Showing posts with label Cooking. Show all posts
Showing posts with label Cooking. Show all posts

Tuesday, 10 January 2017

Gulai Lauak Pukek (Gulai Ikan Kakap Pariaman)

Kita orang Indonesia benar-benar dimanja oleh alamnya. Aku yang tinggal di Kota Padang, Sumatera Barat merasakan betul bagaimana alam menyediakan semua apa yang keluarga kami butuhkan. Aneka buah-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan subur. Mata air mengalir dari pegunungan menyediakan air segar yang berlimpah. Aneka hasil laut yang segarpun didapat dengan mudah dan harga yang cukup murah. Contohnya ikan.

Hari minggu kemarin, suami mengajak aku dan anak-anak melihat nelayan “ma elo Pukek” di Pantai Padang, akupun baru dengar apa itu. Ternyata kata suami nelayan melempar jala (pukek) ke tengah laut kemudian di elo (ditarik) sampai ke pinggir pantai. Sampai di pinggir pantai para nelayan bersama-sama menarik jala yang yang telah berisi ikan dan mahluk laut lainnya. Jadi istilah ma elo pukek itu adalah me narik jaring/jala. Setelah beberapa menit kami melihat atraksi dilanjutkan dengan membeli ikan segar dari hasil ma elo pukek tersebut.

Kami membeli ikan kakap merah dan ikan makarel atau ikan sarai kalau di Padang namanya. Setiba di rumah ikan dibagi-bagi lalu di simpan di kulkas. Sebagian ikan kakap aku bikin Gulai Lauak Pukek. Penasaran apa bumbu rahasianya. Yuk mari dilirik…: (Foto gulai ikan ini aku ambil beberapa kali tapi yang tertinggal cuma ini selebihnya terdelete oleh suamiku, karena kemarin pakai hp suami yang ada lensa macronya.)


Bahan:

1 Kg Ikan kakap merah
500 ml santan kental
1 liter air /santan encer
18 siung bawang merah, tumbuk kasar
1 ikat daun ruku-ruku bisa diganti dengan daun kemangi
1 lembar daun kunyit
3 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
1 buah batang serai
50 gram cabe rawit giling halus
100 gram cabe rawit tumbuk kasar
4 buah asam kandis
Garam secukupnya
Haluskan:
8 siung bawang putih
1 ruas jahe
1 ruas kunyit

Cara membuat : 

Giling bawang putih, jahe, kunyit. Rebus santan kental, air, dan asam Kandis, aduk sampai mendidih agar santan tidak pecah. Masukkan bumbu yang dihaluskan, bawang merah yang telah ditumbuk kasar, daun jeruk, daun salam, daun kunyit, cabe rawit yg telah ditumbuk kasar dan garam aduk. Jika kuah/santan telah rata dan mendidih masukkan ikan. Tunggu sampai ikan matang. Sesaat sebelum ikan matang masukkan daun ruku ruku/daun kemangi. Tunggu hingga daun layu dan harum. Sajikan dan selamat menikmati.


Sunday, 19 January 2014

Pempek buatan sendiri, enak, garing kulitnya



Sebenarnya udah lama sekali pingin bikin pempek, resepnyapun udah lama sekali didokumentasikan dan aku nga ingat sumbernya dari mana. Pempek ini biasa dibuat mengunakan ikan tenggiri, karena ikan tidak ada, maka aku menggunakan ikan bawal. Hasilnya ternyata enak, kuah cukanya juga enak. Untuk tekstur kulitnya garing pada saat panas dan bagian dalamnya lembut.

Jika ingin disimpan dalam kulkas, masukkan dalam wadah kedap udara. Kemudian ketika ingin digoreng rebus atau kukus kembali, agar pempek tidak keras. Permukaan kulit pempek yang mengunakan campuran tepung beras yang lebih banyak dibandingkan tepung terigu akan berbeda. Lain waktu akan aku coba membuat pempek yang hanya mengunakan campuran tepung sagu dan tepung terigu saja.


Bahan:
2 kg ikan bawal, ambil dagingnya, blender halus (bisa pakai ikan laut yang lain)
750 ml air
700 gr sagu cap tani
200 tepung beras
50 gr terigu protein sedang
8 sdt garam halus
1 sdm minyak ikan
2 butir telur, kocok lepas

Cara membuat:
Larutkan tepung beras dengan 750 ml air, masak sambil diaduk hingga kalis. Campur adonan tepung beras dengan ikan, tambahkan air, garam, dan gula. Kemudian masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit aduk dengan sendok besi hingga tepung sagu habis, terus aduk hingga kalis dan tercampur rata. Lihat konsistensinya, jika sudah tidak lengket ditangan berarti sudah siap dibentuk, jika tidak bias ditambahkan lagi sedikit tepung sagu.

Bentuk adonan sesuka kita, bias dijadikan pempek pempek lenjer, pempek kapal selam, atau pempek krupuk/keriting,pempek tahu. Didihkan air dalam panci lalu masukkan pempek yang telah dibentuk, untuk pempek kapal selam yang telah mengapung biarkan sekitar 4 menit untuk memastikan telur dibagian dalam telah matang. Kemudian angkat dan tiriskan.
Tips untuk pempek kapal selam, pada saat memasukkan kocokan telur bulatkan adonan lalu bentuk cekungan yang dalam tapi tidak lebar agar pada saat menutup adonan yang berisi telur tidak sulit dan agar telur tidak keluar.

Bahan kuah/cuko:
500 gram gula aren
50 gram asam jawa, peras dengan air sedikit
2 sendok teh cuka putih (boleh tidak)
5 gelas belimbing air
2 sdm minyak ikan
Bahan yang dihaluskan:
5 siung bawang putih
2 sdm ebi
10 buah cabe rawit (disesuiakan)
1 sdm garam (disesuaikan)

Cara membuat:
Didihkan air, gula merah, asam jawa, air, dan cuka dengan api kecil, setelah gula larut, angkat lalu saring. Masukkan bahan yang sudah dihaluskan, masak kembali hingga mendidih lalu angkat.

Friday, 3 January 2014

Soto Padang, kata Hanif : enaknya bikinan ibu

Hanif telah genap berusia dua tahun pada tanggal 21 Desember 2013 kemarin. Mertua perempuanku yang biasa dipanggil Hanif denga sebutan Nenek andung, mau datang melihat Hanif. Oleh sebab itu aku berencana membuat soto padang untuk hidangannya.

Awal membuat soto padang, kok rasanya kurang enak. Setelah beberapa kali mencoba baru ketahuan kesalahannya dimana, ternyata aku kebanyakan memberi air pada kuah sotonya. Walaupun bahan bumbu lain dilebihkan jika tulang sup atau kaldu yang diperoleh dari merebus tulang dan daging sapinya nga seimbang maka akan dihasilkan kuah soto yang nga gurih.

Bumbu soto siap pakai yang tersedia di pasar tradisional juga mempengaru rasa kuah soto. Pilihlah bumbu dengan kualitas bagus. Selain itu ada tips yang nga kalah penting, berdasarkan pengalaman, bumbu halus siap pakai ini sebaiknya ditumisjugabeserta bumbu minyaknya agar aroma dan rasanya lebih kuat dan wangi. Selain itu juga tumis tulang sup yang telah direbus, tujuannya juga sama yaitu agar diperoleh aroma dan cita rasa yang lebih gurih dan wangi.


Dulunya aku menganggap bikin soto itu ribet, tapi setelah dicoba nga ribet kok asalkan ada niat dan dikerjakan dengan senang hati jadilah soto terenak. Hanif bilang masakan ibu paling enak sedunia, duh anak kecil emang nga bohong, hehehe…. Ok berikut aku dokumentasikan resepnya, bagi yang berminat yuk, dicoba. Sumbernya bisa lihat di sini. Selamat mencoba..



Bahan utama :
1 kg tulang sup
2 tulang tungkai sapi, potong
1 buah pekak
Garam
2.5 liter air hingga 3 liter air

Bumbu dihaluskan:
15 siung bawang merah
10 siung bawang putih
1 cm jahe diameter 1.5 cm
1 cm kunyit diameter 1.5 cm

Bumbu tambahan:
Bumbu soto siap pakai, biasa tersedia di pasar tradisional:
1 bungkus bumbu minyaknya
2 sdm bumbu halusnya

Bumbu yang tidak dihaluskan
2 ruas jari lengkuas diameter 2 cm
2 daun salam
4 daun jeruk
1 serai
4 kapulaga
3 pekak
3 cengkeh
3 cm kulit manis

Bahan pelengkap
3 batang daun bawang, potong kasar
3 batang seledri, potong halus
Pergedel kentang
Daging, goreng hingga rapuh dan krispi
Bawang goreng
Toge, rebus sebentar
Bihun, rebus sebentar.
Jeruk nipis
3 sdm cabe merah giling, masak bersama 3 sdm kuah soto yang lelah jadi lalu beri 1 sdm perasan jeruk nipis

Cara membuat:

Rebus seluruh bahan utama, hingga daging empuk. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, lalu masukkan bumbu tambahan dan bumbu yang tidak dihaluskan, tumis hingga harum. Kemudian masukkan tulang sup yang tadi telah direbus, tumis sekitar 5 menit, lalu masukkan seluruh bahan yang ditumis ini ke dalam panci yang berisi bahan utama, masak hingga mendidih dan terakhir masukkan daun bawang ke dalamnya. Kuah soto telah siap. Sajikan bahan pelengkap beserta kuah soto ini dengan takaran sesuai selera masing-masing. 


Friday, 20 December 2013

Chicken Nugget Lembut, Enak, Bergizi

Rasanya udah lama niat pingin bikin nugget ayam buat Hanif, tapi karena aku nga begitu hobi masak jadinya niat ini baru terealisasi sekarang. Makanan untuk Hanif sebisa mungkin dan hampir selalu adalah makanan buatan rumah. Adalah kepuasan batin tersendiri jika Hanif menyantap makanan itu dengan lahapnya dan bilang “enak bu”. Namun tak jarang masakan yang telah ku bikin dicuekin aja sama Hanif trus kalo ku tanya “kok ndak dimakan nak?”, jawab Hanif dengan entengnya “nga enak bu, nga suka”. Jawaban ini perah membuatku sampe netesin air mata karena makanan yang dengan susah payah dibuat dan aku udah berekspektasi tinggi bakal disukai Hanif ternyata tidak.

Mmmmm.. bagaimanapun seorang ibu nga akan pernah nyerah deh untuk bereksperimen aneka masakan asalan anaknya mau makan makanan yang bergizi dan jauh dari produk yang mengandung bahan artifisial. Seperti halnya membuat nugget ayam ini, perlu tekad yang bullet let untuk melangkah ke dapur. Sebenarnya, resep ini udah lama ku catat dan lupa nemunya dimana. Untuk hasilnya memuaskan enak dan lembut, bahkan lebih enak dari nugget ayam kemasan yang pernah ku coba.



Bahan nugget:
·       500 gram daging ayam, ambil dagingnya, blender
·       3 butir telur ayam kampung
·       5 roti tawar, kulit pinggirnya dibuang
·       2 buah wortel, parut
·       1 buah keju cheddar, parut
·       Merica bubuk secukupnya
·       100 ml susu fullcream
·       Garam secukupnya secukupnya
·       4 siung bawang putih  dihaluskan
·       Gula pasir sedikit
·       30 gr tepung tapioca
·       20 gr tepung maizena
·       1 buah bawang bombai ukuran kecil, rajang halus

Bahan untuk menggoreng :
·       Minyak goreng
·       Tepung panir
·       Telur kocok
·       Tepung terigu

Cara membuat:
1.       Campurkan semua bahan nugget, aduk hingga tercampur rata;
2.       Lalu Siapkan loyang dengan ukuran 20 cm, olesi margarin;
3.       Tuangkan adonan ke loyang, ratakan adonan kemudian kukus selama 20 - 30 menit.;
4.       Setelah matang, dinginkan lalu potong sesuai selera;
5.       Celupkan nugget yang sudah dipotong ke dalam kocokan telur lalu balur tepung terigu kemudian masukkan kembali ke kocokan telur dan balur dengan tepung panir lalu goreng dengan api kecil hingga matang. 

Sunday, 2 June 2013

Sup Daging



Sejujurnya aku bener-bener nga hobi sama masak-memasak, goreng mengoreng (yang masuk dalam kategori cooking, tapi kalo baking dan masak kue-kuean jangan ditanya nga tidur semalamanku aku lakoni, hehe), tapi untuk situasi tertentu, memasak adalah bentuk kewajiban pada keluarga dan ada kebahagiaan tersendiri jika suami minta dibuatin suatu masakan dan setelah disajikan dilahap sampe habis (nga tu juga apa habisnya karna enaka tau kepaksa, karena pas nyodorin piringnya, aku bilang “dihabisin ya yah khan mubazir itu kerja syaitan”*tak lupa menyungingkan senyuman bersyarat). 

Ayah hanif memang nga pernah sekalipun bilang nga enak apapun makanan yang sajikan untuknya. Untuk membedakan apa yang beliau suka dan yang nga beliau suka tinggal lihat raut wajahnya. Pernah satu ketika aku sodori pizza bikinanku yang rasanya nga jauh beda sama pizza resto (pengakuan sepihak :)) ayah hanif menolak dengan halus kalo makanan itu nga cocok dengan lidahnya, meski udah ku paksa tetap nga mau, kata beliau lebih enak bakwan dan kerupuk ubi, ya udah anak singkong, sambil melahap sendiri pizza itu.

Nah hari ini aku bikin sup karena ayah hanif sakit dan minta dibuatin sup sapi, maka dengan riang gembira aku bikin lah sup ini. Karena aku nga hobi masak maka proses membuatnya pun aku lakukan sesimpel mungkin. Rasanya enak, gurih dagingnya terasa kerena aku menumis dulu dagingnya dengan bawang baru kemudian direbus, rasanya mirip-mirip kuah bakso. Untuk resep sih sebenarnya sesuai selera aja, bawang putih atau bawang merahnya mau berapa banyak (boleh pake banyak bawang merah sekarang khan harganya dah turun, hehehe), suka yang kuah banyak atau kuah sedikit, atau suka asin apa nga, maka untuk resep aku nga mencantumkan kuantitas bahannya, bebas aja, masak masak goreng-goreng, jadi deh, baiklah ini resepnya:
 
Kasi taburan bawang lebih mengoda

Bahan:
Daging sapi yang nempel ditulang (terserah, bisa ditulang rusuk, tulang kaki, atau tulang ekor, bebas)
Bawang merah
Bawang putih
Merica bubuk
Daun bawang
Seledri
Kentang
Wortel
Seafood soy sauce (ini pengen nguji aja apa rasanya kalo dicampur ke sup)
Garam
Kaldu sapi sedikit aja
Minyak zaitun, untuk menumis
Daun salam

Cara membuat:
Potong wartel dan kentang, daun bawang, dan selendri, sisihkan. Bagi dua bagian bawang merah dan bawang putih, satu bagian di giling halus bersama-sama dan satu bagian lagi diiris tipis. Tumis bawang yang telah digiling halus bersama beberapa sendok makan minyak hingga kuning keemasan lalu masukkan daging, tumis hingga harum. Untuk merebusnya, masukkan sluruh bahan yang ditumis tadi ke dalam panci presto lalu tambahkan air sesuai keinginan, lalu masukkan garam dan daun salam, rebus hingga daging empuk. Setelah empuk masukkan kentang dan wortel. Sambil menunggu kentang dan wortel empuk tumis bawang yang iris tipis hingga berwarna kuning keemasan, masukkan sedikit seafood soy sauce, masukkan daun bawang tumis sebentar, lalu masukkan ke panci yang berisi daging, dan taburi seladri di atasnya, matikan api. Sajikan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...