesan gembur, nga padat, dan renyah berbeda dengan kulit pie bikinanku yang meski garing tapi cenderung padat.


Oleh sebab itu, aku berharap dari eksperimen ini akan dihasilkan kulit pie yang renyah dan gembur berpori. Dari beberapa sumber yang aku baca, fungsi baking powder pada biskuit atau kukis adalah untuk mengembangkan adonan, agar biskuit/kukis menjadi ringan dan berpori. Sehingga pada akhirnya dihasilkan biskuit/kukis yang renyah.

Oh iya untuk terigu sebaiknya gunakan terigu protein sedang agar kulit pie tidak mudah pecah, retak, atau hancur. Untuk resep ini aku modifikasi dari resep kulit pie NCC. Hasil modifikasi ini sesuai harapan, kulit pienya renyah, gembur, berpori, emmm.. yummy. Resep ini juga ekonomis, karena aku mengunakan telur utuh, dan margarin dalam perbandingan besar dibanding butter, dengan tujuan bila ada yang berniat menjadikan resep ini untuk dagangan (atau suatu saat aku akan buka toko kue) bisa menekan modal bahan tapi rasa tetap oke. 

Untuk vla dan langkah pengerjaan selanjutnya, silahkan lihat dientri resep piesebelumnya. Hanya saja pada vla pie ini aku menambahkan vanilla bean agar aroma pienya lebih harum alami, dan benar saja rasanya benar-benar enak. Berikut resep kulit pie renyah versi Ibu Hanif, dari satu resep ini dihasilkan kurang lebih 30 buah kulit pie.

Bintik hitam pada vla itu  karena aku mengunakan vanilla bean

Bahan kulit Pie renyah:

500 gr terigu protein sedang
200 gr margarin
50 gr butter, potong dadu
1 butir telur ayam kampong
3 sdm air dingin
½ sdt baking powder double acting (BPDA)
½ sdt vanilla bubuk

Cara membuat:


Ayak terigu bersama BPDA, lalu dinginkan dalam freezer sekitar 5 menit. Larutkan vanilla bersama air, masukan ke kulkas. Campur butter dan margarin, masukkan telur yang telah dikocok lepas. Keluarkan terigu dari kulkas, masukkan campuran margarin secara bertahap dan aduk dengan pisau pastri atau sendok besi, tanpa perlu mengunakan tangan, agar gluten tidak terbentuk karena suhu panas tangan. Setelah tercampur rata, masukan air dingin (yang tadi telah disimpan dikulkas) secara bertahap dengan cara dipercikkan ke adonan. Bulatkan adonan lalu dinginkan adonan sebentar (20-30 menit) di kulkas. Lalu gilas setipis 3 mm, kemudian cetak dengan cetakan bulat yang luas perlukaannya kurang lebih sama dengan luas permukaan cetakan pie. Lalu panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150*C selama 20 menit atau hingga matang.


Tuesday, 2 December 2014

Cake ultah sederhana dan ekonomis

Masih semangat berkarya dengan tipe hongkong cake dan ternyata hasilnya selalu saja memuaskan. Sekarang aku mengunakan minyak goreng utuh utuk membandingkan tekstur dan rasa jika dibandingkan dengan cake dengan campuran minyak dan butter. Nah bagai mana hasilnya?. Treng teng, tetap oke. Untuk kelembutannya tidaklah berbeda dengan cake yang mengunakan campuran butter dan minyak goreng, tetapi soal rasa memang lebih enak lemaknya dari butter yang dimix dengan margarin dibandingkan dengan cake yang hanya mengunakan minyak goreng. 

Butter cream yang berwarna hijau adalah campuran shortening (mentega putih), whipcream, susu cair fullcream dan susu kental manis yang diberi perisa melon. Perisa melon ini aku beri beberapa hari yang lalu. Niatnya, esen lemon ini memang untuk perisa cake, pudding, atau minuman. Berhubung karena aku selalu penasaran dengan cake, maka perisa ini perdana diaplikasikan sebagai perisa untuk butter cream ekonomis. Untuk resep butter cream ekonomisnya nanti menyusul ya..


Coklat Melon Cake

Base cake coklat

Bahan:
70 gr terigu protein sedang
30 gr coklat bubuk hitam
½ sdt Baking powder double acting (BPDA)

5 kuning telur
40 gr gula pasir
2 sdm susu kental manis
1 sdm mayones

5 putih telur
60 gr gula pasir
0.5 sdt emulsifier (bagi dua bagian, sebagian untuk kocokan kuning telur dan sebagian untuk kocokan putih telur)
¼ sdt garam

100 ml minyak goreng


Saya mohon maaf bagi pembaca sebelumnya karena paragraf dibawah ini tadinya belum  mengalami proses editing. 

Cara membuat:

Olesi dua buah Loyang bulat diameter 18x3 cm dengan margarin dan alasi kertas roti. Panaskan oven pada suhu 200*C. Ayak bahan kering, sisihkan. Campur dengan minyak goreng, susu kental manis dan mayones, sisihkan. Mixer kuning telur, 40 gr gula, dan setengah bagian emulsifier hingga kental berjejak dan putih mengembang, sisihkan. Kocok putih telur, setengah bagian lagi emulsifier, hingga sedikit berbusa, masukkan 60 gr gula secara bertahan dan mixer hingga soft peak. Masukkan adonan kuning telur secara bertahap ke adonan putih telur, mixer dengan speed rendah.


Kemudian masukkan campuran terigu dalam 3 tahap, mixer dengan speed rendah, lalu masukkan campuran butter leleh, aduk rata. Masukkan adonan ke dalam Loyang dan panggang selama 15 menit api atas, dan sekitar 3 menit dengan api atas. Setelah keluar dari oven segara balik ke serbet, dan keluarkan dari Loyang. Biarkan dingin. Setelah dingin, olesi dengan whip cream, lalu tindih dengan cake kedua. Lalu olesi lagi dengan whipcream hingga seluruh permukaannya tertutup rata lalu hias dan beri taburan coklat bubuk. 

Wednesday, 12 November 2014

Segar, garing, lembutnya pie buah

Ada yang nga suka kue pie? tentu ada ya. Namun bagiku kue pie salah satu kue terenak yang pernah ada. Kalo dibeli harganya cukup mahal dan aku selalu punya prinsip kalo bisa bikin kenapa beli? makanya untuk beberapa hal aku mengusahakan untuk bisa membuatnya sendiri. 
Ada beberapa pilihan untuk kulit pie dan itu tergantung selera. Untuk resep yang aku posting ini adalah resep pie buah NCC yang telah melalui uji coba di “lab”ku. Untuk rasa tidak jauh berbeda, tapi soal tekstur cukup berbeda. Dari ketiga resep kulit pie berikut, aku lebih suka kulit pie yang menggunakan kuning telur, karena teksturnya lembut.


Kesulitan membuat kulit pie ini tidak ada. Hanya saja butuh waktu yang lama dalam mengolahnya. Jadi ada baiknya kulit pie dibuat pada hari yang berbeda, lalu disimpan dalam kulkas. 

Membuat pie yang cantik dan enak tidak lah sulit, berikut langkah pengerjaannya. Pertama kali adalah membuat kulit pie. Kemudian mengoles permukaan setiap kulit pie dengan coklat leleh, setelah itu masak vla, selagi hangat masukkan vla tersebut ke dalam kulit pie, hiasi dengan buah-buahan. Aku mengunakan buah strawberi, kiwi dan nenes. Buah-buahan ini bisa divariasikan sesuai selara masing-masing. Terakhir masak agar-agar sebagai sentuhan akhir.

Baiklah berikut resepnya:


Kulit Pie garing.

Bahan:
500 gr terigu protein rendah
250 gr butter, potong dadu
40 ml air dingin
½ sdt garam
½ sdt vanilla bubuk

Cara membuat:
Ayak terigu, lalu dinginkan dalam freezer sekitar 5 menit. Larutkan garam dan vanilla bersama air, sisihkan. Keluarkan terigu dari kulkas, masukkan potongan butter secara bertahap dan aduk dengan pisau pastri atau sendok besi, tanpa perlu mengunakan tangan, agar gluten tidak terbentuk karena suhu panas tangan. Setelah tercampur rata, masukan air secara bertahap. Dinginkan adonan sebentar dikulkas. Lalu gilas setipis 4 mm, kemudian cetak dengan cetakan bulat yang luas perlukaannya kurang lebih sama dengan luas permukaan cetakan pie. Lalu panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150*C selama 20 menit atau hingga matang.

Kulit pie lembut, lumer dimulut.

Bahan:
500 gr terigu protein rendah
250 gr butter, potong dadu
3 butir kuning telur
10 ml susu cair bearbrand (sekitar 2 sdm)
½ sdt garam
½ sdt vanilla bubuk

Cara membuat:
Ayak terigu, lalu dinginkan dalam freezer sekitar 5 menit. Kocok lepas kuning telur bersama garam, susu cair, dan vanilla bubuk, sisihkan. Keluarkan terigu dari kulkas, masukkan potongan butter secara bertahap dan aduk dengan pisau pastri atau sendok besi, tanpa perlu mengunakan tangan, agar gluten tidak terbentuk karena suhu panas tangan. Setelah tercampur rata, masukan campuran telur secara bertahap. Dinginkan adonan sebentar dikulkas. Lalu gilas setipis 4 mm, kemudian cetak dengan cetakan bulat yang luas perlukaannya kurang lebih sama dengan luas permukaan cetakan pie. Lalu panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150*C selama 20 menit atau hingga matang.

Kulit pie garing dengan memanfaatkan sisa putih telur yang akan digunakan untuk vla.

Bahan:
500 gr terigu protein rendah
4 sdm maizena
250 gr butter, potong dadu
2 putih telur
10 ml susu cair bearbrand (sekitar 2 sdm)
½ sdt garam
½ sdt vanilla bubuk

Cara membuat:
Ayak terigu dan maizena, lalu dinginkan dalam freezer sekitar 5 menit. Kocok lepas putih telur bersama garam, susu cair, dan vanilla bubuk, sisihkan. Keluarkan terigu dari kulkas, masukkan potongan butter secara bertahap dan aduk dengan pisau pastri atau sendok besi, tanpa perlu mengunakan tangan, agar gluten tidak terbentuk karena suhu panas tangan. Setelah tercampur rata, masukan campuran telur secara bertahap. Dinginkan adonan sebentar dikulkas. Lalu gilas setipis 4 mm, kemudian cetak dengan cetakan bulat yang luas perlukaannya kurang lebih sama dengan luas permukaan cetakan pie. Lalu panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150*C selama 20 menit atau hingga matang.

Vla vanilla

Bahan:
500 ml susu cair
150 ml susu bearbrand
90 gr gula pasir
40 gr maizena
2 butir kuning telur, kocok lepas
½ sdt vanilla
½ sdt garam
Cara membuat:
Masak susu cair, gula, garam, vanilla, dan 1 sdt maizena (diambil dari 40 gr maizena) masak dengan api kecil hingga mendidih. Campur susu bearbrand, maizena, dan kuning telur hingga tercampur rata lalu masukkan ke dalam panci berisi susu cair, aduk rata dan masak hingga mendidih.

Agar kulit pie tidak mudah lembek ketika di beri vla, beri permukaan pie dengan bahan pelapis dari coklat leleh.

Pelapis permukaan pie:

100 gr dark cooking chocolate (DCC), lelehkan dengan cara ditim

Buah untuk garnis pie:

1 butir buah kiwi, potong sesuai selera
8 buah strawberi, potong jadi 4 bagian
1 buah nanas, potong dadu

Agar hasilnya lebih mengkilat dan kinclong gunakan agar-agar sebagai finishing.

Agar-agar untuk finishing:

60 ml air
1 sdm gula pasir
1 sdt agar-agar
Cara membuat: masak agar-agar, gula, dan air hingga mendidih.

Penyelesaian:


Kulit pie yang telah masak  didinginkan, lalu taruh dalam kertas cup. Olesi kulit pie dengan coklat leleh. Setelah itu isi vla, lalu hiasi dengan buah, terakhir tetesi dengan agar-agar secara perlahan.  

Monday, 3 November 2014

Blueberry cake hias praktis

Beberapa entri ke depan adalah parade cake hias, karena sedang senang-senangnya bereksperimen dengan tipe hongkong cake sebagai cake dasar. Kali ini aku akan memodifikasi hongkong cake ini sebagai base cake untuk cake hias dengan blueberry whipcream.

Cakenya lembut dan enak, yuk coba. Berikut resepnya:


Base cake kuning:

Bahan:

70 gr terigu protein sedang
10 gr maizena
20 gr susu bubuk full cream
½ sdt Baking powder double acting (BPDA)

5 kuning telur
40 gr gula pasir
2 sdm susu kental manis
1 sdm mayones

5 putih telur
60 gr gula pasir
0.5 sdt emulsifier (bagi dua bagian, sebagian untuk kocokan kuning telur dan sebagian untuk kocokan putih telur)
¼ sdt garam

50 gr butter
50 ml minyak goreng

Cara membuat:

Olesi dua buah Loyang bulat diameter 18x3 cm dengan margarin dan alasi kertas roti. Panaskan oven pada suhu 200*C. Ayak bahan kering, sisihkan. Lelehkan butter lalu campur dengan minyak goreng, susu kental manis dan mayones, sisihkan. Mixer kuning telur, 40 gr gula, dan setengah bagian emulsifier hingga kental berjejak dan putih mengembang, sisihkan. Kocok putih telur, emulsifier, hingga sedikit berbusa, masukkan 60 gr gula secara bertahan dan mixer hingga soft peak. Masukkan adonan kuning telur secara bertahap ke adonan putih telur, mixer dengan speed rendah.


Kemudian masukkan campuran terigu dalam 3 tahap, mixer dengan speed rendah, lalu masukkan campuran butter leleh, aduk rata. Masukkan adonan ke dalam Loyang dan panggang selama 15 menit api atas, dan sekitar 3 menit dengan api atas. Setelah keluar dari oven segara balik ke serbet, dan keluarkan dari Loyang. Biarkan dingin. Setelah dingin, olesi dengan whip cream, lalu tindih dengan cake kedua. Lalu olesi lagi dengan whipcream hingga seluruh permukaannya tertutup rata lalu hias dan beri taburan coklat bubuk. Simpan di kulkas semalaman agar set, karena whipcream mudah meleleh jika terkena suhu ruang.

Tuesday, 21 October 2014

Triple Mousse cake praktis ekonomis


Menghasilkan cake yang simple dengan harga bahan terjangkau tapi terkesan mewah dan enak tentunya, merupakan suatu kebahagian tersendiri. Sedangkan berbagi ilmu tentang kesuksesan dan kegagalan yang ku alami selama bereksperimen di dunia baking adalah bentuk aktualisasi diri yang punya tempat khusus di hati (sstt, Ayah Hanif akan komplen melihat kue ka kue se.., hehe). Postingan kali ini adalah Triple mousse cake.

Base cake untuk triple mousse cake ini diadaptasi dari triple mousse cakenya megan-deliciousdishings. Cakenya lembut dan legit. Resep asli tidak menggunakan terigu, tapi aku tetap menggunakan sedikit terigu agar cake tidak terlalu lembut. Meski lama disimpan di kulkas, cake tetap lembut karena bahan utamanya butter dan coklat.

Sedangkan untuk mousse cakenya modifikasi dari resep tiramisu puding cake. Untuk mouse cake ini versi ekonomisnya karena tidak mengunakan banyak whipcream. Tertark mencoba, berikut resepnya. Happy baking All..!

Chocolate cake:

Bahan:

225 gr butter
2 sdt terigu
250 gr dark cooking chocolate
50 gr coklat bubuk
150 ml gula (dalam volume bukan berat/gram ya)
½ sdt vanilla bubuk
1 saset moccacino
6 butir telur
1 batang vanilla, ambil isinya
1 sdm air jeruk nipis

Cara membuat:

Olesi Loyang bulat ukuran 28x28x3 cm dengan margarin dan taburi terigu hingga rata, sisihkan. Panaskan oven 160*C. Lelehkan butter, dan dark cooking chocolate, sisihkan. Ayak terigu dan coklat bubuk sisihkan. Pisahkan kuning dan putih telur. Kocok putih telur, air jeruk nipis, dan gula hingga soft peak, sisihkan. Kocok kuning telur, biji vanilla, moccacino, dan vanilla bubuk hingga sedikit mengembang, masukkan campuran terigu, mixer hingga tercampur, lalu masukkan campuran butter leleh, aduk rata. Ambil 1/3 bagian adonan putih telur, lalu masukkan ke adonan kuning telur, aduk balik dengan menggunakan balloon whisk, aduk perlahan, lakukan cara ini hingga seluruh adonan putih telur tercampur ke adonan kuning telur. Tuang adonan kej dalam Loyang dan panggang selama 20 menit atau hinnga matang. Biarkan cake dingin dalam Loyang.


Bahan Mousse coklat

Bahan:

3 telur
1 sdm gula pasir
1 saset agar-agar (7 gr)
150 ml pudding coklat bubuk
450 ml susu coklat
100 gr dark cooking chocolate
50 ml sirup vanilla
1 batang vanilla, keruk isinya
1 sdm jeruk nipis

Cara membuat:

Kocok gula, jeruk nipis, dan telur hingga mengembang. Masak agar-agar, sirup gula, susu coklat, dark cooking chocolate, biji vanilla hingga mendidih. Kocok kembali adonan telur dengan kecepatan tinggi sambil masukkan larutan agar-agar secara cepat agar larutan agar-agar tidak membeku. Segera setelah ini masukkan campuran telur dan agar-agar ke Loyang berisi cake.

Bahan pudding putih

Bahan:

200 ml susu cair
80 gr whipcream bubuk
150 ml susu cair dingin
150 gr coklat putih
20 ml sirup vanilla
5 gr agar-agar

Cara membuat:

Kocok whipcream bersama 150 ml susu cair dingin, dan sirup vanilla hingga mengembang, masukkan ke freezer. Masak 200 ml susu cair, coklat putih, dan agar-agar hingga mendidih, aduk-aduk hingga agar uap panasnya hilang dan temperaturnya turun hingga 45*C. Keluarkan whipcream dari freezer lalu secara cepat masukkan larutan agar-agar aduk rata dengan mixer kecepatan tinggi. Masukkan ke dalam Loyang berisi cake yang telah dialasi lapisan mousse coklat.


Perakitan:

Karena tidak punya loyang bongkar pasang, aku terpaksa menyiasatinya dengan mengunakan  loyang biasa ukuran 28x28x6 cm, yang pinggirannya diolesi minyak dan dilapisi plastik. Dengan hati-hati taruh cake didasar loyang, masukkan ke dalam kulkas, buat lapisan mousse coklat, biarkan uapnya hilang, setelah itu tuang ke loyang, setelah temperaturnya mencapai lebih kurang 40*C masukkan ke dalam kulkas, lanjut membuat lapisan puding susu. Kekluarkan cake dari kulkas dan tuang puding susu ke dalam loyang. Setelah temperaturnya turun, diamkan semalam dalam kulkas agar mousse cake padat dan tidak hencur ketika dibalik.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...